Sudah Sebulan Desanya Terendam Banjir, Kades di Asahan Ini Nangis Minta Bantuan
Merdeka.com - Beberapa waktu terakhir, sejumlah wilayah di Sumatra Utara (Sumut) dilanda banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi. Bahkan sampai saat ini masih ada beberapa wilayah yang terendam banjir, salah satunya di Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.
Belum lama ini, Kepala Desa (Kades) Perangunan, Sei Kepayang, Arinton Sihotang, viral lantaran sebuah video yang memperlihatkan dirinya menangis beredar di media sosial.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @laburaku pada Sabtu (12/12). Diketahui, Arinton tak kuasa menahan kesedihannya karena desanya sudah sebulan terendam banjir dan belum ada bantuan. Berikut informasi selengkapnya.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Kenapa banjir di Kaligawe parah? Diketahui bahwa hujan deras yang terjadi pada Selasa (14/11) malam membuat wilayah Jalan Kaligawe dan beberapa wilayah Genuk tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi mulai dari setinggi mata kaki hingga lutut.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
Banjir karena Tanggul Jebol
Instagram/@laburaku ©2020 Merdeka.com
Di video itu, Arinton terlihat sedang berada di pinggir sebuah tanggul, yang merupakan salah satu penyebab banjir di desanya. Ia bercerita, sudah hampir satu bulan desanya terendam banjir akibat tanggul yang jebol itu.
"Sekarang ini saya berada di tanggul yang pecah yang sebelumnya sudah pernah kami tinjau pada 29 November lalu. Tapi sampai saat ini tanggul ini belum pernah dikerjakan oleh pihak perusahaan," ujarnya.
Aktivitas Perekonomian Warga Lumpuh
Instagram/@laburaku ©2020 Merdeka.com
Akibat dari banjir ini, Arinton bercerita bahwa warganya kini makin kesulitan. Rumah warga masih tergenang banjir sementara aktivitas perekonomian warga pun lumpuh, karena ladang pertanian semua terendam."Akibat tanggul ini semua warga saya sudah hancur. Rumah-rumah tergenang dan semua ladang padi juga terkena," lanjutnya, dengan nada sedih.
Tanggul Tak Kunjung Diperbaiki
Instagram/@laburaku ©2020 Merdeka.com
Sejak awal banjir, Arinton mengatakan sudah memohon berbagai pihak untuk memperbaiki tanggul yang jebol ini, namun sampai saat ini belum ada pihak yang melakukan perbaikan.Diketahui, tanggul ini berada di wilayah perkebunan sawit, di mana pihak perusahaan perkebunan sawit tersebut juga belum mengambil langkah perbaikan.
Mohon Bantuan Pemerintah
Instagram/@laburaku ©2020 Merdeka.com
Tak kuasa menahan air matanya, Arinton meminta semua pihak untuk bisa membantu untuk memperbaiki tanggul yang jebol tersebut. Ia juga memohon kepada pemerintah untuk bisa memberikan bantuan dan segera mencari solusi dari banjir yang merendam desanya. "Untuk itu saya minta pemerintah bahwa ini adalah jalan provinsi untuk ikut turun melihat situasi di sini. Saya minta dan saya mohon kepada pemerintah untuk bisa melihat dan membantu kami," ucapnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan rusak itu terjadi di Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaHujan jadi fenomena alam paling ditunggu masyarakat Indonesia belakangan ini.
Baca SelengkapnyaMomen genangan banjir masuk rumah saat makan bersama ini viral, definisi 'floating dining' yang sebenarnya.
Baca SelengkapnyaWarga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.
Baca SelengkapnyaNelayan ini tetap tenang mengemudikan perahunya saat cuaca buruk di tengah laut.
Baca SelengkapnyaKarena tenda tak cukup besar dan hujan disertai angin, nenek pun terkena cipratan air hujan.
Baca SelengkapnyaTerlihat beberapa barang pribadi dan perabotan rumah tergenang air yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaWakapolri Komjen Agus membagikan lebih kurang 10.000 paket sembako kepada masyarakat Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaPetani di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi terpaksa harus mengambil air dari kubangan sumur sedalam dua meter yang ia gali sendiri.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca Selengkapnya