Sudah Tiba di Indonesia, Intip Deretan Fakta Vaksin AstraZeneca
Merdeka.com - Pandemi Corona masih melanda Indonesia. Belum terlihat dimana penghujung pandemi, varian virus Corona B117 justru dikabarkan resmi masuk Indonesia pertama kali pada Selasa (2/3) lalu. Hal ini tentu menambah sederet panjang alasan vaksinasi harus segera dilakukan.
Masuknya varian Inggris virus Corona ini membuat tak sedikit orang bertanya apakah vaksinasi yang telah dilakukan tetap ampuh. Melansir dari Liputan6, penelitian dari Universitas Padjadjaran menyebut jika varian virus Corona B117 masih memiliki keganasan yang sama dengan varian sebelumnya. Perubahan mutasi B117 terletak pada kecepatannya menular.
Guna mencukupi jumlah vaksin yang diperlukan masyarakat Indonesia, pemerintah tak hanya bergantung pada vaksin Sinovac. Indonesia juga mengupayakan hadirnya vaksin AstraZeneca dari Inggris.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Tak berbeda jauh dengan vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca juga cukup ampuh untuk meningkatkan anitibodi seseorang. Kini telah resmi tiba di Indonesia, intip deretan fakta vaksin AstraZeneca berikut ini.
Indonesia Menerima 1,1 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca
©Reuters
Indonesia setidaknya telah menerima 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca pada Selasa (8/3). Vaksin AstraZeneca yang diterima Indonesia merupakan vaksin hasil kembangan Oxford University. Vaksin ini juga telah mengantongi izin Emergency Use Authorization (EUA) dari Eropa sesuai daerah produksinya.
Indonesia Mendapat Jatah 11 Juta Lebih Dosis Vaksin
©2020 cnbc.com
Indonesia diperkirakan mendapat jatah vaksin AstraZeneca sebesar 11.704.800. Pengiriman vaksin ini akan dilakukan bertahap hingga Mei 2021. Proses untuk mendapatkan vaksin dari jalur multilateral ini akan terus dilakukan pemerintah Indonesia.
Sudah Digunakan di Beberapa Negara
©2021 Merdeka.com/Grafis: M Ibrahim Susetyo
Tak hanya Indonesia, vaksin AstraZeneca ini juga telah digunakan di beberapa negara di Eropa. Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab, Kuwait, serta Malaysia menjadi deretan negara yang telah melakukan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca. Melansir dari Fimela, Kepala BPOM, Penny Lukito menyatakan jika vaksin AstraZeneca efektif membentuk antibodi.
"Pembentukan antibodi terhadap dewasa usia 18-60 tahun peningkatan antibodi sebanyak 32 kali sedangkan lansia di atas 65 tahun 21 kali," tuturnya. (mdk/vna)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca Selengkapnya