Tak Banyak Diketahui, Ini 5 Fakta Menarik Gua 'Hantu' di Sumut yang Penuh Misteri

Merdeka.com - Indonesia memiliki banyak destinasi wisata alam yang eksotis, salah satunya adalah gua. Banyak wisata alam gua yang tersebar di hampir seluruh daerah di Tanah Air, termasuk Sumatra Utara.

Di Kabupaten Langkat, terdapat satu gua yang yang bernama Gua Kembar. Gua ini masih jauh dari jangkauan wisatawan dan memiliki keunikan dibandingkan dengan gua yang ada di tempat lain.

Gua ini berada di pinggiran hutan Dusun Tambak Tajoh, Desa Adin Tengah, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Selain unik, gua ini juga memiliki banyak cerita mistis yang dipercaya oleh warga sekitar.

Berikut fakta-fakta menarik tentang Gua Kembar.

Terdapat 10 Patung Leluhur Desa

Dilansir dari correcto.id, terdapat sepuluh patung di komplek gua ini. Sebagian besar patungnya tertutup oleh lumut. Patung-patung ini menggambarkan sosok pendiri kampung atau simantek kuta, dan sistem kekerabatan yang ada di desa itu.

Patung pertama adalah patung pria yang merupakan patung Toga Sembiring Brahmana, sang pendiri desa. Patung tersebut menggambarkan sosoknya terlihat mengenakan peci. Di samping kiri patung utama, terdapat patung ibu dan anaknya dan beberapa patung anak lainnya.

Dipahat Tahun 1971

Beberapa patung lainnya merupakan patung relief kapak dan kepala banteng. Terdapat tulisan 'MEN' dan '1971', yang dipercaya oleh warga desa setempat merupakan waktu dibuatnya patung-patung tersebut.Di bawah mulut gua juga terdapat beberapa patung namun sudah dalam kondisi yang rusak dan tidak lengkap.

Bagian dari Sejarah Berdirinya Desa

Patung-patung batu yang ditemukan di gua ini merupakan bagian dari berdirinya Desa Adin Tengah. Patung ini menggambarkan para leluhur yang mendirikan desa tersebut. Patung-patung tersebut terpahat pada dinding batu yang berada di dekat pintu masuk Gua Kembar, yang merupakan dua gua yang memiliki pintu masuk yang mirip satu sama lain.

Terkenal Memiliki Cerita Mistis

Gua beserta patung-patung batu ini memiliki daya tarik sendiri bagi siapapun yang mengunjunginya. Gua ini masih belum terjamah oleh wisatawan.Warga desa juga menyebut gua ini sebagai Gua Umang, yang bermakna gua hantu karena warga percaya ada banyak cerita mistis yang tersimpan di gua ini. Salah satunya adalah gua ini dianggap mistis karena disebut tembus hingga ke wilayah Kabupaten Karo.

Tempat Ritual Warga Setempat

Setelah puluhan tahun, di areal patung-patung ini, terkadang digunakan oleh warga setempat untuk melakukan ritual kecil. Biasanya ritual yang dilakukan bersifat perorangan. Ritual yang dilakukan adalah dengan menyalakan sebatang rokok lalu diletakkan pada ranting kayu. Di saat asap rokok itu meliuk ke atas dan lenyap disesap hutan, di saat bersamaan warga akan menyebutkan permohonan. (mdk/far)