Tak Mau Makan hingga Meninggal, Ini Kisah Tragis Ibu Tega Bunuh Tiga Anaknya di Sumut
Merdeka.com - Belum lama ini, warga di Nias Utara, Kepulauan Nias, Sumatra Utara (Sumut), digegerkan dengan aksi pembunuhan seorang ibu kepada tiga anaknya yang masih balita pada Rabu (9/12). Pelaku yang berinisial MT tega menggorok ketiga anaknya dengan sebilah parang saat suami dan orang tuanya sedang pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos.
Aksi keji yang dilakukan dengan motif himpitan ekonomi ini sempat viral, bahkan foto tragis kondisi tiga bocah saat ditemukan pun beredar luas di media sosial. Beruntungnya, pelaku langsung diamankan oleh petugas kepolisian di hari yang sama.
Namun, belum ada sepekan, pelaku dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli karena sakit. Hal ini disampaikan oleh Paur Humas Polres Nias Aiptu Yadsen Hulu pada Minggu (13/12).
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
"Meninggal dunia sekitar pukul 06.10 WIB tadi pagi," kata Yadsen, Minggu (13/12/2020).
Melansir dari Liputan6.com, berikut kisah tragis ibu yang tega bunuh tiga anaknya tersebut.
Sempat Coba Bunuh Diri
Instagram/@medantimes.co ©2020 Merdeka.com
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, ternyata MT sempat mencoba untuk bunuh diri. Yadsen menjelaskan, MT mencoba bunuh diri pada Kamis (10/12) dan kembali dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Nias untuk dimintai keterangan.
MT melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan cara menyayat lehernya sendiri menggunakan parang, namun digagalkan oleh suaminya.
"Saat itu tersangka (MT) hanya mengalami luka pada bagian leher depan," jelas Yadsen.
Dirawat di Rumah Sakit
MT mulai mengeluhkan rasa sakit di bagian perutnya pada Jumat (11/12). Setelah peristiwa pembunuhan itu, MT sempat tak mau makan dan minum. Ia pun dibawa ke RSU Bethesda Gunungsitoli, Nias, untuk melakukan rawat jalan. Kemudian pada Sabtu (12/12), MT mengalami muntah dan kembali mengeluhkan rasa sakit di perut. Ia pun dilarikan ke RSUD Gunungsitoli dan menjalani rawat inap."Jadi, sebelum meninggal dunia, tersangka sempat diopname," terangnya.
Keluarga Tak Bersedia Lakukan Otopsi
Jenazah MT langsung diserahkan kepada keluarga setelah petugas kepolisian mengecek jenazahnya di rumah sakit. Atas kematiannya ini, pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi."Pihak keluarga menyatakan tidak bersedia dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan," ungkapnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaSuami sekaligus ayah korban, Steven Berhitu mengatakan ia sedang berada di rumah bersama istri dan kedua putrinya sekira pukul 08.30 WIT.
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah oleh akun TikTok @liintanggliintangg ini viral mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnya