Temui Atlet PON, Gubernur Edy Rahmayadi Berharap Sumut Capai Target Ini

Merdeka.com - Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bertemu dengan para atlet yang akan berkompetisi di ajang PON XX Papua pada Rabu (8/9).

Ini merupakan kedua kalinya Gubernur Edy memberikan motivasi kepada ke-70 atlet yang berasal dari berbagai cabang olahraga (cabor), yakni atletik, biliar, futsal, judo, panjat tebing, bola basket, hoki, tarung derajat dan bola voli.

Di depan para pelatih dan manajer, Gubernur Edy mendorong para atlet untuk mengerahkan seluruh kemampuannya agar bisa berada di posisi lima besar.

“Saat ini kita berada di peringkat 9, target kita bisa mencapai lima besar, karena itu motivasi dirimu (atlet) untuk memberikan yang terbaik. Kita ingin Sumut yang kita cintai ini kembali berprestasi di olahraga," ujarnya kepada para atlet.

Untuk diketahui, Sumut menyiapkan 186 atlet dari berbagai cabor untuk menghadapi PON Papua yang akan digelar pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.

Melansir dari unggahan akun Instagram @pemprovsumut pada Kamis (9/9), berikut informasi selengkapnya.

Optimis Capai Target

Instagram/@edy_rahmayadi ©2021 Merdeka.com

Terkait target yang diberikan oleh Gubernur Edy kepada para atlet, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut mengaku optimistis atlet binaannya mampu memberikan yang terbaik di PON XX Papua.

Wakil Ketua KONI Sumut, Agung Sunarno mengatakan, Sumut berhasil menempati peringkat sembilan pada PON 2016 di Jawa Barat dengan perolehan 16 emas, 17 perak, dan 33 perunggu.

Ia optimis prestasi Sumut pada PON Jawa Barat tersebut bisa diperbaiki pada PON Papua mendatang.

"Kita sudah hitung-hitungan dengan masing-masing cabang olahraga terkait target medali. Nah dari hitung-hitungan itu kita optimistis mampu meraih medali lebih dari yang diraih di PON Jabar," katanya pada Rabu (8/9).

Sudah Lakukan Latihan Intensif

Agung mengatakan, para atlet sudah menjalani latihan secara intensif selama di Pelatda di bawah bimbingan masing-masing pelatih. Saat ini, para atlet diharapkan bisa menjaga kesehatan, agar latihan yang sudah diprogramkan tidak terganggu. Karena para atlet yang tidak bisa mengikuti latihan namanya akan dicoret. "Para atlet sudah masuk Pelatda penuh. Nama-nama yang sudah terdaftar juga tidak bisa diganti-ganti lagi. Makanya para atlet kami harapkan tetap bisa menjaga kesehatannya dan terhindar dari cedera selama Pelatda," katanya. (mdk/far)