Terhimpit Ekonomi, Ibu Ini Tega Bunuh Tiga Anaknya saat Suami Pergi ke TPS
Merdeka.com - Warga Desa Banua Sibohou, Kabupaten Nias Utara, Sumatra Utara (Sumut) digegerkan dengan aksi nekat seorang ibu yang membunuh tiga anaknya. Pelaku yang berinisial MT (30) telah berhasil diamankan oleh Personel Sat Reskrim Polres Nias atas dugaan pembunuhan terhadap tiga anaknya yang masih balita dengan menggunakan sebilah parang.
"Dari lokasi petugas kepolisian juga menyita barang bukti sebuah parang yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa ketiga anaknya itu," ujar Kasubag Humas Polres Nias Aiptu Yansen Hulu pada Kamis (10/12).
Ia menyebutkan, ketiga balita yang dibunuh ibunya itu yakni YL (5), SL (4), dan DL (2) berjenis kelamin laki-laki. Ketiga jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Sitoli untuk dilakukan visum.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Kronologi Kejadian
Peristiwa sadis ini terjadi pada Rabu (9/12) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu pelaku sedang berada di rumah sendirian bersama ketiga anaknya. Sementara, sang suami, orang tua, dan anak sulungnya sedang berada di TPS untuk mengikuti Pilkada Bupati Nias Utara.
Sebelum berangkat, keempat orang itu juga berpamitan kepada pelaku dan para korban. Namun sepulang dari TPS, kakek, nenek dan kakak sulung korban yang duluan tiba di rumah menemukan ketiga korban sudah tewas mengenaskan.
"Sedangkan pelaku saat itu berada di samping ketiga korban dengan posisi tidur terlentang dan sebilah parang berada di dekatnya," ujar Yansen.
Diduga Akibat Himpitan Ekonomi
Setelah mendapatkan laporan atas kejadian ini, Kapolsek Tuhemberua AKP Ibe J Harefa dan Kasat Reskrim Polres Nias AKP Junisar R Silalahi bersama personel pun langsung berangkat ke lokasi kejadian. Diduga aksi pembunuhan ini nekat dilakukan pelaku karena sudah tak tahan dengan himpitan ekonomi keluarganya. "Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi-saksi, diketahui bahwa motif pelaku membunuh ketiga anaknya itu karena tak kuat menanggung himpitan ekonomi," katanya.
Kondisi Korban Mengenaskan
Instagram/@medantimes.co ©2020 Merdeka.com
Di media sosial, beredar foto-foto terkait peristiwa ini. Salah satunya adalah foto yang memperlihatkan kondisi saat ketiga korban ditemukan.Dalam foto yang diunggah di akun Instagram @medantimes.co pada Kamis (10/12), ketiga korban yang masih balita ini ditemukan dalam keadaan terbaring sudah tak bernyawa di tempat tidur. Ketiganya ditemukan dengan kondisi bersimbah darah di bagian leher dan kepala. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaBocah tersebut ditemukan dengan luka 20 tusukan, salah satunya di bagian dada sebelah kiri
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca Selengkapnya