Tertibkan Baliho Rizieq Shihab, Ini Deretan Sikap Tegas Pangdam Jaya Mayjen Dudung
Merdeka.com - Belum lama ini, beredar luas di media sosial sebuah video yang berdurasi 11 detik, memperlihatkan sejumlah orang berseragam loreng tengah menurunkan spanduk bergambar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab yang terpasang di sebuah baliho.
Sempat ramai dibicarakan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman pun akhirnya memberikan keterangan terkait hal ini. Dudung menegaskan, pencopotan baliho Rizieq Syihab di beberapa titik di Ibu Kota seperti yang ada di video tersebut adalah atas perintahnya.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya," tegasnya saat apel pasukan di Monas, Jakarta pada Jumat (20/11).
-
Apa yang Mahfud MD pesan kepada Pangdam dan Kepala Daerah? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
Langkah ini Ia ambil berdasarkan hukum, karena menurutnya pemasangan baliho tersebut menyalahi aturan. Ia meminta baik ormas ataupun pihak manapun untuk tidak sembarangan memasang baliho.
Bahkan, pihaknya menegaskan tak akan ragu untuk mengambil langkah tegas jika hal ini kembali terjadi. Berikut langkah tegas Pangdam dalam menangani hal ini.
Tak Ada Toleransi Bagi Pihak yang Ancam Persatuan dan Kesatuan
Terkait hal ini, Dudung menegaskan akan menindak tegas jika FPI masih berani memasang spanduk yang tidak sesuai aturan hukum. Ia mengatakan, pihaknya tak akan memberikan toleransi jika ada oknum atau kelompok- kelompok yang mencoba mengganggu persatuan dan kesatuan NKRI.
"Karena beberapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu. Begini. Kalau siapapun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri. Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Ya saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras," katanya.
Tak Segan Bubarkan FPI
©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani
Lebih lanjut, Dudung mengungkapkan jika FPI terus melanggar aturan dan berbuat seenaknya, Ia tak segan-segan untuk membubarkan FPI.
"Jangan coba coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya," tegasnya.
TNI Akan Turun Tangan
Kedepannya, Dudung akan terus mendukung langkah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan sejumlah baliho di Ibu Kota yang tidak mengantongi izin.
Ia mengatakan, Satpol PP bisa berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI apabila dalam melaksanakan tugasnya mengalami hambatan.
"Harusnya Satpol PP duluan, baru polisi, baru TNI. Kalau Satpol PP ketakutan ya mau tidakmau kami TNI yang bergerak," ujarnya.
Ia menegaskan, TNI akan turun tangan jika ada ajakan atau provokasi yang mengganggu keamanan negara. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satpol PP Bali mencopot baliho raksasa Ganjar-Mahfud MD dan bendera PDIP jelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gianyar, Selasa (31/10).
Baca Selengkapnyapencopotan bendera parpol dilakukan di tiga lokasi
Baca SelengkapnyaPolda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merespons pencopotan baliho dirinya dan Mahfud MD, serta atribut PDIP jelang kunjungan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.
Baca SelengkapnyaKasatpol PP Bali, Nyoman Rai Dharmadi mengatakan perintah pencopotan dari pejabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin tersinggung dengan pencopotan baliho bendera PDI Perjuangan dan baliho Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDampak dari penurunan baliho pasangan Capres-cawapres tersebut kini mendapat sorotan tajam publik
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaBaliho calon presiden serta calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dicopot Satpol PP Provinsi Bali
Baca Selengkapnya