Tim SAR Hentikan Proses Pencarian Korban Banjir di Deli Serdang, Ini Alasannya
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Jumat (4/12), beberapa wilayah di Sumatra Utara (Sumut) terendam banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang melanda. Salah satu wilayah yang paling parah terkena dampaknya adalah di Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
Banjir terjadi karena jebolnya tanggul Sungai Belawan yang tidak mampu menampung debit air sungai sehingga menggenangi rumah warga. Akibatnya, enam orang dinyatakan meninggal dunia sementara ratusan warga harus mengungsi.
Meski sepekan telah berlalu, masih ada korban hilang yang hingga kini belum ditemukan. Namun, Tim SAR gabungan memutuskan untuk menghentikan pencarian setelah tujuh hari pencarian. Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya:
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Satu Korban Belum Ditemukan
Korban yang hingga saat ini belum ditemukan yakni Herman Asmen (48), warga perumahan De Flamboyan Desa Tanjung Selamat. Petugas akhirnya menghentikan proses pencarian setelah dilakukan koordinasi dengan keluarga.
"Sesuai hasil koordinasi dengan unsur yang terlibat dan juga pihak keluarga, maka diputuskan pencarian korban banjir Tanjung Selamat dihentikan namun tetap dilanjutkan dengan pemantauan," kata Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono pada Jumat (11/12).
Kendala Pencarian Korban
Toto mengatakan, tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian semaksimal mungkin selama seminggu ini. Selain dengan alut air, tim juga dibantu anjing pelacak dari Ditsamapta Polda Sumut serta eskavator. Namun, luasnya area sapuan banjir dan tingginya lumpur menjadi salah satu faktor penghambat dalam pencarian korban. "Pencarian menggunakan perahu rafting mulai dari lokasi banjir hingga sejauh 18 KM menuju hilir sungai, namun korban belum juga ditemukan," katanya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca SelengkapnyaSelain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
Baca Selengkapnya