Tolak Perppu Cipta Kerja, Ratusan Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Sumut

Merdeka.com - Organisasi Kelompok Cipayung Plus yang beranggotakan ratusan mahasiswa menggeruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan pada Kamis (26/1).

Beberapa mahasiswa bahkan sempat menduduki ruang rapat paripurna di gedung tersebut. Melansir dari Liputan6.com, aksi tersebut merupakan bentuk penolakan mereka terhadap dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja.

Aksi unjuk rasa sempat berjalan dengan tertib, tetapi tidak mendapat respons dari pihak DPRD Sumut. Ratusan mahasiswa itu akhirnya nekat merobohkan pagar gedung DPRD Sumut. Pihak keamanan yang jumlahnya tak sebanding dengan massa pun tak bisa berbuat banyak.

Bentuk Rasa Kekecewaan

©2015 Merdeka.com

Menurut salah seorang demonstran bernama Randi, mereka hanya melakukan aksi sweeping di gedung DPRD. Hal ini lantaran mereka kecewa dengan para anggota DPRD yang tidak menanggapi aksi unjuk rasa tersebut.

Rendi menambahkan, unjuk rasa ini juga merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang menurutnya tidak pro terhadap masyarakat. Kelompok Cipayung Plus Sumut menolak dengan tegas kebijakan Presiden Joko Widodo yang menerbitkan Perppu Cipta Kerja.

"Di sekeliling kami penuh dengan energi perlawanan masyarakat Sumut, direpresentasikan mahasiswa Sumut. Hanya ada satu kata yaitu lawan, tolak Perppu Cipta Kerja," tegas Randi.

Ini bukan kali pertama Cipayung Plus melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak Perppu Cipta Kerja. Mereka menuntut DPRD Sumut untuk mendukung penolakan Perppu Cipta Kerja.

Pasalnya penerbitan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Undang-Undang Cipta Kerja ini menurut mereka sangat tidak memihak kepada masyarakat kecil. (mdk/adj)