Usai Puluhan Mahasiswanya Terjaring Razia Narkoba, USU Bentuk Perkumpulan Ini
Merdeka.com - Belum lama ini, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatra Utara (Sumut) melakukan razia di Universitas Sumatra Utara (USU) dan berhasil mengamankan puluhan mahasiswa yang sedang melakukan pesta narkoba.
Dari razia yang digelar pada Sabtu (9/10) lalu, sebanyak 47 orang diamankan, di mana 16 orang di antaranya dibebaskan karena tidak terbukti memakai narkoba. Sementara 31 orang lainnya ditangkap karena terbukti mengonsumsi narkoba jenis ganja.
Dari 31 orang yang ditangkap tersebut, 20 di antaranya adalah mahasiswa USU. Sebanyak 14 orang masih kuliah dan enam orang alumni. Sedangkan 11 orang lainnya adalah masyarakat biasa.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Bagaimana Hari Anti Narkotika Internasional dirayakan? Melalui kampanye dan kegiatan yang diadakan di berbagai negara, Hari Anti Narkotika Internasional bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkotika serta mempromosikan solusi dan langkah-langkah pencegahan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Kapan Hari Anti Narkotika Internasional dirayakan? Tujuan utama peringatan yang diperingati setiap tanggal 26 Juni ini adalah mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba, mendorong pencegahan penggunaan narkoba, dan menggalang dukungan terhadap upaya-upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi mereka yang terjerat narkoba.
Petugas juga berhasil mengamankan barang bukti narkotika jenis ganja seberat 508,6 gram dari lokasi kejadian.
Usai penangkapan ini, Rektor USU Dr Muryanto Amin akan segera membentuk mahasiswa anti narkoba di kampus. Perkumpulan ini akan melibatkan seluruh elemen mahasiswa seperti pemerintahan mahasiswa, mahasiswa yang berprestasi dan lain sebagainya.
"Mahasiswa-mahasiswa ini nantinya yang akan mengkampanyekan anti narkoba, melibatkan alumni dalam aktivitas mereka, melarang serta mengantisipasi alumni-alumni yang membawa narkotika ke kampus," ujar Muryanto pada Selasa (12/10).
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Terapkan Jam Malam untuk Kegiatan Kampus
Instagram/@tkpmedan ©2021 Merdeka.com
Muryanto mengatakan, mahasiswa anti narkoba itu nantinya akan ditempatkan di lokasi yang rawan penyalahgunaan narkoba di kampus.
Mahasiswa anti narkoba ini sebenarnya dulu sudah sempat dibentuk di USU namun vakum hingga saat ini. Kejadian penangkapan puluhan mahasiswa ini kemudian dijadikan momen untuk pengaktifan kembali perkumpulan tersebut.
Selain itu, pihak USU akan menerapkan pembatasan ruang kelas di malam hari saat pertemuan tatap muka. Mahasiswa yang ingin melaksanakan kegiatan positif harus meminta izin ke pihak terkait untuk menggunakan fasilitas yang ada.
Sementara itu, puluhan mahasiswa yang ditahan saat ini akan mendapatkan sanksi berupa skrosing bagi pemakai dan drop out (DO) bagi pengedar.
DPRD Minta Kampus Perketat Pengawasan
Hal senada terkait pengetatan pengawasan kampus juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution pada Selasa (12/10). "Ini menjadi catatan penting bagi kita semua, bahwa peredaran narkoba juga sudah masuk ke dalam kampus. Untuk itu ke depan penjagaan kampus dari peredaran narkoba ini harus diperketat," katanya. Harun juga meminta agar seluruh pimpinan kampus menjaga setiap ruangan yang ada di kampus dan membentuk tim khusus untuk mengawasi adanya peredaran narkoba di dalam kampus. "Jika diperlukan, setiap universitas membuat tim tersendiri untuk mengawal persoalan ini. Kita tidak ingin peristiwa serupa terjadi kembali di kampus yang merupakan institusi pendidikan," ujarnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan."
Baca Selengkapnyasudah mengingatkan kepada mahasiswa yang menggelar aksi peringatan Hardiknas untuk tertib dan tidak menutup jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaBEM UI menyebut unjuk rasa sekaligus sebagai aksi simbolik bahwa UI bukan ruang aman. Kekerasan seksual di UI belum bisa ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMaklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.
Baca SelengkapnyaAksi menentang praktik politik dinasti dan menolak pelanggaran HAM ini juga diikuti dosen, budayawan, seniman dan tokoh masyarakat.
Baca Selengkapnya