Viral Aksi Pelecehan Anak di Dalam Masjid, Kini Ditangani Polisi

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan video aksi pelecehan seksual terhadap seorang anak perempuan di sebuah masjid. Aksi pelaku berhasil terekam oleh CCTV masjid dan kini viral di media sosial.

Peristiwa itu diketahui terjadi di Masjid Baitul Makmur, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Kejadian ini juga telah dibenarkan oleh Kasatreskrim Pangkalpinang AKP Adi Putra pada Selasa (18/5). Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah memburu pelaku pelecehan seksual terhadap anak tersebut.

Orang lain juga bertanya?

“Kita lagi lidik, kita lagi fokus kejar pelaku,” katanya.

Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.

Kronologi Kejadian

viral aksi pelecehan anak di dalam masjid kini ditangani polisi

Peristiwa itu diketahui terjadi pada Minggu (16/5) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu korban dan keluarganya tengah mampir ke masjid tersebut untuk melaksanakan salat Isya berjemaah.

Dalam video yang beredar, korban tengah melakukan salat di saf kedua tempat jemaah wanita. Sementara sang ibu dan saudara korban berada di saf pertama. Saat kejadian, di tempat jamaah wanita hanya ada korban, ibu dan saudaranya sementara antara saf wanita dan pria diberi sekat.

Tiba-tiba, datang seorang pria mengenakan kaos berlengan warna putih, masker dan celana panjang hitam datang dari arah luar dan langsung mendekat ke arah korban yang sedang salat.

Saat merasa ada kesempatan karena posisi korban tak terlihat oleh orang tuanya, pelaku langsung melakukan perbuatan tak terpuji tersebut pada korban. Tak hanya sekali, pelaku bahkan melakukan aksinya sebanyak 2 kali.

Polisi Buru Pelaku

viral aksi pelecehan anak di dalam masjid kini ditangani polisi

Terkait kasus ini, Kapolres Pangkalpinang AKBP Tris Lesmana Zeviansyah sudah menerjunkan personel untuk memburu pelaku. Petugas telah menanyai beberapa saksi, termasuk pengurus masjid dan kini tengah berusaha mencari tahu indentitas korban dan keluarganya, termasuk identitas pelaku.Tris mengaku pihaknya saat ini masih kesulitan mengungkap identitas pelaku karena minimnya informasi. "Sementara ini, kita masih minim informasi pelaku. (Informasi dari) korban juga belum bisa digali. Berdasarkan keterangan unit intel dari pengurus masjid, masih terbatas juga. Betul-betul tidak ada yang memberikan informasi jelas," ucapnya.

Akan Diselidiki Lebih Lanjut

Sampai saat ini polisi juga belum mendapatkan laporan dari korban atau keluarga korban terkait aksi pelecehan seksual tersebut. Oleh karena itu, kasus ini masih akan didalami oleh pihak kepolisian setempat. "Ini yang masih kita dalami lebih lanjut. Kita mendapatkan informasi bukan dari korban atau keluarga korban, tapi informasi dari masyarakat," ujar Tris.Tris berharap, pihaknya bisa segera menemukan korban dan keluarga korban dan menangkap pelaku pelecehan seksual tersebut. (mdk/far)