Para Penghuni Posko Ini Harus Rela Satu Tenda dengan Jenazah, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Sebuah video viral memperlihatkan suasana para penghuni bencana alam di salah satu posko kawasan Cianjur, Jawa Barat yang harus rela satu tenda dengan jenazah-jenazah yang belum dimakamkan. Video yang diunggah di Twitter oleh akun @bdruuun belum lama ini sontak mencuri perhatian warganet.
Dalam unggahannya, si perekam yang diduga sebagai salah satu relawan menyoroti suasana posko bencana alam dengan berbagai fasilitas yang kurang memadai. Bagaimana tidak, mereka harus rela satu tenda bersama sekaligus bermalaman dengan jenazah.
Berikut ulasannya.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Di mana lokasi kuburan yang viral itu? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
Kekurangan Kain Kafan
©2022 Merdeka.com/ Twitter @bdruuun
Kejadian yang cukup miris ini terjadi di Desa Gasol dan direkam pada Senin malam (21/11). Si perekam juga menjelaskan bahwa penyebab jenazah-jenazah tersebut masih berada di dalam tenda dan belum dimakamkan lantaran keterbatasan kain kafan yang ada di lokasi tersebut. Tak hanya kain kafan, ia juga menyebut bahwa para pengungsi juga kekurangan obat-obatan, logistik dan lain-lain.
"Kondisi posko di pusat gempa saat ini masih membutuhkan kain kafan, obat obatan logistik dan yang lainnya," tulis pemilik akun dalam keterangan unggahannya.
Komentar Warganet
©2022 Merdeka.com/ Twitter @bdruuun
Unggahan tersebut langsung menjadi sorotan hingga dibanjiri komentar warganet. Banyak dari mereka turut sedih akan kondisi tersebut. Mereka juga mendoakan agar jenazah bisa dimakamkan secepatnya dan juga keluarga yang ditinggalkan bisa diberikan ketabahan.
"Ya Allah semoga semuanya korban meninggal husnul khotimah, dan segera di makamkan😭 aamiin ya mujibassailin," tulis salah satu warganet dalam kolom komentar.
"Innalillahi yaAllah liatnya sedih banget :((" komentar warganet.
"Ya Allah...😪😪😪, Semoga saat ini sdh dimakamkan semuanya 🙏" komentar warganet lainnya.
Kondisi posko di pusat gempa saat ini masih membutuhkan kain kafan, obat obatan logistik dan yang lainnya. pic.twitter.com/PQCRG5SpYv
— Good drun (@bdruuun) November 22, 2022Kondisi Terkini
©2022 Merdeka.com/ Twitter @bdruuun
Dalam unggahan lainnya, si pemilik akun juga mengunggah kondisi terbaru posko di sana. Ia menjelaskan bahwa posko tersebut sudah mendapatkan banyak bantuan berupa logistik dan obat-obatan serta para jenazah yang sempat bermalaman di tenda itu pun sudah dimakamkan. Akan tetapi, ia menjelaskan bahwa para pengungsi masih membutuhkan beberapa logistik dan obat-obatan.
"Untuk kain kafan sampai saat ini di rasa cukup. Namun untuk logistik dan obat obatan masih di perlukan," tulis pemilik akun dalam kolom komentar pada Rabu (23/11) kemarin. (mdk/frd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca SelengkapnyaAkun @aldy_mbulet mengunggah sebuah momen suka dan duka yang terjadi bersamaan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaSejumlah atribut dan logo parpol terlihat menampak diri di tempat pengungsian korban kebakaran Manggarai.
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaPotret Griya Lansia di Malang yang penuh dengan ratusan lansia ini viral, bikin warganet sedih.
Baca SelengkapnyaKedua pria sebatang kara itu meninggal pada Jumat (29/9), namun tidak bisa langsung dimakamkan karena pihak rumah singgah tak punya biaya pemakaman.
Baca SelengkapnyaSetiap tenda dilengkapi dengan kasur, bantal, hingga AC
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca Selengkapnya