Viral Puluhan Tenaga Honorer Demo di Depan Kantor Bupati Labura, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Baru-baru ini viral di media sosial, unjuk rasa yang dilakukan sejumlah tenaga honorer di depan kantor Bupati Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatra Utara (Sumut). Aksi ini diketahui dilakukan pada Rabu (9/6).
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @laburaku pada Rabu (9/6), puluhan massa tenaga honorer itu memenuhi depan gerbang kantor Bupati Labura sambil membawa spanduk bertuliskan berbagai ungkapan protes dan meneriakkan orasi mengeluhkan nasib yang menimpa mereka.
"Pak Presiden Jokowi, perhatikan kami tenaga honorer diberhentikan sepihak oleh Pemkab Labuhanbatu Utara," tulis salah satu spanduk yang dibawa massa aksi.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kenapa honorer Jayapura protes? Mereka melakukan aksi pemalangan atau blokade jalan umum. Fakhiri, menegaskan akan menindak tegas oknum-oknum yang bertindak curang dalam proses seleksi penerimaan pegawai PPPK dan CPNS di Papua, sebagaimana yang menjadi polemik di Pemerintahan Kota Jayapura.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Berikut informasi selengkapnya.
Demo di Depan Kantor Bupati Labura
Instagram/@laburaku ©2021 Merdeka.com
Dalam video itu, sekitar dua puluh massa aksi yang terdiri dari tenaga honorer tersebut demo di depan gerbang kantor Bupati Labura. Pada kesempatan itu mereka membawa sejumlah spanduk dan poster bertuliskan tuntutan dan suara hati. Sementara di antara pengunjuk rasa ada yang berorasi.
"Bertahun-tahun kami mengabdi tapi tak dihargai," teriak salah satu massa yang berorasi.
"Belasan tahun apa balasan bagi kami. Pak bupati tolong pedulikan kami, apa salah kami," sahut massa lainnya.
Beberapa massa bahkan terlihat berteriak sambil menangis saat menyampaikan orasinya. Mereka bertahan melakukan aksi di depan gerbang kantor Bupati dengan harapan bisa bertemu dengan Bupati Labura.
Demo Minta Penjelasan Pihak Pemkab
Instagram/@laburaku ©2021 Merdeka.com
Melansir dari ANTARA, diketahui massa unjuk rasa ini sebagian besar diikuti oleh tenaga honorer yang sebelumnya bekerja di bidang kesehatan dan lainnya dari bidang pendidikan.Mereka mengaku diberhentikan secara sepihak dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labura dan saat ini mereka meminta penjelasan dari pihak Pemkab mengapa mereka diberhentikann sepihak.Massa bahkan mengaku siap bersaing kualitas dengan honorer yang menggantikan. Mereka juga menduga pemutusan kontrak berkaitan dengan ekses pemilihan bupati/wakil bupati Labura Desember 2020 lalu.
Gagal Bertemu Bupati
Para tenaga honorer yang ikut aksi unjuk rasa ini pada akhirnya gagal bertemu dengan Bupati Labura yang pada saat bersamaan sedang memimpin rapat terkait penanggulangan Covid-19.Namun, massa unjuk rasa sempat ditemui oleh Pjs Sekdakab Labura Suryaman. Ia mengatakan, Bupati hanya bisa menerima perwakilan dari para tenaga honorer namun permintaan itu ditolak. Para tenaga honorer ini meminta agar semua bisa bertemu dengan Bupati. Atas permintaan para tenaga honorer itu, Suryaman mengatakan akan melaporkannya kepada Bupati. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaPara petugas kebersihan buang sampah di depan Kantor Bupati sebagai bentuk protes atas 3 bulan gaji yang belum dibayar.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca SelengkapnyaRencananya akan ada 10 ribu tenaga honorer dari Banten yang akan demo pada Senin 7 Agustus di Gedung DPR Jakarta.
Baca SelengkapnyaWakil Sekjen PBNU Suleman menyebut, pihaknya mengantongi banyak bukti, di balik unjuk rasa tersebut ada PKB.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, antrean pasien yang ingin mendaftar di bagian pelayanan menjadi tidak terhindarkan.
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaDalam aksi demonstrasi tersebut para ASN tenaga honorer menuntut 3 poin.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca Selengkapnya