Viral Pungli di Pemandian Air Panas Sidebuk-debuk, Pelaku Enggan Diberi Rp200 Ribu
Merdeka.com - Baru-baru ini telah beredar video di sosial media aksi pungutan liar atau pungli yang terjadi di kawasan objek wisata Pemandian Air Panas Sidebuk-debuk, Berastagi, Kabupaten Karo pada hari Jumat, 7 April 2023.
Video yang direkam oleh salah seorang pengunjung objek wisata itu kemudian membuat ramai jagat media sosial khususnya di wilayah Sumatra Utara. Berdasarkan caption dari akun @sumatera_talk (9/4), adanya rekaman video sebagai bukti adanya tindak pungli itu sebagai tanda protes dari masyarakat.
Beberapa waktu lalu, objek wisata Pemandian Air Panas Sidebuk-debuk yang berada di Berastagi itu sudah disepakati bahwa tidak ada lagi aktivitas pungutan liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab demi menciptakan kenyamanan bersama. Namun, kesepakatan itu hanya wacana saja, saat ini praktik pungli masih terus merajalela.
-
Kapan pungli terjadi di objek wisata? Di sejumlah destinasi wisata di Jawa Barat, beberapa laporan dari wisatawan mengindikasikan bahwa mereka lebih memilih destinasi lain karena adanya pungli, sehingga destinasi tersebut perlahan-lahan kehilangan daya tarik.
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Siapa yang melakukan pungli di objek wisata? Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
-
Kenapa pungli di Babelan Bekasi viral? Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial.
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Mengapa video erupsi Tangkuban Perahu tahun 2019 beredar? Video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook di antaranya oleh akun Vicho Najwa, Hasanova Store, dan Yuni Sri Rahayu.
Sempat Terjadi Perdebatan
Instagram.com/sumatera_talk ©2023 Merdeka.com
Dari pantauan akun Instagram @sumatera_talk (9/4), terlihat seorang pria menggunakan baju berwarna biru yang merupakan pengunjung objek wisata tersebut sempat berdebat dengan para oknum yang diduga akan melakukan pungutan liar.
Dalam percakapan antar keduanya, pria yang menggunakan baju biru mengetahui bahwa akses menuju kawasan objek wisata Pemandian Air Panas Sidebuk-debuk sudah tidak ada lagi pungutan liar.
"Tak ada lagi kutipan (pungutan liar)," katanya, dalam rekaman video tersebut.
Ogah Diberi Uang Rp200 Ribu
©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Club4traveler
Masih dalam proses perdebatan dengan oknum-oknum pungli, pria berbaju biru itu akhirnya berniat memberi uang kepada mereka sebesar Rp200 ribu sebagai bentuk menghargai saja.
Mirisnya, para oknum yang meresahkan masyarakat tersebut terlihat menolak diberi uang Rp200 ribu. Kemudian pria berbaju biru tampak kebingungan ketika mengetahui jika pemberian uang tersebut ditolak begitu saja oleh oknum tersebut.
Diketahui, pria berbaju biru bersama dengan rombongan dari gereja setempat hendak melaksanakan acara kebaktian di kawasan objek wisata Pemandian Air Panas Sidebuk-debuk.
Segera Ditindak Pihak Berwajib
©2021 Merdeka.com
Unggahan video tersebut kemudian viral di media sosial. Banyak netizen dan masyarakat sekitar merasa resah dengan kehadiran oknum-oknum pungutan liar tersebut. Hal ini tentu bisa mengakibatkan pengunjung yang datang menurun drastis dan terancam tidak beroperasi.
Tak hanya rombongan wisatawan saja yang menjadi korban, pengendara sepeda motor pun juga terkena imbasnya. Salah seorang warganet juga membagikan pengalaman saat menjadi korban pungli.
"Seorang pengendara sepeda motor di stop diminta uang Rp10.000 per orang. Di mana peraturan tidak ada lagi kutipan di wilayah Pemandian Air Panas," tulis caption akun @sumatera_talk.
Hingga video ini beredar, masyarakat meminta agar pihak berwajib yaitu Kapolres Tanah Karo, Polsek Berastagi, Sabhara Tanah Karo untuk segera menindak lanjuti para pelaku pungutan liar di kawasan objek wisata tersebut. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pungutan liar (pungli) terjadi di pemandian air Sidebu-debu, Berastagi viral di sosial media, pengunjung diminta dua kali bayar.
Baca Selengkapnya"Kepolisian bersama pihak terkait akan terus melakukan penyelidikan hingga kasus dugaan pungli tersebut terungkap," kata Ipda Dicka
Baca SelengkapnyaLokasi ini menjadi alternatif bagi warga yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaDikatakan sopir truk dalam video tersebut, aksi pungli di Babelan bukanlah hal baru. Bahkan pelaku pungli kerap kali memaksa agar diberi uang.
Baca SelengkapnyaViral aksi pungutan liar bermodif tarif parkir di kawasan masjid Istiqlal, Jakarta.
Baca SelengkapnyaViral Wisatawan Pantai Bira Dipungut Dua Kali Biaya Masuk, Ini Penjelasan Pemkab Bulukumba
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.
Baca SelengkapnyaMenanggapi ini, Dinas Pariwisata dan Satpol PP Kabupaten Buleleng, Bali, sudah mendatangi Air Terjun Sekumpul.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli.
Baca SelengkapnyaThamrin mengaku petugas parkir di depan Asrama Haji Sudiang adalah warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPenarikan retribusi dilakukan di dua lokasi menuju Pantai Tanjung Kait.
Baca SelengkapnyaSandiaga pun mencontohkan Bali sebagai destinasi yang telah menjadi pilihan utama.
Baca Selengkapnya