Viral Video Pedagang Warkop Bentrok dengan Petugas PPKM, Wawalkot Medan Lakukan Ini
Merdeka.com - Belum lama ini, viral di media sosial, keributan yang terjadi antara seorang pria yang merupakan pedagang warung kopi (warkop) di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) dengan petugas Satpol PP.
Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @sumut.terkini pada Jumat (16/7). Keributan ini dipicu lantaran pedagang tersebut tidak terima saat disuruh tutup oleh petugas yang sedang melakukan razia PPKM Darurat hingga nekat menyiram air panas ke petugas.
Usai video itu viral, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman pun akhirnya mendatangi pedagang tersebut. Berikut kabar terbaru dari video tersebut selengkapnya.
-
Mengapa pembeli harus berteriak di warung kerek Mantarena? Keharusan berteriak sendiri karena adanya jarak yang jauh, antara konsumen dan pemilik kedai yang terpisah aliran sungai.
-
Kenapa Pesulap Merah membongkar toko? Pesulap Merah adalah orang yang biasa membongkar praktik perdukunan di Indonesia.
-
Siapa yang diusir pemilik toko? Pemilik toko makanan di Vietnam ini terlihat begitu marah. Ia bahkan mengusir satu keluarga dari tokonya. Pemilik toko ini tidak gentar mengusir paksa keluarga Israel tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
Tak Terima Warungnya Disuruh Tutup
Instagram/@sumut.terkini ©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, peristiwa viral itu diketahui terjadi pada Kamis (15/7). Dalam video itu, pedagang warkop tersebut terlihat emosi dan marah-marah ke petugas Satpol PP dan TNI yang berada di warungnya. Ia beberapa kali memaki dengan kata-kata kasar dan berusaha memukul petugas.
"Anj*ng kalian. Pergi kau, pergi." teriak pedagang itu.
Namun, Ia dicegah oleh istri dan anaknya, yang saat itu juga berada di lokasi kejadian. Sang istri pun menangis histeris sambil mencoba menahan sang suami agar tidak memukul petugas. Sementara sang anak beberapa kali mencoba menahan petugas agar tidak terpancing emosi.
"Bang udah lah, bang, udah, bang," tangis sang istri.
Siram Air Panas ke Petugas
Instagram/@sumut.terkini ©2021 Merdeka.com
Tak bisa ditenangkan oleh sang istri dan anaknya, pedagang itu pun kemudian nekat menyiram air panas kepada petugas yang ada di lokasi. Namun, justru malah mengenai sang istri dan anaknya. Melihat aksi pedagang tersebut yang semakin tak terkendali, petugas langsung tersulut emosi dan terlihat berusaha menangkap pedagang tersebut dan ingin membawanya ke kantor polisi."Tangkap itu, tangkap tangkap," teriak salah seorang petugas. "Komandan, telepon polisi, Komandan. Ini harus diangkat ini, Komandan," ucap petugas lainnya.
Didatangi Wakil Wali Kota Medan
Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com
Usai videonya viral, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman pun akhirnya mendatangi kediaman pedagang warkop tersebut. Momen pertemuan keduanya diunggah di akun Instagram @medanheadlines.news pada Sabtu (17/7). Dalam kesempatan itu, Aulia mengatakan, Ia telah berkomunikasi dengan pedagang tersebut dan menyelesaikan masalah ini dengan damai. Ia juga tak lupa mengedukasi dan mengingatkan pedagang tersebut agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. "Saya bilang, Pemerintah Kota Medan saat ini bukan melarang berdagang, silakan jualan tapi jangan kasih fasilitas makan di tempat. Silakan take away bawa pulang ke rumah. Nah kita juga mengingatkan kepada Pak Rakesh, jangan emosional. Kemarin itu kalau memang kita bertindaknya ikut dengan kemauan kita, ini sudah kena sanksi berat. Tapi kami tidak mau melakukan hal itu, Pak Wali tidak mau melakukan hal itu. Kami hanya mengedukasikan," ujar Aulia. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaRekaman video memperlihatkan petugas Dishub Medan memeras pedagang
Baca SelengkapnyaRAT mengakui jika salah seorang petugas Dishub Medan meminta martabak ke pedagang melalui dirinya.
Baca SelengkapnyaAnggota Provos di Pelabuhan Nusantara viral dan banjir kecaman usai menendang pedagang asongan.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial merekam aksi arogan seorang satpam yang memarahi dan mencengkram ibu pedagang liar
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaViral Pukuli Penjual Kopi, 6 Anggota PSHT Ditangkap
Baca SelengkapnyaViral Anggota Dishub Medan Minta Martabak ke Pedagang saat Tertibkan Kendaraan, Ini Penjelasan Kadishub
Baca Selengkapnya