Virus Corona India Disebut Sudah Masuk ke Indonesia, Ini Kata Satgas Covid-19 Sumut
Merdeka.com - Mutasi virus Corona dari India dan Afrika Selatan disebut sudah masuk ke Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers dari Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (3/5).
"Sudah ada mutasi baru yang masuk yaitu mutasi dari India, ada dua insiden yang sudah kita lihat. Dua-duanya di Jakarta," kata Menkes Budi, dilansir dari Liputan6.com.
Sementara untuk kasus mutasi virus Corona dari Afrika Selatan, saat ini pasiennya berada di Bali.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
"Dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali," lanjutnya.
Terkait hal ini, berikut tanggapan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumatra Utara (Sumut).
Belum Masuk ke Sumut
Melansir dari ANTARA, Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah menyatakan, saat ini mutasi virus Covid-19 B 1617 yang berasal dari India belum terdeteksi di daerah ini.
"Sampai sejauh ini belum ada kita deteksi," katanya.
Menurut Aris, sulit untuk mengontrol masuknya virus Covid-19 B 1617 ini. Mengingat Sumatra merupakan pintu gerbang jalur laut untuk perjalanan ke luar atau pun masuk di Selat Malaka.
Tak Ada Penanganan Khusus
Disinggung soal penanganan, Aris mengatakan bahwa tak ada penanganan khusus untuk mengantisipasi masuknya virus tersebut. Penanganannya sama dengan Covid-19 pada umumnya. "Penanganan khusus tidak ada, masih normal untuk penanganan Covid-19," jelasnya.Sementara itu, Aris mengimbau masyarakat untuk waspada dengan tetap menjalankan protokol kesehatan ketat, yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca Selengkapnya