Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabar Terbaru Pasca Erupsi Gunung Sinabung, Warga Diminta Tinggalkan Zona Merah

Kabar Terbaru Pasca Erupsi Gunung Sinabung, Warga Diminta Tinggalkan Zona Merah Warga Diminta Tinggalkan Zona Merah, Kabar Terbaru Pasca Erupsi Gunung Sinabung. liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gunung Sinabungpada Selasa (2/3) kembali erupsi mengeluarkan awan panas dengan jarak luncuran mencapai 4.500 meter atau 4,5 kilometer ke arah tenggara. Terpantau juga tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter atau 5 kilometer.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, sepanjang tahun 2020 hingga 2021, erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada Selasa (2/3) kemarin merupakan yang tertinggi.

Kepala Satgas Pemantau PVMBG Sinabung, Iing Kusnadi mengatakan, pada tahun 2020 silam terjadi pembentukan kubah lava di atas Gunung Sinabung. Volumenya sudah lebih dari 4 juta meter kubik.

Orang lain juga bertanya?

Melansir dari Liputan6.com, berikut kabar terbaru terkait dampak erupsi Gunung Sinabung.

Tidak Ada Korban Jiwa

warga diminta tinggalkan zona merah kabar terbaru pasca erupsi gunung sinabung

liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan terkait korban jiwa pasca erupsi kemarin. Namun, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo masih terus melakukan patroli.

Warga Diminta Tinggalkan Zona Merah

warga diminta tinggalkan zona merah kabar terbaru pasca erupsi gunung sinabung

liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Untuk mengurangi dampak risiko yang bisa ditimbulkan dari aktivitas erupsi Gunung Sinabung, masyarakat telah diimbau untuk keluar dari zona merah Kawasan Rawan Bencana (KRB). Masyarakat juga dilarang beraktivitas di daerah zona merah dengan alasan keselamatan.

4 Kecamatan Terdampak Abu Vulkanik

warga diminta tinggalkan zona merah kabar terbaru pasca erupsi gunung sinabung

liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Menurut Data dari BPBD Kabupaten Karo, sudah 4 kecamatan yang terkena dampak dari abu vulkanik Gunung Sinabung. Rinciannya, Kecamatan Tiganderket sebanyak 17 Desa, Kutabuluh 8 desa, Tigabinanga 15 desa, dan Kecamatan Lau Baleng."Sampai saat ini laporan yang kita terima sudah empat kecamatan terdampak," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin.

30 Kali Muntahkan Lava Pijar

Sementara itu, hingga Rabu (3/3) dini hari, Gunung Sinabung tercatat di alat seismograf telah memuntahkan 30 kali lava pijar.Lava pijar ini mengarah ke arah Timur Tenggara Sinabung, sejauh seribu meter, diikuti dengan intensitas kegempaan yang meningkat di sekitar kawah Sinabung.Aktivitas yang cukup tinggi ini dampak dari erupsi sebelumnya dengan kolom abu tercatat setinggi lima ribu meter kemarin. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Breaking News! Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga, Warga Diminta Segera Menjauh
Breaking News! Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga, Warga Diminta Segera Menjauh

Gunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 600 Meter
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 600 Meter

Gunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya
Total 5.774 Korban Erupsi Gunung Ruang Dievakuasi dari Tagulandang
Total 5.774 Korban Erupsi Gunung Ruang Dievakuasi dari Tagulandang

Banyak warga pengungsi yang tidak sempat didata karena menggunakan kapal komersil saat keluar dari Pulau Tagulandang.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Lagi, Pendaki Diminta Tidak Memasuki Radius 4,5 Kilometer
Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Lagi, Pendaki Diminta Tidak Memasuki Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gunung Ruang di Sulawesi Utara Naik Status Jadi Awas, Erupsi Makin Besar
VIDEO: Gunung Ruang di Sulawesi Utara Naik Status Jadi Awas, Erupsi Makin Besar

Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami erupsi.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi Setinggi 2.000 Meter, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Marapi Kembali Erupsi Setinggi 2.000 Meter, Masyarakat Diminta Waspada

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar

Pendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.

Baca Selengkapnya
Status Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga
Status Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga

Sering peningkatan status tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki wilayah radius 4,5km.

Baca Selengkapnya
Bandara Minangkabau Tutup akibat Erupsi Gunung Marapi
Bandara Minangkabau Tutup akibat Erupsi Gunung Marapi

Penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya
Penduduk Diminta Waspadai Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang
Penduduk Diminta Waspadai Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang

PVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Bergejolak, PVMBG Catat 44 Kali Gempa Embusan
Gunung Ruang Bergejolak, PVMBG Catat 44 Kali Gempa Embusan

44 Kali gempa embusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara periode 1-15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak
Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak

Rangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.

Baca Selengkapnya