Warga Protes 4 Jalan Provinsi di Tebing Tinggi Rusak Parah, Ini Kata Dinas PUPR
Merdeka.com - Warga di Tebing Tinggi, Sumatra Utara (Sumut) melancarkan aksi protes kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tebing Tinggi lantaran beberapa ruas jalan di daerah ini mengalami rusak parah.
Ruas jalan yang rusak tersebut yakni berlokasi di Jalan Letda Sujono, Jalan Setia Budi, Jalan Musyawarah, dan Jalan Ir. H. Juanda.
Terkait hal ini, Plt Kepala Dinas PUPR Tebing Tinggi Reza Aghista menjelaskan, 4 ruas jalan tersebut rusak parah akibat aktivitas pembangunan jalan tol. Sementara, pihaknya tidak punya wewenang untuk memperbaiki jalan itu lantaran jalan rusak tersebut merupakan jalan milik Provinsi Sumut.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Apa yang dilakukan emak-emak di Lebak untuk protes jalan rusak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
"Jalan ini merupakan jalan milik provinsi, sehingga Pemkot Tebing Tinggi tidak memiliki kewenangan dan alokasi anggaran untuk memperbaikinya," kata Reza pada Rabu (18/8).
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Sudah Surati Pemprov Sumut
Meski Pemkot Tebing Tinggi tak memiliki wewenang untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut, namun Reza mengaku Pemkot Tebing Tinggi telah menyurati Pemprov melalui Dinas Bina Marga Sumut terkait permasalahan tersebut.
Pemkot Tebing Tinggi telah berkoordinasi dengan PT. Hutama Marga Waskita (HMW), selaku pelaksana Pembangunan Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi-Kuala Tanjung-Pematang Siantar dan juga Dinas Bina Marga Sumut.
Reza mengatakan, PT HMW telah berkomitmen untuk melakukan perbaikan jalan rusak akibat pembangunan jalan tol tersebut. Namun, tahun ini masih terkendala penundaan pembiayaan yang bersumber dari APBN, akibat prioritas penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Masyarakat Diminta Sabar
Meski begitu, Pemprov Sumut telah berencana untuk memperbaiki jalan rusak tersebut pada 2022, dengan memasukkan usulan kegiatan perbaikan 4 ruas jalan ini ke dalam Musrenbang Tahun 2022."Dinas Bina Marga Propinsi Sumatra Utara telah memasukkan keempat ruas jalan tersebut sebagai prioritas utama untuk ditangani Dinas Bina Marga Provinsi Sumatra Utara pada tahun 2022," ujar Reza.Pihaknya juga terus berkomunikasi dan koordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi agar perbaikan 4 ruas jalan ini dapat segera dilaksanakan. Oleh karena itu, Reza meminta agar masyarakat bersabar dalam menyikapi kondisi ini."Masyarakat diharapkan dapat bersabar dalam menyikapi kondisi ini. Pemkot Tebing Tinggi pasti berupaya agar Pemprov Sumut dapat merealisasikan perbaikan ruas jalan ini di tahun 2022," ujarnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ishak sebagai salah seorang perwakilan warga Parung Panjang meluapkan perasaannya kepada Mulayadi selaku pimpinan Komisi V DPR.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.
Baca SelengkapnyaSalah satu warga juga mengeluh banyak anggota DPR yang tidak hadir untuk mendengar keluhan warga Parung Panjang.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaKondisi jalan begitu parah, yakni berlubang dan bergelombang besar. Akibat kerusakan ini, beberapa pengguna roda dua yang melintas sampai mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSering dilewati truk pengangkut material proyek, dampak buruk dirasakan masyarakat dan lingkungan di Sumedang
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaWarga Parung Panjang berharap jalan rusak parah segera diperbaiki
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaAda truk maupun bus yang berhasil melintas. Namun tak sedikit yang kandas.
Baca SelengkapnyaSudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.
Baca Selengkapnya