10 Grup hacker paling berbahaya ini ternyata suruhan pemerintah [1]
Merdeka.com - Campur tangan pemerintah di dunia digital ternyata lebih jauh dari diperkirakan banyak orang. Bukan hanya Amerika saja yang aktif bergerilya di dunia maya, negara-negara Timur Tengah dan Asia pun melakukan hal yang sama.
Untuk melancarkan aksi digital itu, banyak negara-negara yang akhirnya membentuk atau mensponsori grup-grup hacker. Ironisnya, kaki tangan pemerintah itu sering menjelma menjadi grup hacker paling berbahaya di dunia.
Syrian Electronic Army (SEA)-Suriah
-
Kenapa pekerja IT mulai jadi hacker? Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Bagaimana pekerja IT tawarkan jasa hacker? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
Grup hacker yang mulai berdiri sejak tahun 2011 ini beranggotakan mahasiswa-mahasiswa Suriah. SEA mendapat sokongan dari pemerintah karena diketahui kerap menyebarkan propaganda pro pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Korban-korban SEA pun beragam, namun target kebanyakan adalah media atau individu yang diklaim berseberangan dengan Presiden al-Assad. SEA tercatat berhasil menyerang CNN, The Washington Post, dan Time di tahun 2013.
Tarh Andishan-Iran
Grup hacker yang dibekingi pemerintah Iran ini lahir setelah Iran menerima serangan hacker besar-besaran di tahun 2009 silam. Bisa dikatakan bila Tarh Andishan adalah salah satu senjata Iran melawan hacker global.
Tarh Andishan populer setelah sejak tahun 2012 menyerang 50 organisasi penting di berbagai belahan dunia. Bukan hanya organisasi militer atau komersial saja, grup hacker ini diketahui pernah menyerang beberapa maskapai penerbangan.
Sasaran utama dari Tarh Andishan adalah Amerika, Eropa, Korea Selatan, Pakistan, hingga Israel.
Tailored Access Operations (TAO), NSA-Amerika
Anda tentu familiar dengan sosok 'whistle blower' Edward Snowden dari salah satu badan intelijen Amerika, NSA? Nah, TAO adalah grup hacker yang diciptakan oleh NSA yang informasinya dibocorkan oleh Snowden.
Awalnya, TAO dikatakan sebagai senjata pemerintah Amerika untuk memerangi virus Stuxnet. Namun, terbukti sejak tahun 2008, TAO telah menyadap banyak PC di dunia, termasuk meretas Microsoft.
Baru belakangan ini TAO disebut kembali berpihak pada warga Amerika. Saat ini TAO diyakini mempunyai anggota 600 hacker jempolan Amerika.
Dragonfly/Energetic Bear-Eropa Timur
Grup hacker yang diklaim berkaitan dengan negara-negara Eropa Timur ini mempunyai banyak nama, dua yang paling dipercaya adalah Dragonfly dan Energetic Bear.
Target dari grup hacker ini mayoritas adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang energi. Bahkan, mereka diketahui sering meretas maskapai penerbangan dan badan pertahanan Amerika dan Kanada.
Hidden Lynx-China
Menurut laporan Symantec di tahun 2013, 'Hidden Lynx' tergolong grup hacker yang sangat terorganisasi dan berpengalaman. Grup ini diketahui bermarkas di China, dan dengan skala yang besar (50-100 anggota), tidak mengherankan bila banyak yang menuding Hidden Lynx sebagai hacker pemerintah.
Target serangan mereka pun tidak pilih-pilih, mulai dari gamer, industri global, hingga lembaga milik pemerintah pun pernah mencicipi hacking Hidden Lynx.
Negara yang menjadi favorit serangan Hidden Lynx adalah Amerika, Taiwan, Korea Selatan, dan China sendiri.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah beberapa hacker yang paling ditakuti di dunia. Ada juga yang paling dicari karena aksinya yang sangat merugikan.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaKisah Para Red Hat, Para pemburu Hacker, Ada yang Mampu Membobol Situs Intelijen Mossad Israel
Baca SelengkapnyaBanyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.
Baca SelengkapnyaJudi online telah mengakar merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat. Banyak kasus bunuh diri, perceraian, pembunuhan, dipicu kalah judi online.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaHampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.
Baca SelengkapnyaFatalitas serangan siber tidak hanya mengancam pertahanan satu negara.
Baca SelengkapnyaKelompok peretas yang menamakan Brain Chiper membuat pernyataan publik. Mereka bakal memberikan kunci enkripsi.
Baca SelengkapnyaKelompok ransomware Brain Cipher mengakui bobol data PDNS 2 tak sulit.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengakui hacker global berhasrat menyerang Indonesia.
Baca Selengkapnya