10 Tren paling viral di internet yang berujung maut [2]
Merdeka.com - Setelah membahas tantangan maut mulai dari 'Fire Challenge' hingga 'twerking', kini saatnya membahas tren lain yang jauh lebih berbahaya dari tren-tren di artikel sebelumnya.
Akibat ulah netizen yang ingin mencari sensasi atau ikut-ikutan tantangan internet tanpa memperhatikan resikonya, puluhan korban meninggal dunia akibat tren dan tantangan viral di internet berikut ini.
Ducktape Challenge
-
Dimana internet mati berdampak pada masyarakat? 1 tahunSetelah satu tahun, adaptasi besar-besaran akan dilakukan oleh seluruh masyarakat. Di antara negara-negara berkembang, banyak negara yang telah membangun kembali jaringan telepon tetap/landline.
-
Siapa yang terdampak kecanduan internet? 'Temuan dari penelitian kami menunjukkan bahwa ini dapat menyebabkan perubahan perilaku dan perkembangan yang berpotensi negatif yang dapat memengaruhi kehidupan remaja. Misalnya, mereka mungkin kesulitan mempertahankan hubungan dan aktivitas sosial, berbohong tentang aktivitas online, serta mengalami pola makan yang tidak teratur dan gangguan tidur,' tambah Chang.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
-
Siapa yang paling rentan terkena dampak buruk media sosial? Penelitian yang dilakukan oleh Primack et al. (2017) menemukan bahwa remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kecemasan dan depresi.
-
Apa yang bikin stres karena media sosial? Meskipun media sosial memiliki manfaatnya, kebiasaan yang tidak sehat dalam penggunaannya dapat menyebabkan perasaan terputus, kesepian, dan stres.
-
Apa yang bisa menyebabkan stres akibat media sosial? Pencapaian, prestasi, kekayaan atau hal-hal glamor lainnya yang kamu lihat di media sosial bisa jadi hal sensitif yang membuatmu membandingkan diri. Nggak jarang hal ini bikin minder.
Ini adalah tantangan yang sedang marak di tahun 2016, yang modelnya mirip seperti aksi meloloskan diri pesulap. Penantang harus duduk di sebuah kursi kemudian tubuhnya diikatkan ker kursi tadi menggunakan lakban atau selotape. Kemudian akan dihitung seberapa cepat dia bisa meloloskan diri tadi belitan lakban tadi.
Nasib sial dialami oleh Skylar Fish, pemuda 14 yang mencoba tantangan Ducktape Challenge beberapa waktu lalu. Ketika melakukan Ducktape Challenge, Fish dan kursi tempatnya terlilit jatuh menghantam jendela.
Akibatnya, kaca tadi merobek mata kirinya dan melukai kepalanya. Fish pun tidak bisa lagi melihat di satu mata, walau dia beruntung kaca tadi tidak menembus tenggoraknya.
Selfie 'bunuh diri'
Tren selfie mungkin adalah tren internet yang paling banyak membunuh manusia saat ini. Berdasarkan data PetaPixel, tahun 2015 saja ada 28 orang yang meninggal akibat selfie. Jumlah ini lebih banyak dari angka kematian akibat naik gunung Everest.
Kebanyakan korban meninggal adalah anak muda di bawah usia 25 tahun. Korban terbanyak sendiri tercatat berasal dari India, contohnya di tanggal 2 Mei silam.
Ramandeep, remaja 15 tahun asal Pathankot India, remaja ini tewas akibat melakukan aksi selfie dengan memegang pistol. Awalnya Ramandeep iseng ingin mengambil foto selfie dengan memegang sebuah pistol berjenis revolver kaliber 32mm.
Namun siapa sangka keisengan itu keterusan hingga Ramandeep mengarahkan ujung pistol ke kepalanya sendiri. Nahas, saat berfoto selfie menggunakan smartphone sambil memegang pistol itu tidak sengaja dia menarik pelatuk si pistol. Peluru pun bersarang di kepalanya.
Subway Stunt
Tantangan yang populer di 2013 ini mengharuskan penantang melakukan aksi berbahaya di kereta api. Ya, dari penjelasan itu saja sudah bisa ditebak bila tantangan ini bakal berujung maut.
Salah satu korban dari tantangan ini adalah Liam Armstrong, pemuda 18 tahun asal New York. Liam dan teman-temannya memulai aksi ini dengan berada di peron kereta api bawah tanah yang salah. Bukannya memilih pindah ke peron yang benar menggunakan tangga, mereka memilih untuk lari melintasi rel kereta api.
Dua temannya berhasil melintas dengan selamat sementara Liam tertingggal dan akhirnya tertabrak kereta. Pemuda malang ini meninggal secara mengenaskan akibat luka di kepala dan kaki yang nyaris putus. Ironisnya lagi, Liam disebut melakukan aksi ini untuk merayakan ulang tahunnya ke-18 di hari itu.
Punch 4 Punch
Tantangan satu ini tidak kalah berbahaya dari Subway Stunt, di mana dua orang penantang saling memukul satu sama lain secara bergantian saat teman lain memvideokan aksi ini. Siapa yang menyerah dan tidak bisa menahan pukulan dianggap kalah.
Korban dari tantangan ini adalah Tommy Main, pemuda berumur 23 tahun, ketika melakukan Punch 4 Punch di pesta di rumahnya sendiri. Tommy dilaporkan pingsan saat menerima pukulan di dadanya. Sayang, orang-orang di pesta itu tidak segera melarikannya ke rumah sakit dan malah melanjutkan merekam video hingga pesta usai.
Meski akhirnya Tommy dilarikan ke rumah sakit, nyawanya sudah tidak tertolong satu jam setelahnya.
Neknomination
Lima pemuda asal Inggris dilaporkan tewas setelah melakukan tantangan Neknomination. Tantangan ini mengharuskan pelakunya untuk meminum minuman keras satu gelas atau lebih dengan sekali tenggak. Video aksi ini kemudian direkam dan dibagikan ke jejaring sosial untuk mendapatkan Like.
Salah satu korbannya adalah Breadly Eames. Pria ini nekat menenggak dua botol miras jenis gin secara langsung. Setelah itu dia langsung mengunggah video aksinya ke Facebook.
Ironisnya, meski sudah diperingatkan oleh keluarganya, Breadly tetap melanjutkan aksinya itu keesokan hari dan ditemukan tewas empat hari kemudian akibat keracunan alkohol.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaModus operandi para tersangka rata-rata sama dengan cara endorsment judi online melalui media sosial . Keuntungan didapat mulai dari Rp500 ribu Rp60 juta.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaBNPT menyebut aktivitas propaganda kelompok teroris dan simpatisan di ruang siber secara signifikan yang terdeteksi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaAda ciri-ciri secara umum bagaimana orang sudah terindikasi kecanduan judi online.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan ini mengakibatkan seorang anak balita berusia dua tahun meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMenkoimfo juga akan mencabut izin ke penyelenggara internet service provider (ISP) yang masih memfasilitasi permainan judi online.
Baca SelengkapnyaSaat mengalami kekalahan pejudi online bisa terlilit utang pinjaman online karena tak sanggup membayar.
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaPara tersangka berinisial IKS (44), KKD (23), DGS (49), KAP alias Badut (43), DGPM (29), IKYG (28), KDW (36), DGM (31), PPS(41) dan DGIG (25).
Baca SelengkapnyaAlmarhum juga sempat meminjam uang dibeberapa Bank maupun perorangan baik dilingkungan Satgas maupun sebelum Satgas.
Baca Selengkapnya