100 Tahun membara, lubang 'neraka' di India ini telan banyak nyawa
Merdeka.com - Tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan alam. Kalimat tersebut mungkin bisa menggambarkan penderitaan dirasakan oleh penduduk daerah Jharia di India karena kemunculan sebuah lubang api raksasa.
Lubang api tersebut tercatat pertama kali muncul seratus tahun lalu, di tahun 1916. Penyebabnya pun sederhana, hanya karena sebuah tambang tua yang salah penanganan saat ditutup.
Imbasnya, api muncul dan melahap sisa-sisa batu bara yang ada di tambang tersebut. Baru sekitar 25 tahun lalu, api itu merobohkan dinding atas tambang dan menciptakan lubang api raksasa. Kemunculan lubang 'neraka' itu setidaknya menelan 250 rumah hanya dalam 2 jam.
-
Di mana lokasi api yang sudah berkobar selama 6.000 tahun? Dilansir dari IFL Science, ahli menemukan sebuah situs batu bara terbakar tertua di New South Wales, Australia. Tepatnya sekitar 30 meter di bawah tanah di bawah Gunung Wingen.
-
Dimana lokasi Api Tak Kunjung Padam? Spot Wisata Api Tak KunjungPadam yang berada di Desa Brata Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini membuat takjub banyak orang.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di lubang tersebut? Namun, ilmuwan dan ahli geologi berhasil menemukan beberapa penemuan menarik lainnya, seperti bagian dalam kerak bumi yang dipenuhi air, dan fosil plankton mikroskopis yang ditemukan enam kilometer di bawah permukaan.
-
Di mana lubang terdalam di dunia itu berada? Terletak di Distrik Pechengsky, Rusia dekat perbatasan Norwegia, lubang bor ini merupakan bagian dari proyek Uni Soviet untuk mengebor sedalam mungkin ke dalam Kerak Bumi.
-
Di mana lubang itu ditemukan? Kawah aneh ini pertama kali terlihat dua tahun lalu ketika tim suaka Wisconsin Shipwreck Coast Maritime Sanctuary (WSCMS), kawasan konservasi Danau Michigan diketahui telah menjadi rumah bagi sedikitnya 36 bangkai kapal.
-
Dimana letak lubang hitam terbesar? Lubang hitam terbesar yang pernah ditemukan berada dalam gugus Phoenix.
Bahkan, sampai saat ini penduduk Jharia masih hidup bersama 70 titik api yang tersebar di sekitar lubang raksasa tersebut. Tidak mengherankan bila penduduk Jharia banyak yang mengalami gangguan pernapasan dan kulit parah.
"Setiap setelah beraktivitas, aku mendapati lapisan tipis abu batubara di kulit dan baju ku. Saking panasnya di sini, wajah terasa seperti terus terbakar," ujar Johnny Haglund, ilmuwan sekaligus fotografer pembuat film dokumenter, The Earth is on Fire, setelah tinggal di desa sekitar lubang api itu.
Celakanya, bukan hanya membawa dampak buruk bagi kesehatan, lubang api itu bisa benar-benar membunuh manusia. Hal ini disebabkan oleh banyaknya warga yang bekerja sebagai penambang batubara di sekitar lubang api itu.
Seperti yang dilansir oleh Wired (18/03), banyak orang yang terluka atau terjatuh dan tewas di dalam lubang-lubang api saat menambang batubara. Ironisnya, banyak penambang di sekitar yang ternyata masih anak-anak.
"Aku melihat anak-anak berumur 6 atau tujuh tahun membawa batubara tanpa sepatu dan menghirup udara beracun. Pemandangan itu sangat menyedihkan," kata Haglund.
Walaupun sudah 100 tahun, belum ada tanda-tanda lubang-lubang api di Jharia menunjukkan tanda akan padam. Ilmuwan memprediksi bila lubang api Jharia baru akan benar-benar padam 3.800 tahun lagi.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Letusan Gunung Tambora merupakan letusan gunung api paling dahsyat dalam sejarah peradaban modern
Baca SelengkapnyaBegini suara letusan Krakatau pada tahun 1883 yang ledakannya 10 ribu kali lebih dahsyat dari bom atom Hiroshima.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai sumur Barhut yang ada di tengah gurun pasir Yaman.
Baca SelengkapnyaGelombang panas yang melanda India tahun 2024 adalah yang terpanjang yang pernah melanda negara itu, kata pakar cuaca terkemuka pemerintah India.
Baca SelengkapnyaApi itu berkobar di bawah tanah. Maka dari itu, tidak mungkin untuk melihat api atau bahkan mengetahui ukurannya.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia akibat gelombang panas melanda India terus bertambah mencapai angka lebih dari 140 orang.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2010, kampung itu terkena lahar panas letusan Gunung Merapi. Kini yang tersisa hanyalah rumah-rumah tak berpenghuni
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi di sebuah taman hiburan di India itu sebagian besar adalah anak-anak.
Baca SelengkapnyaSebuah gua kecil di Kosta Rika dikenal sebagai Gua Kematian. Mengapa bisa mematikan? Begini jawabannya.
Baca SelengkapnyaTerjangan tanah longsor meratakan dan mengubur beberapa rumah. Sementara, lebih dari 100 orang dikhawatirkan masih terkubur di bawah tanah. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Gunung Marapi di Kabupaten Agam mengalami erupsi yang cukup dahsyat.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya, warga harus memberi tumbal kepala kerbau ke tempat itu
Baca Selengkapnya