11,2 juta cuitan terkait Pilkada Serentak sejak awal tahun 2017
Merdeka.com - Seperti pada Pilkada sebelumnya, pesta demokrasi pada tahun 2017 ini selalu memantik perhatian berbagai kalangan. Terlebih booming media sosial menjadi sarana masyarakat untuk mengeluarkan opini-opininya.
Terkait hal ini, Twitter mencatat banyaknya cuitan-cuitan yang menyerukan #PilkadaSerentak2017.
Data yang dicatat Twitter secara real time, total ada sebanyak 11,2 juta cuitan yang menggemakan keriuhan Pilkada serentak pada tahun ini sejak 1 Januari 2017.
-
Kapan puncak percakapan Pilkada di media sosial? Monitoring menunjukkan bahwa percakapan mengenai Pilkada 2024 di media sosial dan online mencapai puncaknya dua hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Kenapa Pilkada 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Menariknya, cuitan itu mulai menggema lebih heboh saat acara hari H pemilihan. Tercatat sekitar 1 juta cuitan yang selama hari pencoblosan. Bahkan #PilkadaSerentak2017 saat hari H pemilihan, menjadi trending topic di Twitter.
Presiden Jokowi pun melalui akun Twitter nya mengingatkan kepada masyarakat agar di Pilkada tahun ini diharapkan bisa ikut berpartisipasi.
"Sudah nyoblos belum? Ayo, ke TPS. Gunakan hak pilihmu untuk kemajuan daerahmu - Jkw," tulis @jokowi.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini juga berpotensi membuat masyarakat menghakimi orang-orang atau yang belum tentu bersalah.
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaDrone Emprit menemukan masih banyak netizen yang menyuarakan narasi kecurangan Pemilu 2024 di 10 hari setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya begitu kencang hembusan politik identitas, sekarang isunya bergeser menjadi oligarki dan dinasti politik.
Baca SelengkapnyaSejak tahun tersebut, jumlah provinsi yang menggelar Pilkada serentak terus bertambah.
Baca SelengkapnyaSituasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaCekFakta merupakan kolaborasi antara Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO).
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaAda banyak koalisi partai politik yang mengusung calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya