125 Ribu Lebih Data Mahasiswa UNDIP Bocor
Merdeka.com - Lebih dari 125 ribu data mahasiswa UNDIP (Universitas Diponegoro) dilaporkan bocor. Hal ini diketahui dari unggahan seorang warganet di Twiiter.
Pantauan redaksi, Selasa (5/1/2020), akun Twitter yang kali pertama mengunggah kebocoran data pribadi itu adalah @fannhasbi.
"Breached! Lebih dari 125 ribu data mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) bocor," tulis pemilik akun yang mengaku sebagai security enthusiast tersebut.
-
Siapa yang membocorkan data orang Indonesia? Dalam tangkapan layarnya, akun X bernama @Fusion Intelligence Center @S memberitahukan bahwa data pribadi masyarakat Indonesia telah dibocorkan oleh sebuah channel Telegram di China.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
-
Dimana data korban ransomware dipublikasikan? Menurut perkembangan terakhir, negosiasi gagal yang menyebabkan jutaan data pengguna akhirnya dipublikasikan di dark web oleh si pelaku.
-
Siapa yang diduga sebagai sumber kebocoran data PDN? 'Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Nama'y: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di LintasArta. Dialah saksi mahkota, kok bisa? Thread! (``,)' tulisnya.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Apa yang dilakuin hacker di PDN Surabaya? Terbaru, Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 di Surabaya yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terkena ransomware. Akibatnya data-data yang berada di dalamnya terkunci.
Adapun data lengkap mahasiswa UNDIP yang bocor termasuk alamat, jalur masuk, email, username, password, IPK, riwayat sekolah, beasiswa, dan lainnya.
Hingga berita ini naik, tim masih terus menghubungi pihak UNDIP untuk dimintai keterangan terkait masalah kebocoran data ini.
Komentar Ahli
Terkait masalah ini, peneliti dan konsultan keamanan siber Teguh Aprianto, tergelitik untuk memberikan komentar via Twitter. Lewat akun Twitter pribadinya, @secgron, ia menduga ada lebih banyak lagi data mahasiswa UNDIP yang bocor.
"Ini yang ketahuan, yang ga ketahuan lebih banyak lagi dan hampir seluruh kampus di Indonesia. Itu password hash-nya SHA1 ya?," kicau Teguh.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Iskandar (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data milik Universitas Indonesia (UI) diduga diretas. Data tersebut diduga dijual di forum hacker BreachForums.
Baca SelengkapnyaSebelumnya akun @bem_udayana memublikasikan postingan dengan judul "Politik Sayang Anak Ala Jokowi".
Baca SelengkapnyaKominfo dan BSSN dituding lalai terkait hal ini. Berikut selengkapnya
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan data pemilih yang bocor merupakan data daftar pemilih tetap atau DPT
Baca SelengkapnyaMahfud menyampaikan, sebaiknya KPU sebagai penyelenggara pemilu, untuk bekerja lebih hati-hati lagi
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengaku sudah menganalisis data NPWP yang diduga bocor.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bilang telah meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melakukan pendalaman terhadap dugaan kebocoran NPWP tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaBEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 899 kampus di 35 propinsi dengan melibatkan sebanyak 14.000 mahasiswa melakukan pergerakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 204 juta data pemilih KPU diduga bocor. Diperjualbelikan di darkweb seharga Rp 1 miliar lebih.
Baca SelengkapnyaAdapun Ditjen Pajak Kemenkeu menyatakan tengah mendalami kasus dugaan kebocoran data NPWP
Baca Selengkapnya