150.000 Tahun lalu, suku Afrika ini kuasai dunia
Merdeka.com - Apakah Anda pernah menonton film komedi 'God Must be Crazy' yang salah satu bintang utamanya adalah anggota salah satu suku asli Afrika? Nah, ternyata laki-laki bernama 'Nixau' itu adalah bagian dari suku yang dulu pernah mendominasi bumi.
Berdasarkan hasil penelitian genetika yang dipublikasikan lewat Nature Communications, terungkap bila suku Khoisan atau yang lebih dikenal dengan nama 'Bushmen' sekitar 150.000 tahun yang lalu menjadi penduduk mayoritas di bumi.
Namun, sekitar 22.000 tahun yang lalu jumlah suku Khoisan semakin menurun hingga saat ini hanya tersisa 100.000 orang saja. Sebaliknya, di saat jumlah suku Khoisan menurun, suku-suku Afrika lain justru bangkit dan berganti mendominasi.
-
Siapa saja yang menjadi peserta dalam penelitian ini? Partisipan dalam studi ini adalah 115.726 orang dari studi Health Examinees (HEXA), yang bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan jangka panjang pada orang dewasa Korea di atas usia 40 tahun.
-
Apa itu sampel dalam penelitian? Sementara sampel adalah bagian dari populasi yang hendak diteliti.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian ini? 'Pengalaman dalam kehidupan nyata, berbeda dengan urutan abstrak, sering melibatkan orang lain,' tambah dia.
-
Bagaimana peneliti menentukan jumlah manusia purba? Mereka memeriksa kapan perubahan genetik muncul pada genom 3.154 individu dari 10 populasi Afrika modern dan 40 populasi non-Afrika modern yang telah diurutkan sebelumnya. Ukuran populasi dan sejarah mempengaruhi akumulasi perubahan genetik ini, dan ilmuwan dapat menganalisisnya untuk menentukan berapa banyak orang yang hidup pada berbagai titik waktu.
-
Mengapa Suku Darat di Pulau Rempang semakin sedikit? Tersisa 8 Orang Salah satu penduduk tertua yang tinggal di Kampung Ulu Sadap bernama Lamat, mengaku saat ini Orang Darat hanya tersisa 8 orang saja, mulai dari mertuanya, Yang Adek (sepupu), Opo (adik), Tongku, Baru (anak Yang Adek), Umiaty dan Juli (keponakan Lamat), serta Lamat sendiri.
-
Apa itu data statistik? Data statistik sangat diperlukan dalam sebuah survey atau perhitungan. Namun apa itu data statistik? Simak jenis data statistik dan contohnya berikut ini.
Suku-suku Afrika baru itu pula yang akhirnya 'berevolusi' menjadi bangsa Eropa dan Asia semakin bertambah pesat jumlahnya. Bangsa-bangsa 'baru' itu terus mendominasi hingga berjumlah 7 miliar lebih seperti saat ini, termasuk kita.
Data penelitian genetika ilmuwan Penn State dan Universitas di Amerika, Brasil, dan Singapura tersebut berasal dari observasi yang dilakukan terhadap 1.462 gen dari 48 etnis yang ada di bumi, Daily Mail (05/12). Dari data itu, terbukti bila gen suku Khoisan yang bermukim di Afrika Selatan itu berbeda dari bangsa Eropa, Asia, bahkan suku Afrika lainnya.
"Hasil penelitian terdahulu dan sekarang sama-sama menunjukkan suku Khoisan dan seluruh umat manusia berbagi nenek moyang yang sama sekitar 150.000 tahun lalu," ujar salah satu profesor dari Penn State, Webb Miller.
Terlebih, suku Khoisan mampu menjaga keaslian gen mereka dengan tidak menikahi orang dari luar suku mereka selama puluhan ribu tahun. Begitu pula dengan kultur dan ada istiadat yang diklaim masih sangat mirip dengan yang ada puluhan ribu tahun silam, saat suku Khoisan masih mendominasi bumi.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu, nenek moyang manusia modern hampir punah, menyusut menjadi populasi kecil sekitar 1.300 individu.
Baca SelengkapnyaIni adalah fenomena aneh yang terjadi pada nenek moyang kita sekitar 900.000 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaJika sekarang manusia dianggap melebihi populasi, tidak pada saat 1 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPara peneliti mengekstrak genom dari fosil manusia purba yang ditemukan di sebuah gua di Afrika Selatan.
Baca SelengkapnyaAfrika, yang sering diabaikan dalam sejarah Barat, menyimpan kisah-kisah yang kaya dan beragam.
Baca SelengkapnyaPenghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaAda kera terbesar yang pernah hidup di Bumi. Punya tinggi 3 meter dan berat 300 kilogram.
Baca SelengkapnyaKerabat Manusia Setinggi 3 Meter Pernah Hidup 295.000 Tahun Lalu, Punah karena Sebab Misterius
Baca SelengkapnyaMakhluk mistis dan misterius Bigfoot dikenal sebagai sosok legenda.
Baca SelengkapnyaKelompok etnis pribumi Pulau Sumatera ini mendiami di sekitar kaki Gunung Kerinci yang sudah hidup sejak ribuan tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaIni adalah informasi genetik tertua yang pernah ditemukan dari hominid mana pun.
Baca SelengkapnyaSetelah Homo Sapiens muncul di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu, para ilmuwan memahami para manusia purba hidup bersama dengan hominin lainnya.
Baca Selengkapnya