2 Tahun lagi, masa depan internet seluruh dunia dipertaruhkan
Merdeka.com - Sebuah komisi independen yang dipimpin oleh mantan Menteri Luar Negeri Swedia, Carl, Bildt, akan menyelidiki tentang kelanjutan masa depan internet yang disebabkan oleh bocoran file NSA Edward Snowden.
Penyelidikan ini akan dilakukan dengan perkiraan waktu selama 2 tahu ke depan dan diumumkan pada Forum Ekonomi Dunia di Davos. Perlu diketahui, kebebasan serta sensor internet di setiap negara menjadi fokus utama dalam hal ini, seperti yang dikutip dari The Guardian (22/1).
"Evolusi yang cepat dari internet telah membuat semua nya berkembang pesat dengan model fleksibel. Tapi semakin ke sini, semakin banyak serangan," ujar Bildt.
-
Apa laporan yang dirilis tentang internet? We Are Social pada Januari 2024 lalu telah merilis laporan terbarunya tentang adopsi internet di dunia. Laporan yang bertajuk Digital 2024 Global Overview Report itu salah satunya memotret kondisi negara-negara yang masih warganya belum terkoneksi internet.
-
Bagaimana internet mengubah dunia? Revolusi teknologi dan internet telah mengubah dunia dalam banyak cara. Ini telah menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia, memfasilitasi komunikasi global, perdagangan elektronik, dan berbagai bentuk kolaborasi.
-
Siapa yang terdampak kecanduan internet? 'Temuan dari penelitian kami menunjukkan bahwa ini dapat menyebabkan perubahan perilaku dan perkembangan yang berpotensi negatif yang dapat memengaruhi kehidupan remaja. Misalnya, mereka mungkin kesulitan mempertahankan hubungan dan aktivitas sosial, berbohong tentang aktivitas online, serta mengalami pola makan yang tidak teratur dan gangguan tidur,' tambah Chang.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
-
Dimana negara yang paling banyak kena kejahatan siber? Dengan 791.790 bisnis yang terkena dampak penipuan online, AS adalah salah satu negara yang paling banyak mengalami kejahatan dunia maya.
Sebelumnya, Tim Berners-Lee, penemu Word Wide Web (www), mengungkapkan bahwa ada ancaman besar pada internet. Dia juga mengatakan bahwa ancaman tertentu ini diajukan oleh beberapa pihak yang mencoba terhubung dengan internet secara diam-diam.
Berdasarkan penyelidikan ini, pihak Bildt menyatakan dengan tegas bahwa internet sebentar lagi akan benar-benar berubah. Sebab penyelidikan tersebut akan menguak masalah lain yang lebih penting dan belum terjamah. NSA pun dikatakan bukan satu-satunya lembaga pemerintah yang melanggar privasi individu di seluruh dunia.
Baca Juga:
Korea mulai beranjak ke 5G, di Indonesia 4G saja masih susah
Di 2020; Korsel, China, dan Jepang siap terapkan 5G
Pembentukan badan yang tangani konten internet mendesak
Berkat internet, TV kabel mulai ditinggalkan
Kota apa yang paling narsis sedunia? (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut peristiwa mengerikan saat internet mati total di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaSAFEnet menilai revisi UU tersebut menjadi berpotensi terjadi penyalahgunaan kewenangan oleh kepolisian.
Baca SelengkapnyaFaktor keamanan data digital masih menjadi diskusi di ruang publik.
Baca SelengkapnyaDalam laporan Freedom of Net, kebebasan berinternet skala global mengalami penurunan selama 14 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaAnalis Utama Politik Keamanan LAB 45 Christian Guntur Lebang menjelaskan, infrastruktur digital dan akses internet masih menjadi persoalan utama.
Baca SelengkapnyaMeskipun ilegal di dalam negeri, banyak warga Indonesia tergoda untuk berpartisipasi dalam berbagai permainan judi yang tersedia secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaNilainya sekitar USD8 triliun atau setara Rp123.846 triliun (kurs dolar AS: Rp15.480).
Baca SelengkapnyaTak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.
Baca Selengkapnya