20 Startup Tahap Awal Digembleng di Startup Studio Indonesia, Ini Daftarnya
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyelenggarakan Startup Studio Indonesia. Ini program intensif bagi early-stage (tahap awal) startup untuk mengakselerasi skala bisnisnya.
Program Startup Studio Indonesia menargetkan startup pada tahap angel hingga pre-series A. Dari 668 aplikasi dari 32 provinsi, dipilih 20 startup yang dipercaya akan memberikan dampak bagi Indonesia.
Startup dipilih berdasarkan profil, identifikasi masalah serta solusi yang diusung, potensi sektor dan industri untuk scaling up, relevansi solusi terhadap sektor industri, serta diferensiasi dan faktor lokalitas.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Apa bukti nyata pertumbuhan Startup Indonesia? 'Salah satu bukti nyata adalah pencapaian Endeavor Indonesia yang berhasil menambah 9 Endeavor Entrepreneurs hingga berjumlah total 104 dari 78 perusahaan pada tahun ini,' jelas dia.
-
Dimana Menkomdigi Meutya Hafid bertemu dengan para inovator startup? Di tengah konferensi, Menkomdigi juga berkesempatan untuk bertemu dengan para inovator dari startup Indonesia yang berpartisipasi dalam IDDC 2024.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
Mereka dipillih oleh Fajar Budiantoro (Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kominfo), Slamet Santoso (Plt Direktur Pemberdayaan Informatika), Willson Cuaca (Co-founder & Managing Partner East Ventures), Hargo Utomo (Director of Business Development and Incubation Universitas Gadjah Mada), dan Italo Gani (Founder Impactto).
Ada 20 startup yang dipilih untuk batch 1 Startup Studio Indonesia. Mereka antara lain AgenKAN, Biteship, Career Support, Feedloop, Halofina, Jejak.in, Justika, Keeppack, Larik.tech, Moodah, Nectico, Rakamin Academy, Rekosistem, Payo Kepasar, PTS.SC, Schoters, Tumbasin, Verihubs, Waterhub, dan Woobiz.
Mentoring dari Para Co-Founder Startup
Dimulai sejak 5 Oktober lalu, mereka mengikuti rangkaian program awal; Founder’s Camp, secara daring. Para coach mereka adalah co-founder dan petinggi startup digital, seperti Christopher Madiam (COO & Co-founder Sociolla), Fajrin Rasyid (Digital Business Director PT Telkom Indonesia), Joseph Aditya (CEO Ralali), Metha Trisnawati (COO & Co-founder Sayurbox), dan Vanessa Li (CEO & Co-founder GoWork).
Mengawali Founder’s Camp, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar memberikan sambutan dan berbagi pandangan mengenai situasi ekosistem digital terkini kepada 20 startup terpilih.
Setelah Founder’s Camp, tahapan Startup Studio Indonesia selanjutnya adalah Brainstorming Session (12 Oktober- 22 November), Networking, (23-25 November), dan Pitch Day (26 November).
“Program Startup Studio Indonesia menjembatani dua program startup sebelumnya yang kementerian inisiasi, yaitu Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Nexticorn. Kami harap 20 startup early-stage ini dapat berkembang dengan pesat dan inovasinya benar-benar membawa solusi baru di kondisi new normal. Menjadi katalisator bagi transformasi digital Indonesia,” ujar Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring dengan berjalannya waktu startup yang difasilitasi oleh Kominfo saat ini sudah semakin bervariasi.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca SelengkapnyaTantangan global masih menjadi momok untuk bisa ditaklukan startup Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar startup unggul versi platform LinkedIn.
Baca SelengkapnyaFSIA yang mengangkat tema Fast Forward to Future Food
Baca SelengkapnyaTujuh startup terpilih telah menampilkan inovasi digitalnya yang berkolaborasi dengan Telkomsel dan AppWorks.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengajak perusahan startup dan IKM berkolaborasi dalam menjemput transformasi teknologi.
Baca SelengkapnyaProgram akselerator ini akan berfokus untuk menjaring startup dengan model bisnis Direct-to-Consumer (D2C) terutama bidang retail dan kecantikan (beauty).
Baca SelengkapnyaBerikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program GEN.
Baca SelengkapnyaJumlah pendaftar Pertamuda Seed and Scale 2024 mencapai 3.245 pendaftar, meningkat dibanding tahun lalu berjumlah 2.719 pendaftar.
Baca SelengkapnyaGerakan ini diharapkan mendorong terciptanya atau mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca Selengkapnya