2020, pengguna smartphone butuh 500MB per hari!
Merdeka.com - Saat ini, rata-rata kuota data yang disediakan oleh operator di dunia masih di bawah 10GB untuk paket bulanan. Nah, berdasarkan penelitian Ericsson, angka itu mungkin nak drastis di tahun 2020.
Saat ini, penduduk Amerika Utara, yang notabene berisi negara-negara maju, pemakaian internet via smartphone per bulan masih di angka 2,4GB. Namun, di tahun 2020 nanti, jumlah pemakaian data bulanan akan meningkat hampir 6 kali lipat hingga 14GB!
Jika dikonversi dalam konsumsi internet harian, rata-rata penduduk Amerika, bahkan bisa jadi mayoritas warga dunia, nantinya setidaknya menghabiskan 500MB selama 24 jam.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Siapa yang menyatakan bahwa ada tren peningkatan permintaan koneksi internet? 'Ada tren yang jelas dan permintaan yang semakin meningkat akan koneksi internet berkecepatan tinggi dan konektivitas yang tanpa hambatan di era digital ini,' ujar Yuwono Pranata, CEO MBT.
-
Kapan Telkomsel memperkirakan puncak lonjakan trafik internet di tahun ini? Dibandingkan dengan momen Ramadan dan Idul Fitri tahun sebelumnya, Telkomsel memperkirakan kenaikan trafik mencapai 14,63% lebih tinggi, dengan payload tertinggi sebanyak 60,10 PB (Peta Byte) pada puncak RAFI tahun ini.
-
Siapa yang lebih banyak terpengaruh penggunaan ponsel? Hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara screentime yang berlebihan dengan keterlambatan dalam keterampilan kosakata dan tata bahasa pada anak-anak.
-
Smartphone apa yang paling banyak digunakan di Filipina? Filipina Menjadi negara nomor satu yang warganya tidak bisa hidup tanpa gawai, warga Filipina menghabiskan sebanyak 32,5 persen hari mereka untuk menggunakan ponsel.
Lebih lanjut, sumber konsumsi data masif itu didominasi oleh streaming video dan upload konten-konten seperti foto dan video di jejaring sosial. Menurut Ericsson, saat itu masyarakat sudah berubah menjadi 'connected society' di mana semua hal telah terhubung dengan internet.
5 Tahun lagi, 80 persen konsumsi internet global diprediksi menjadi milik gadget mobile. Semua itu disebabkan oleh melonjaknya jumlah smartphone di dunia hingga 6,1 miliar lebih.
Ketika 'ledakan populasi' smartphone itu terjadi, sekitar 70 persen penduduk Bumi sudah menggunakan smartphone dan internet sudah bisa dirasakan oleh 90 persen populasi global.
"Pertumbuhan pesat di dunia perangkat mobile yang didorong oleh internet mobile dan smartphone, akan membuat revolusi internet 'big data' yang kita rasakan hari ini seperti kemunculan disket di masa lalu," ungkap Rima Qureshi, CSO dari Ericsson, CNET (03/06).
Menakjubkan bukan?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
GSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaJumlah pelanggan 5G disebut dari tahun ke tahun terus meningkat secara global.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaAda peningkatan selera orang Indonesia saat mau mengganti HP.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaRamadan dan Idul Fitri selalu menjadi momen operator seluler meningkatkan layanannya.
Baca SelengkapnyaBerikut wilayah yang kemungkinan besar dikunjungi saat liburan akhir tahun bagi warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaPeningkatan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Ramadan dan Lebaran, antara 4 April 2024 - 14 April 2024
Baca SelengkapnyaJumlah pengiriman smartphone mengalami kenaikan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q3 2023), hingga 4 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaOpenSignal merilis data terbaru per Oktober 2023 mengenai kondisi kecepatan internet seluler di Indonesia.
Baca Selengkapnya