3 Hal Penting Agar Investor Kucurkan Dana ke Startup
Merdeka.com - Saat ini jumlah perusahaan investasi yang khusus menanamkan investasinya ke perusahaan rintisan digital alias startup makin banyak. Hal ini seiring juga dengan pertumbuhan perusahaan-perusahaan startup dalam waktu tiga tahun belakang ini.
Meski begitu, tidak mudah mendapatkan investasi dari para venture capital. Masing-masing dari mereka memiliki karakteristik. Misalnya saja East Venture.
Perusahaan investasi yang berkantor di Jakarta, Singapura, dan Jepang ini memang terbilang paling agresif dalam mendanai startup-startup beken tanah air. Agung Bezharie, Associate East Ventures menuturkan, ada tiga hal penting yang menjadi parameter mereka untuk berinvestasi di sebuah startup. Pertama people, kedua product, dan ketiga adalah potensial market.
-
Apa ciri utama wirausahawan? Salah satu ciri utama yang dimiliki oleh seorang wirausahawan adalah tingkat kepercayaan diri yang tinggi, disertai dengan sikap optimis.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Apa yang harus dipertimbangkan saat memulai bisnis? Dia juga berpesan agar memperhatikan ketersediaan dana, setidaknya bisa mencakupi Pengeluaran tetap seperti gaji, sewa dan lain-lain.
-
Apa ciri khas wirausahawan? Walaupun banyak orang dapat memikirkan konsep bisnis yang menarik, hanya mereka yang berani menginvestasikan waktu dan usaha untuk mewujudkannya yang dapat berharap untuk melihatnya berkembang.
-
Apa yang harus dilakukan oleh pengusaha muda agar sukses? Mempertahankan fokus adalah kunci sukses. Anda seharusnya memahami bidang kompetensi Anda, keterampilan Anda, dan menghabiskan waktu serta energi Anda di sana.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum berinvestasi? Langkah pertama untuk merencanakan keuangan dengan tepat adalah dengan membuat anggaran bulanan.
"People ini merupakan orang-orang di dalam startup tersebut, khususnya founder. Misalnya siapa sih ini founder-nya, bagaimana personalitinya, apakah dia mampu membawa perusahaannya ke level yang lebih tinggi. Ini yang pertama buat kita," ujarnya usai acara Ideatalk Ideafest 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (23/09).
Dilanjutkannya, setelah itu melihat bagaimana produk yang dibuat oleh calon startup yang akan diinvestasi. Seperti contohnya, bagaimana produknya, disukai atau tidak dengan konsumen.
"Dan tentunya, apakah produk tersebut menjawab mengenai permasalahan customernya," ucapnya.
Kemudian, yang terakhir adalah potensi marketnya. Sebesar apa potensi marketnya itu hingga nantinya startup tersebut bisa tumbuh dan berkembang dari market yang ada.
"Yang kita lihat sih seperti itu. Kita ingin investasi ke startup yang nantinya bakal jadi the next Tokopedia atau Traveloka," katanya.
(mdk/gni)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identifikasi dengan jelas bagaimana bisnis yang akan berjalan dapat melengkapi investasi mereka.
Baca SelengkapnyaIndonesia tercatat masuk dalam jajaran negara yang memiliki jumlah startup terbanyak di dunia.Data Startup Ranking per 14 Juni 2023, terdapat 2.482 startup.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang belum tahu apa yang harus dilakukan saat memulai bisnis.
Baca SelengkapnyaFase early stage merupakan fasse yang rawan bagi startup.
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha sukses yang membangun kekayaan dengan memanfaatkan keterampilan yang sudah mereka miliki.
Baca SelengkapnyaMemiliki seseorang yang dapat dipercaya yang pernah mengalami situasi serupa akan sangat membantu.
Baca SelengkapnyaAda empat tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan industri fintech di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, banyak startup yang mampu bertahan karena memiliki produk yang dibutuhkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaNamun investor juga menuntut model bisnis yang jelas dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaJumlah pendaftar Pertamuda Seed and Scale 2024 mencapai 3.245 pendaftar, meningkat dibanding tahun lalu berjumlah 2.719 pendaftar.
Baca SelengkapnyaBentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAntler telah menginvestasikan dananya ke beberapa startup potensial di Indonesia, seperti Gapai, platform pekerjaan global untuk pekerja migran Indonesia.
Baca Selengkapnya