Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Tantangan yang Dihadapi Industri FMCG di Era E-commerce

3 Tantangan yang Dihadapi Industri FMCG di Era E-commerce SIRCLO E-commerce. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - McKinsey memprediksikan bahwa pada tahun 2022, nilai pasar e-commerce di Indonesia akan mencapai USD 65 miliar atau sekitar Rp 948 triliun. Adanya e-commerce mengubah proses bisnis seluruh industri. Termasuk juga industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG).

Meski begitu, bukan berarti tiada tantangan yang akan dihadapi oleh industri FMCG. SIRCLO, sebuah layanan penyedia solusi e-commerce, dalam keterangan persnya, Minggu (3/2), menyebutkan ada tiga tantangan yang harus diselesaikan.

Pertama, bisnis FMCG akan kesulitan untuk membangun keterampilan baru karena keterbatasan sumber daya manusia dan finansial. Misalnya, ketika usaha ritel hendak beralih ke kanal penjualan secara digital, maka dibutuhkan karyawan yang memahami infrastruktur informatika dan teknologi.

Orang lain juga bertanya?

Padahal, tidak semua pelaku usaha memiliki modal dan pembiayaan untuk melakukan perekrutan secara permanen. Tantangan inilah yang membuat Brian Marshal mencetuskan ide untuk mendirikan SIRCLO Commerce.

"Kami ingin membantu para pelaku usaha FMCG untuk memanfaatkan sistem yang efisien dan lebih terjangkau. Dengan begitu, mereka dapat menekan biaya operasional dan mendorong pertumbuhan transaksi," ungkap Brian, Founder dan CEO SIRCLO.

Kedua adalah kehadiran banyaknya kanal penjualan online, mulai dari website sendiri hingga platform marketplace, banyak brand yang kewalahan dalam menjalankan hal-hal administratif. Untuk membantu brand menangani tantangan tersebut, Brian memperlebar layanan yang ditawarkan oleh SIRCLO Commerce.

"Banyak pelaku usaha FMCG yang kewalahan menghadapi pesanan, pertanyaan pembeli, sampai manajemen stok. Karena itu, kini SIRCLO Commerce turut membantu mereka dalam menangani hal-hal operasional penjualan, seperti manajemen gudang, pengelolaan pemesanan, hingga pengiriman barang sampai ke tempat tujuan," kata Brian.

Dengan begitu, pelaku usaha dan karyawan inti perusahaan dapat berfokus untuk melakukan keahlian mereka, yaitu inovasi produk. Sistem otomatis dari SIRCLO sangat menghemat waktu dan tenaga, agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan lebih lancar dan efisien.

Layanan komprehensif dan terintegrasi yang disediakan oleh SIRCLO menjadi populer di kalangan pelaku bisnis FMCG yang hendak berkiprah di industri e-commerce.

"Ketika Reckitt-Benckiser memutuskan untuk terjun di industri e-commerce, kami mencari partner bisnis yang memiliki pengalaman dan dapat membantu kami dalam pengoperasiannya. Saya senang bisa bekerja sama dengan SIRCLO Commerce, karena mereka sangat fokus, memahami daya jual produk dan brand, serta responsif," kata Rudy Adrian, Head of e-Commerce dari Reckitt Benckiser Indonesia.

Kemudian ketiga, tanpa kompilasi data tentang konsumen, bisnis FMCG tidak bisa memaksimalkan strategi penjualan di berbagai platform digital. Dengan portofolio klien dari berbagai sektor, SIRCLO memiliki kekuatan insight yang dapat dimanfaatkan untuk strategi pemasaran dan komunikasi.

Misalnya, pada periode Agustus 2018-Januari 2019, sepuluh produk paling laris dalam SIRCLO Commerce adalah di kategori kosmetik dan kecantikan; makanan dan minuman; serta perlengkapan rumah. Laporan SIRCLO juga mengungkapkan bahwa pembelian online paling banyak dilakukan di hari Sabtu (23 persen) dan Minggu (25 persen).

Dengan mengakses data-data seperti ini, maka bisnis FMCG bisa membuat kampanye atau promosi yang sesuai. Misalnya, dengan menawarkan diskon atau cashback pada akhir pekan, sehingga orang akan semakin tertarik untuk membeli.

Data dan fakta ini menjadi kunci penting agar bisnis FMCG dapat memahami preferensi konsumen dan selalu memberikan tawaran yang sesuai. Penjual juga bisa memprediksi saat yang tepat untuk melakukan pengisian stok barang dan variasi produk yang ingin ditawarkan. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce

Kementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Optimis Target 30 Juta UMKM Go Digital di 2030 Tercapai
Pemerintah Optimis Target 30 Juta UMKM Go Digital di 2030 Tercapai

Pemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Sering Belanja Online di Enam Marketplace ini, Apa saja?
Warga Indonesia Sering Belanja Online di Enam Marketplace ini, Apa saja?

GMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Komplain Usai Terima Barang Tak Layak dari Belanja Online atau Offline yang Sesuai Prosedur
Begini Cara Komplain Usai Terima Barang Tak Layak dari Belanja Online atau Offline yang Sesuai Prosedur

Mufti menyebut sudah menjadi ketentuan bagi seluruh produsen memiliki hotline service yang dapat dihubungi 24 jam.

Baca Selengkapnya
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik

Lonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Begini Perubahan Perilaku Berbelanja Masyarakat dari Tahun ke Tahun
Begini Perubahan Perilaku Berbelanja Masyarakat dari Tahun ke Tahun

Pemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.

Baca Selengkapnya
Sektor Ritel Wajib Waspada 5 Tantangan Ini
Sektor Ritel Wajib Waspada 5 Tantangan Ini

Peningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030

Ada 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Data Bank Indonesia: Transaksi Belanja Onlilne Capai Rp42,2 Trilliun dalam Sebulan
Data Bank Indonesia: Transaksi Belanja Onlilne Capai Rp42,2 Trilliun dalam Sebulan

Transaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.

Baca Selengkapnya
Transaksi Ritel Bisa Tembus USD1,4 Triliun Jika Masuk ke Ekosistem Ini
Transaksi Ritel Bisa Tembus USD1,4 Triliun Jika Masuk ke Ekosistem Ini

Ekosistem membuka peluang untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya operasional.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital

Upaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.

Baca Selengkapnya