Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3D Printer Besutan Inspira Academy Incar Segmen Pelajar

3D Printer Besutan Inspira Academy Incar Segmen Pelajar belajar 3D printer di Inspira Academy. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pembicaraan Revolusi Industri 4.0 sedang tren. Dipicu pernyataan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, tentang dana riset. Kemudian dilanjutkan dalam debat capres kedua. Tema revolusi industri 4.0 pun seolah jadi barang seksi.

Sugianto Kolim, Founder Inspira Academy, berpendapat ada lima teknologi utama yang menopang pembangunan sistem industri 4.0, yaitu internet of things (IoT), Artificial Intelligence (AI), Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing. Penerapan industri 4.0 juga merupakan upaya untuk melakukan otomatisasi dan digitalisasi proses produksi. Ditandai peningkatan konektivitas, interaksi, dan batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya yang semakin konvergen melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Mengutip pernyataan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, kata Sugiono, dampak era industri 4.0 atau ekonomi digital ini juga berpotensi membuka peluang terhadap peningkatan nilai tambah terhadap PDB nasional sebesar US$ 150 miliar pada 2025. Selain itu, mampu menciptakan kebutuhan tenaga kerja yang melek teknologi digital sekitar 17 juta orang. Rinciannya, 4,5 juta orang adalah talenta di industri manufaktur dan 12,5 juta orang terkait jasa sektor manufaktur.

Dengan potensi pasar tersebut, Inspira Academy sebagai produsen 3D Printer, perangkat pendukung industri 4.0, akan membidik produk 3D printernya untuk kalangan pelajar yang populasinya mendekati 50 juta orang.

Menurut Sugianto, diharapkan sebagian besar dari mereka menjadi profesional. Dengan harga lebih ekonomis pula, diharapkan 5 persen pelajar Indonesia dapat memiliki 3D printer sendiri. Untuk mewujudkan target tersebut, Sugianto akan terus mendorong harga 3D printer lebih terjangkau lagi.

“Kami sedang dalam proses membangun pabrik 3D printer lokal. Saat ini kami sedang berdiskusi dengan beberapa investor, modal ventura, dan CSR perusahaan untuk mendorong produksi massal. Kami targetkan kapasitas produksi sekitar 1.000 unit per bulan. Kami juga akan melakukan edukasi dan penyerapan teknologi ini di dunia pendidikan dan profesional. Dengan produksi massal, diharapkan tahun mendatang harga bisa turun di sekitar Rp 4 jutaan. Harga 3D printer saat ini berkisar Rp 10 juta sampai Rp 40 jutaan,” ucapnya.

Para siswa harus mulai diedukasi sehingga mereka familiar dengan industri 4.0. Bisa kita bayangkan, mereka belajar mendesain mainan sendiri atau prakarya, kemudian langsung di-print menggunakan 3D printer yang akan menghasilkan desainnya dalam bentuk tiga dimensi. Ini akan memacu mereka lebih kreatif dan belajar membuat produk secara riil. Bisa jadi dari hasil karya riil mereka bisa bernilai ekonomis, misalnya dipasarkan secara online atau dijajakan pada temannya, ungkapnya.

Bisa dibayangkan, jika semua orang terlibat dan menguasai teknologi ini, Indonesia akan menjadi sumber inspirasi dan kiblat industri 4.0. Inti dari industri 4.0, semua orang bisa memiliki alat produksi, akses produksi, pemasaran, dan memproduksi sebuah karya dengan rekayasa teknologi secara cepat dan efisien.

belajar 3d printer di inspira academy

belajar 3D printer di Inspira Academy ©2019 Merdeka.com

Terkait penguatan sumber daya manusia, Inspira Academy sedang mempersiapkannya melalui program #100inovatorIndonesia. Sejak dibuka awal tahun ini, program #100innovatorIndonesia sudah mencapai 60 persen dari kuotanya.

“Nah, bagi Anda yang merasa tertantang untuk menjadi sang inovator industri 4.0 segera mendaftarkan diri lewat www.inspira.academy/100inovatorIndonesia, kuotanya tinggal sedikit lagi,” paparnya.

Dalam program tersebut, lanjutnya, para peserta akan dibekali pendidikan desain dan cetak 3D secara gratis, serta kesempatan mendapat 3D printer dengan harga subsidi. Ke depannya ilmu cetak 3D ini akan diaplikasikan ke dunia robotik dan STEAM. (mdk/sya)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Diminati Banyak Kalangan, Perkembangan Bisnis Rancang Bangun Model Kertas Bernilai Jual Ratusan Ribu Rupiah
FOTO: Diminati Banyak Kalangan, Perkembangan Bisnis Rancang Bangun Model Kertas Bernilai Jual Ratusan Ribu Rupiah

Setiap rancang bangun model kertas atau papercraft ini dijual mulai dari Rp50.000 hingga Rp300.000.

Baca Selengkapnya
Axioo Rela “Pindahkan Pabrik” ke SMK di Kuningan Hanya Demi Persoalan Ini Selesai
Axioo Rela “Pindahkan Pabrik” ke SMK di Kuningan Hanya Demi Persoalan Ini Selesai

Ada Persoalan yang serius yang mengharuskan Axioo "memindahkan pabrik" ke SMK di Kuningan.

Baca Selengkapnya
ATVI-IMDE dan BPK PENABUR Bandung Buka Kelas Produksi Media
ATVI-IMDE dan BPK PENABUR Bandung Buka Kelas Produksi Media

Kerjasama ini ditandai dengan penyelenggaraan kelas intrasekolah Produksi Media.

Baca Selengkapnya
Melalui Ruang Pintar, PNM Hadirkan Program Belajar Gratis di Pelosok Negeri
Melalui Ruang Pintar, PNM Hadirkan Program Belajar Gratis di Pelosok Negeri

Hingga saat ini sebanyak 125 Ruang Pintar aktif telah digunakan pleh 4.915 anak di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya
Festival Entrepreneur Remaja, Cara Banyuwangi Dorong Jiwa Wirausaha Sejak Dini
Festival Entrepreneur Remaja, Cara Banyuwangi Dorong Jiwa Wirausaha Sejak Dini

Selain punya wadah untuk memamerkan produk, para siswa juga bertemu dengan para pelaku seni dan usaha di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
FEB UGM Dapat Bantuan Papan Tulis Digital, Begini Kecanggihannya
FEB UGM Dapat Bantuan Papan Tulis Digital, Begini Kecanggihannya

Pemberian bantuan ini sebagai bentuk kontribusi positif yang dilakukan perusahaan

Baca Selengkapnya
Nvidia Dirikan  Sekolah AI Senilai Rp3 Triliun di Solo, Gibran: Dibangun Akhir 2024
Nvidia Dirikan Sekolah AI Senilai Rp3 Triliun di Solo, Gibran: Dibangun Akhir 2024

Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan pembangunan sekolah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Solo Technopark akan dimulai pada akhir 2024.

Baca Selengkapnya
Usai Luncurkan Program Internet 'Gratisin', Ganjar Janjikan Laptop Gratis untuk 53,4 Juta Siswa
Usai Luncurkan Program Internet 'Gratisin', Ganjar Janjikan Laptop Gratis untuk 53,4 Juta Siswa

Ganjar Pranowo meluncurkan program ‘Gratisin’ yakni internet gratis, super cepat, dan merata bagi pelajar

Baca Selengkapnya
Bangkitkan Semangat Ratusan Pelajar SDN Menteng 01, IMDE dan YPP Indosiar-SCTV Gelar Literasi Media
Bangkitkan Semangat Ratusan Pelajar SDN Menteng 01, IMDE dan YPP Indosiar-SCTV Gelar Literasi Media

IMDE bersama Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV-Indosiar, mengadakan kegiatan literasi digital di SDN 01, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Amran Rangkul 3 Ribu Milenial untuk Jadi Petani dan Beri Alat Gratis, Targetkan 50 Ribu
Amran Rangkul 3 Ribu Milenial untuk Jadi Petani dan Beri Alat Gratis, Targetkan 50 Ribu

Mentan mengajak para petani termasuk generasi muda, untuk mensukseskan tranformasi pertanian dari tradisional menjadi modern.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Antusias Kunjungi Pameran Penyelenggaraan Pelatihan dan Produksi Vokasi Kemnaker
Masyarakat Antusias Kunjungi Pameran Penyelenggaraan Pelatihan dan Produksi Vokasi Kemnaker

Dalam pameran ini berbagai replika kejuruan yang menjadi modalitas Kemnaker dalam menyelenggarakan pelatihan vokasi ditampilkan.

Baca Selengkapnya
Materi Kesehatan Masuk Kurikulum Merdeka
Materi Kesehatan Masuk Kurikulum Merdeka

Integrasi materi kesehatan dalam kurikulum pendidikan diyakini dapat melahirkan generasi yang lebih baik ke depan.

Baca Selengkapnya