4 Alasan romantis persembahkan berlian pada kekasih menurut sains

Merdeka.com - Berlian, tidak bisa dipungkiri, adalah batu berharga yang kerap dianggap bisa mewakili perasaan cinta antar pasangan. Tidak aneh bila cincin berlian sering diberikan untuk cincin nikah atau tunangan. Perhiasan bertahtakan berlian juga jadi hadiah yang diidam-idamkan oleh banyak perempuan di hari ulang tahun atau Valentine.

Nah di mata sains, berlian ternyata memang merupakan salah satu hadiah terbaik yang paling tepat untuk mewakili rasa kasih dan sayang pada pasangan. Bagaimana bisa? Ini dia jawabannya.

Sama seperti cinta, keindahan berlian muncul setelah alami banyak cobaan

Bukan hanya cinta, berlian ternyata membutuhkan berbagai macam 'penderitaan' untuk bisa tampil indah.

Berlian terbentuk di kedalaman rata-rata 100 mil. Lalu, berlian yang awalnya hanya segumpal karbon menerima panas Bumi hingga suhu 1200 derajat Celsius dan tekanan super kuat 725 ribu pon per inci persegi.

Semua hal itu membuat karbon tadi ikatan atomnya, menjadi lebih padat dan tertata rapi, jadi lah berlian seperti yang banyak dipakai di perhiasan. Berlian-berlian itu sendiri naik ke darat setelah tersembur keluar dari dalam Bumi lewat letusan gunung berapi.

Berlian tak bisa dihancurkan layaknya kasih dua pasangan

Berlian dalam bahasa Inggris berarti 'diamond' yang berasal dari kata 'adaman' atau tak bisa dihancurkan. Memang, berlian adalah batu paling keras di dunia, tidak aneh bila batu mulia ini digunakan dalam dunia industri sebagai pemotong kaca, bahkan titanium.

Berdasarkan skala Mohs, tingkatan kekerasan benda, berlian mempunyai nilai 10. Dalam skala ini, nilai 1 adalah paling lunak sementara 10 adalah paling keras. Untuk memotong sebuah berlian diperlukan berlian lain.

Tak salah bila dalam legenda Romawi mata panah dari dewa cinta atau Cupid terbuat dari berlian. Untuk menunjukkan betapa kuatnya cinta bisa menembus hati seseorang.

Berlian murni dan punya banyak warna

Layaknya batu arang, berlian juga murni karena nyaris 100 persen terbentuk dari karbon yang terkristalisasi. Ya, berlian hanya sedikit benda di Bumi yang terbuat dari 1 jenis elemen. Tidak butuh banyak elemen untuk membuatnya indah berkilauan. Lalu mengapa berlian bisa sebening kaca?

Berkat paparan panas dan tekanan tinggi dalam waktu lama, atom-atom karbon dalam berlian membentuk susunan khusus yang memungkinkan cahaya untuk lewat. 

Perbedaan susunan ini juga lah yang membuat berlian mempunyai banyak warna, tergantung cahaya yang bisa melewatinya, misalnya putih, kuning, atau merah muda. Sama seperti cinta bukan? Bening bersih, namun memiliki rasa yang berbeda.

Berlian itu abadi

Mungkin tidak banyak orang yang sadar bila berlian yang ada di Bumi memiliki umur yang sangat panjang, nyaris selama umur Bumi. Ya, berlian membutuhkan waktu miliaran tahun untuk bisa terbentuk sempurna, miliaran tahun, bisa 2-3 miliar tahun. Ingat, Bumi kita baru berumur 4,5 miliar tahun.

Tahun 2007 silam, ilmuwan menemukan berlian yang diklaim tertua di dunia di Australia. Berlian ini diprediksi berumur 4,25 miliar tahun! Bahkan, ilmuwan sempat menemukan berlian di batu meteor yang ditaksir berumur 5 miliar tahun, atau lebih tua dari umur Bumi dan tata surya kita. Tidak salah bila banyak yang mengatakan 'Diamonds are forever".

Sumber: Encyclopedia.com, brilliantearth.com, Live Science, National Geographic