4 Alasan HTC 10 mampu pecundangi pecundangi Samsung Galaxy S7

Merdeka.com - Baru saja diluncurkan, HTC 10 sudah menjadi topik perbincangan menarik bagi para fans gadget. Alasannya jelas, smartphone baru HTC ini memiliki potensi sangat besar untuk mengalahkan smartphone premium lain yang muncul lebih dulu di awal tahun ini, misalnya Samsung Galaxy S7. 4 Hal ini buktinya!

Casing logam utuh

Salah satu bagian Samsung Galaxy S7 yang paling dibenci pengguna adalah casing belakang yang terbuat dari kaca. Memang terlihat indah, namun lama kelamaan casing belakang ini mudah kotor akibat sidik jari bahkan goresan benda-benda keras seperti pasir.

Di sisi lain, casing belakang HTC 10 sudah sepenuhnya terbuat dari logam berjenis aluminium. HTC juga membentuk secara khusus mengukir casing belakang HTC 10 agar nyaman digenggam dan tidak mudah jatuh. Sempurna bagi mereka yang suka rasa kokoh dan dingin khas logam di genggaman.

Pengeras suara BoomSound HiFi

Samsung hanya mempunyai satu pengeras suara di bagian bawah yang menurut banyak pihak tidak terlalu memuaskan untuk sebuah smartphone premium. Di sisi lain, HTC 10 mengusung pengeras suara inovatif bernama BoomSound HiFi.

Sekilas, HTC 10 hanya memiliki 1 pengeras suara yang ada di bagian bawah. Tetapi, itu ternyata speaker pertama untuk menghasilkan suara utama sekaligus suara berfrekuensi rendah. Sebagai pelengkap, earpiece yang biasa digunakan menerima telepon (di bawah kamera depan) bisa berubah jadi speaker dan mengeluarkan suara bersamaan dengan speaker bawah.

Bedanya, speaker atas ini menghasilkan suara berfrekuensi tinggi. Meski letaknya terpisah jauh, bersama keduanya mampu menghadirkan suara stereo berkualitas tinggi.

Tak boros aplikasi

Sama seperti banyak produsen smartphone lain, Samsung sangat suka memasangkan aplikasi-aplikasi buatannya (bloatware) di Galaxy S7. Padahal, Google sudah membuat aplikasi yang sama di OS Android sebelumnya. 

Parahnya, nyaris semua aplikasi Google diduplikasi oleh Samsung dan beberapa tidak bisa diuninstal. Ujung-ujungnya, ruang memori internal smartphone terbuang sisa-sia hanya untuk bloatware yang tidak dipakai itu.

Untungnya hal itu tidak terjadi pada HTC 10. HTC 10 datang dengan skin HTC Sense 8 UI yang berbasiskan Android 6.0 atau Marshmallow. HTC mengatakan bila HTC 10 menawarkan OS paling mudah dikustomisasi dan sudah bekerja sama dengan Google untuk memilih aplikasi yang masuk HTC 10.

Hasilnya, HTC 10 lebih bersih bloatware. Tidak ada aplikasi dobel dari HTC yang akhirnya tidak dipakai dan sialnya tidak bisa dihapus. Misalnya aplikasi email yang hanya ada satu dari Google, yakni Gmail.

Selfie kamera kaya fitur

Kamera depan HTC 10 membawa sensor berkekuatan 5MP, piksel besar 1.34um, dan aperture lebar f/1.8. Tunggu, ada 1 lagi, HTC memberikan fitur OIS pada kamera depan HTC 10, ini mungkin adalah pertama kalinya dilakukan sebuah vendor smartphone.

Kombinasi hardware tersebut membuat HTC 10 jadi smartphone terbaik untuk aksi selfie di kondisi minim cahaya. Kedalaman foto untuk fokus juga ikut meningkat, sehingga pengguna bisa memfokuskan pada objek tertentu dengan lebih baik dan anti blur.