4 Cara cepat cek apakah baterai smartphone rusak

Merdeka.com - Baterai adalah salah satu bagian terpenting dari smartphone. Namun, tanpa kita sadari, baterai juga mempunyai tanda-tanda kerusakan awal yang wajib kita ketahui.

Sayangnya pada beberapa kasus, tanda-tanda kerusakan awal itu sangat susah untuk diamati. Celakanya, dengan melewatkan tanda-tanda itu, kita tidak bisa melakukan tindakan pencegahan dan akibatnya umur baterai dapat menurun drastis.

Guna mencegah hal-hal buruk terjadi pada baterai smartphone, ada empat langkah mudah untuk mendeteksi secara dini kerusakan pada baterai, Phone Arena (08/02). Berikut ulasannya.

Cek tampilan luar baterai

Baterai yang 'sehat' akan nampak rata jika dilihat dari samping. Nah, salah satu tanda baterai mengalami kerusakan adalah munculnya benjolan atau baterai terlihat menggelembung.

Anda juga bisa mengecek apakah ada bercak hijau atau putih yang menandakan kebocoran cairan dalam kimia baterai. Selain itu, lihat pada bagian plat tembaga baterai apakah muncul korosi atau karatan.

Bila menemukan kebocoran atau karat, sebaiknya, segera ganti baterai. Sebab, ada kemungkinan cairan baterai dapat masuk ke dalam smartphone dan menimbulkan kerusakan lain.

Lakukan tes putar

Jangan kira baterai yang baru berumur beberapa bulan tidak bisa rusak. Meskipun sulit terlihat, seringkali baterai baru mulai menggelembung dengan ukuran yang sangat kecil.

Namun tetap saja, benjolan kecil adalah tanda kerusakan baterai. Dan bila tidak segera ditangani dapat semakin parah.

Untuk melihat apakah baterai Anda mempunyai benjolan, lakukan tes putar. Letakkan baterai di atas meja dengan permukaan licin, seperti kaca, lalu putar. Bila baterai tersebut berputar dengan mudah, berarti ada benjolan di sana.

Perhatikan kecepatan konsumsi daya baterai

Salah satu cara mudah melihat apakah baterai rusak atau tidak adalah dengan melihat seberapa cepat dayanya habis atau istilahnya 'ngedrop'.

Anda harus mulai curiga bila prosentase baterai Anda turun dua angka atau lebih dalam satu waktu. Misalnya, daya baterai Anda 99 persen, namun saat seharusnya daya turun menjadi 98 persen, dayanya justru langsung turun ke 97 atau 96 persen.

Dan jika, daya baterai habis hanya dalam waktu 2 atau 3 jam pada pemakaian normal, tandanya baterai smartphone Anda rusak.

Pasang aplikasi monitor baterai

Bila Anda masih belum puas dengan tiga cara di atas, Anda bisa memakai bantuan aplikasi untuk melihat apakah konsumsi daya baterai normal atau tidak.

Pada Android, Anda bisa mengunduh aplikasi baterai dari MacroPinch. Aplikasi ini cukup sederhana dan mudah dipakai untuk melihat kesehatan baterai.

Untuk iPhone, Anda bisa memasang aplikasi iBackupBot di komputer. Setelah memasang iBackupBot, Anda bisa menghubungkan iPhone ke komputer lalu pilih menu 'More Information' di bagian tengah bawah jendela iBackupBot.

Nah, bila angka yang ditampilkan pada 'FullChargeCapacity' lebih rendah dari 'DesignCapacity', berarti sudah saatnya mengganti baterai iPhone Anda.