Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Ilmuwan berprestasi peraih Nobel namun 'terseok' di bangku sekolah

4 Ilmuwan berprestasi peraih Nobel namun 'terseok' di bangku sekolah Ilmuwan berprestasi peraih Nobel namun terseok di bangku sekolah. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam prestasi, biasanya soal pendidikan tak seberapa berpengaruh. Jika Anda berusaha keras, Anda akan berprestasi. Namun dalam konteks ilmu pengetahuan, hal tersebut cukup berbeda.

Pasalnya, ilmu pengetahuan diraih dengan mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Dari sana, Anda bisa mendapat berbagai ilmu dan menerapkannya untuk mendapat inspirasi baru dan berkontribusi pada ilmu pengetahuan.

Namun ternyata ada juga banyak ilmuwan yang pendidikannya bisa dikatakan terseok, namun ia tetap berprestasi. Bukan prestasi biasa. Prestasi mereka bahkan diakui dunia, dan beberapa dianugrahi Hadiah Nobel.

Siapa saja? Berikut di antaranya.

Herbert C. Brown

Herbert Brown adalah seorang ilmuwan kimia atau kimiawan asal Inggris dan berkebangsaan AS. Ia lahir pada 22 Mei 1912 di London.

Ketika bersekolah, ia adalah siswa yang super unggul namun terpaksa drop out karena kematian ayahnya. Ia harus meneruskan bisnis ayahnya di bidang furnitur. Meski demikian, ia tak bisa terus-terusan bisnis tersebut karena ia sadar itu bukan bidangnya.

Ia mencoba meneruskan studi dan akhirnya mengenyam bangku kuliah di Crane Junior College, di mana tak sampai selesai masa studi, kampus tersebut tutup. Setelah itu dia ditransfer ke sebuah kampus bernama Wright Junior College. Sebentar di kampus tersebut, dia akhirnya berhasil masuk di University of Chicago untuk menggapai panggilan jiwanya di bidang ilmu kimia.

Pasca mendapat gelar Sarjana Sains dan PhD dari sana, lalu ia berkarir sebagai pengajar, periset dan peneliti. Dari sana ia melakukan banyak eksperimen, termasuk mampu mensintesis borohidrida uranium yang mudah menguap. Karena topik tersebutlah, ia mendapat Hadiah Nobel dalam bidang Kimia pada tahun 1979, bersama sang partner, George Wittig.

Sir John Gurdon

Sir John Bertrand Gurdon adalah ahli biologi yang revolusioner, terkenal dengan mengawali riset tentang transplantasi nuklir dan kloning. Dia sendiri membuktikan bahwa sel dewasa dapat diubah menjadi sel induk.

Meski demikian, perjalanan akademiknya tak semulus prestasinya. Di usia 15 tahun, ia menempati peringkat terakhir dari 250 anak laki-laki di Eton College, tempatnya bersekolah. Lebih buruk lagi, ia berada di posisi terbawah dalam setiap mata pelajaran Sains lainnya.

Karena hal tersebut, ia disarankan oleh gurunya untuk tidak berkuliah di bidang sains apapun. Mengutip pernayatan gurunya, berkuliah di bidang sains hanya "buang waktu yang sia-sia." Sang guru bahkan berkata kalau berkuliah di bidang sains adalah ide konyol dan tak akan ada harapan.

Akhirnya, ia mempelajari literatur klasik di Christ Church, Oxford. Setelah akhirnya tak tertarik, ia memutuskan pindah jurusan untuk mempelajari Zoologi. Pasca lulus, ia mempelajari transplantasi nuklir di Xenopus, lalu mendalami kembali ilmu Zoologi di University of Oxford.

Dia akhirnya mendapat Hadian Nobel untuk kategori Fisiologi dan Obat-obatan bersama sesama periset sel induk asal Jepang, Shinya Yamanaka atas karya ilmiah mereka berjudul "The Egg and the Nucleus: A Battle for Supremacy".

Rainer Weiss

Rainer Weiss bukanlah peraih Nobel meski sudah mengantungi banyak sekali penghargaan. Meski demikian, ia adalah contoh nyata bahwa terseoknya pendidikan tak bisa menghalanginya berprestasi di bidang sains.

Prestasinya pun tak main-main. Mungkin Anda ingat ketika tahun lalu gelombang gravitasi berhasil dideteksi dan teori relativitas Einstein benar-benar terbukti. Nah, Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory atau LIGO, yang mendeteksinya, adalah hasil karya Weiss.

Weiss, seorang fisikawan di Massachusetts Institute of Technology atau MIT di Cambridge.

Weiss sendiri memiliki kehidupan yang luar biasa, karena ia adalah kelahiran Berlin, Jerman, yang sekeluarnya melarikan diri dari Nazi ke AS. Ketika berkuliah di MIT, dia drop out. Meski demikian, tanpa gelar sarjana, ia tetap bisa bekerja di MIT dan menjadi fisikawan terkemuka dalam 40 tahun. Bahkan, ia sempat menempuh pendidikan pascasarjana tanpa gelar sarjana.

LIGO adalah percobaan paling hebat yang pernah ia lakukan, dan gelombang gravitasi adalah salah satu penemuan ilmiah terbesar abad ini.

Meski demikian, ia hanya sampai sekedar dinominasikan untuk mendapat Hadiah Nobel, karena di tahun 2016, Nobel Fisika jatuh ke tangan J. Michael Kosterlitz, Duncan Haldane, David J. Thouless yang mengungkap soal Exotic Matter. Uniknya, Exotic Matter juga erat hubungannya dengan teori relativitas Einstein.

Albert Einstein

Di laman sebelumnya, kita membahas betapa Einstein sangat berpengaruh di dunia sains hingga yang membuktikan kebenaran teorinya diganjar Nobel. Namun tahukah Anda jika Einstein sendiri adalah peraih Nobel, yang tak percaya konsep pendidikan!

Einstein lahir pada 14 Maret 1879 di Jerman, dan tumbuh sebagai siswa biasa saja namun punya ketertarika dalam bidang sains dan matematika. Di usia 15 tahun, ia sendiri yang memutuskan untuk putus sekolah karena tak cocok dengan kurikulumnya. 

Meski demikian, ia menebus pendidikannya yang hilang dengan menghadiri sebuah sekolah di Swiss dengan gelar semacam kejar paket yang setara SMA.

Ahirnya, ia mendapat pekerjaan di Kantor Paten, di mana ia bisa mengerjakan berbagai penelitian fisika teoritis di waktu senggangnya. Seiring waktu, ia menerbitkan banyak sekali jurnal dengan berbagai judul yang penting. termasuk soal relativitas.

Oleh karena itu, ia dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang Disika di tahun 1921. Einstein pindah dari AS karena isu politik Nazi Jerman. Ia menghabiskan waktu-waktu terakhirnya sebagai ilmuwan 'pertapa' di Princeton, New Jersey, dan meninggal di sana di tahun 1955. (mdk/idc)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dari Galileo hingga Einstein, Segini Penghasilan Para Ilmuwan Dunia, Ada yang Rela Tidak Digaji saat Awal Karir
Dari Galileo hingga Einstein, Segini Penghasilan Para Ilmuwan Dunia, Ada yang Rela Tidak Digaji saat Awal Karir

Berikut gaji yang pernah didapatkan ilmuwan terkenal dunia, mulai dari Galileo hingga Einstein.

Baca Selengkapnya
Daftar Ilmuwan yang Terlahir Miskin, Berkat Penemuannya Jadi Terkenal dan Kaya Raya
Daftar Ilmuwan yang Terlahir Miskin, Berkat Penemuannya Jadi Terkenal dan Kaya Raya

Berikut sosok inspiratif ilmuwan yang dulu miskin tak punya apa-apa, akhirnya bisa hidup bergelimang harta.

Baca Selengkapnya
5 Ilmuwan Hebat yang Penemuannya Tak Pernah Dihargai di Zamannya
5 Ilmuwan Hebat yang Penemuannya Tak Pernah Dihargai di Zamannya

Berikut kejamnya dunia yang mengabaikan penemuan dari 5 ilmuwan hebat ini.

Baca Selengkapnya
5 Guru Bidang Sains yang Dihormati Dunia
5 Guru Bidang Sains yang Dihormati Dunia

Dedikasi mereka sebagai pendidik juga telah meninggalkan jejak mendalam, mendorong terciptanya terobosan-terobosan ilmiah yang mengubah dunia.

Baca Selengkapnya
3 Kisah Siswa Kurang Mampu yang Berhasil Diterima Kuliah Gratis di UGM Tahun Ini, Angkat Derajat Orang Tua
3 Kisah Siswa Kurang Mampu yang Berhasil Diterima Kuliah Gratis di UGM Tahun Ini, Angkat Derajat Orang Tua

Mereka berjuang keras untuk menggapai di bangku SMA agar bisa masuk kampus favorit melalui jalur prestasi.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ini Bandingkan Kecerdasan Albert Einsten dan Stephen Hawking, Begini Katanya
Ilmuwan Ini Bandingkan Kecerdasan Albert Einsten dan Stephen Hawking, Begini Katanya

Keduanya adalah orang-orang jenius. Tapi ternyata ada perbedaan 'level' kejeniusannya. Apa itu?

Baca Selengkapnya
Viral Anak Seorang Jasa Angkut jadi Lulusan Terbaik UIN Walisongo Tanpa Skripsi, Raih IPK 3,92
Viral Anak Seorang Jasa Angkut jadi Lulusan Terbaik UIN Walisongo Tanpa Skripsi, Raih IPK 3,92

Seorang wisudawan UIN Walisongo mencuri perhatian publik setelah lulus tanpa mengerjakan skripsi.

Baca Selengkapnya
50 Quote Motivasi Belajar, Cara Ampuh Bikin Semangat Raih Prestasi
50 Quote Motivasi Belajar, Cara Ampuh Bikin Semangat Raih Prestasi

Merdeka.com merangkum informasi tentang 50 quote motivasi belajar yang dapat membuat semangat untuk meraih prestasi.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Peraih 2 Nobel Prize Ini Dulu Hidupnya Miskin hingga Terima Pekerjaan Pengasuh Bayi, Einstein Sampai Kagum
Ilmuwan Peraih 2 Nobel Prize Ini Dulu Hidupnya Miskin hingga Terima Pekerjaan Pengasuh Bayi, Einstein Sampai Kagum

Namanya Marie Curie. Hidupnya melarat. Namun Albert Einstein kagum dengan keilmuannya.

Baca Selengkapnya
Masihkah Penghargaan Nobel Prize Relevan Saat ini?
Masihkah Penghargaan Nobel Prize Relevan Saat ini?

Penghargaan Nobel tetap menjadi penghargaan prestisius dalam sains, tetapi apakah masih relevan?

Baca Selengkapnya