4 Kisah hebat Phoebe Snetsinger, si wanita 'burung' di Google Doodle
Merdeka.com - Saat ini, ilmuwan telah mengenal adanya 10.426 spesies burung di muka Bumi. Dan Phoeboe Snetsinger mungkin adalah satu-satunya manusia yang telah melihat dengan mata kepala sendiri hampir semua jenis burung di Bumi.
Ya, Snetsinger adalah wanita asal Missouri, Amerika Serikat, yang hari ini ulang tahunnya diperingati oleh Google lewat doodle di laman utama mesin pencarian mereka. Snetsinger terkenal sebagai ahli burung sekaligus 'bird watcher' yang sudah melihat 8.398 spesies burung selama hidupnya.
Hebatnya, saat Snetsinger meninggal di usia 68 bulan November 1999, ilmuwan hanya mengenal 9000 spesies burung. Sampai saat ini, belum ada yang bisa menyamai pencapaian Snetsinger. Sehingga tak aneh bila Google menghormati ahli burung satu ini.
-
Bagaimana ilmuwan menentukan burung tersebut pemangsa? 'Berdasarkan petunjuk pada tulang kaki mereka, kami menduga burung ini mampu menangkap dan membawa mangsa, mirip dengan apa yang dilakukan elang atau burung hantu modern,' kata Alex Clark
-
Berapa banyak hewan di Bumi? Planet ini adalah rumah bagi 8 miliar manusia saja. Manusia berbagi ruang tersebut dengan sekitar 130 miliar mamalia lain, hingga 428 miliar burung, 3,5 triliun ikan, dan sekitar 10 triliun serangga (yaitu 1 dengan 18 angka nol).
-
Siapa yang meneliti ular? Dalam sebuah penelitian terbaru yang dilaporkan Scientific American, Senin (24/7), bisa disimpulkan bahwa ular menggunakan pendengarannya untuk menginterpretasikan dunia terhadap suara di udara. Penelitian ini melibatkan 19 ular berbeda dari tujuh spesies.
-
Bagaimana ilmuwan menghitung spesies hewan di Bumi? Menurut Daftar Merah IUCN, sekitar 2,16 juta spesies hewan telah dideskripsikan secara resmi pada tahun 2022. Namun, hingga 20 persen di antaranya mungkin merupakan duplikat, yang didokumentasikan oleh banyak ilmuwan. Dengan asumsi perkiraan ini akurat, maka jumlah sebenarnya spesies hewan yang diketahui berjumlah sekitar 1,7 juta.
-
Siapa burung yang menyimpan 30.000 benih? Clark’s Nutcracker terkenal karena pola makan mereka yang sangat terorganisir. Mereka dapat menyimpan hingga 30.000 benih pinus selama satu musim panas.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
"Hari ini kita merayakan keberanian Ibu Snetsinger, sekaligus keindahan dari kehidupan - dimanapun keindahan itu tersembunyi," tulis Google di laman Google Doodle mereka.
Selain fakta di atas, masih ada beberapa fakta lain soal Snetsinger yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Cinta burung setelah kena kanker
Wanita kelahiran tahun 1931 ini mulai tertarik pada dunia burung di tahun 1965 setelah melakukan pengamatan burung Blackburnian warbler. Snetsinger kemudian mulai aktif melakukan pengamatan burung atau bird watching dan mendokumentasikannya, terutama setelah menginjak umur 50 tahun.
Ketika itu, tepatnya di tahun 1981, Snetsinger didiagnosis terkena kanker kulit stadium lanjut. Tidak ingin menghabiskan waktu dengan kesedihan setelah menerima kabar itu, Snetsinger melakukan perjalanan keliling dunia untuk melakukan bird watching.
Dia menghabiskan lebih banyak waktu di hutan ketimbang di kamar rumah sakit melakukan perawatan. Semua itu dia lakukan meski tim dokter mengatakan bila umurnya hanya tinggal 5 tahun lagi.
Foto: Paul Hurtado/Flickr
Terima mukjizat, hidup lebih laman
Sebelum melakukan perjalanan ke berbagai hutan di dunia untuk melihat burung, Snetsinger sempat melakukan perawatan kanker kulit dan kondisinya semakin baik walau dia tidak bisa menghindarkan kematian yang sudah di depan mata.
Ajaibnya, meskipun menghabiskan banyak waktu di luar rumah sakit dan berkutat bersama burung, Snetsinger berhasil bertahan hidup hingga 18 tahun kemudian. Dan hal yang membunuhnya bukanlah kanker, tetapi kecelakaan.
Ya, kanker kulit Snetsinger memang kambuh setiap lima tahunan, namun Snetsinger tetap bersemangat untuk melanjutkan hidupnya. Nahas, tanggal 18 November tahun 1999, Snetsinger mengalami kecelakaan mobil saat melakukan perjalanan untuk bird watching di Pulau Madagaskar.
Kunjungi banyak 'neraka'
Kegiatan bird watching bukan hanya sesuatu yang sangat menarik, tetapi kadang sangat berbahaya. Banyak spesies burung langka yang habitatnya ada di kawasan konflik atau hutan-hutan berbahaya.
Salah satu yang paling diingat adalah perjalanan bird watching-nya ke Papua Nugini. Di perjalanan itu, Snetsinger menjadi korban penyerangan dan pemerkosaan yang nyaris merenggut nyawanya.
"Jika aku tidak mengambil resiko dan hanya mengikuti jalur aman, aku tidak akan pernah melakukan hal-hal terpenting dalam hidupku," tulis Snetsinger di surat yang dikirmkan ke anaknya.
Berdasarkan buku biografinya, Snetsinger juga pernah dihadang oleh berbagai bahaya seperti gempa bumi dan kapal yang ditumpanginya karam.
Ini burung yang dilihat Snetsinger sebelum meninggal
Sebelum kecelakaan di Madagaskar, Snetsinger sempat menulis surat untuk keluarganya. Di situ dia mengatakan ingin melihat burung 'Red-shouldered vanga' sebelum pensiun.
Red-shouldered vang (Calicalicus rufocarpali) adalah spesies burung endemik Madagaskar yang sekilas terlihat seperti burung gelatik Indonesia. Pejantan burung ini biasanya memiliki warna yang lebih banyak dari si betina.
Burung ini termasuk hewan langka dan dilindungi di Madagaskar. Kepopuleran burung ini sebagau spesies terakhir yang dilihat oleh Snetsinger berhasil membuat penangkarannya lebih diperhatikan oleh pemerintah dan lembaga konservasi alam.
Sumber: Heavy.com, Independent, Arkive.org
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Burung adalah salah satu hewan yang memiliki warna paling bervariasi. Inilah daftar beberapa burung yang paling cantik di dunia, yuk simak!
Baca SelengkapnyaSetiap jenis burung memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Inilah 10 burung dengan paruh terpanjang, yuk simak!
Baca SelengkapnyaKepulauan Galapagos adalah salah satu tempat yang menjadi suaka margasatwa bagi beberapa jenis hewan langka dan menarik.
Baca SelengkapnyaArtificial Intelligence (AI) kini mulai dipakai peneliti untuk mencari keberadaan spesies burung terancam punah.
Baca SelengkapnyaJelajahi spesies yang sama yang menginspirasi Darwin, termasuk sembilan spesies eksklusif di Galapagos.
Baca SelengkapnyaHewan purba ini mempunyai ciri yang belum pernah ditemukan pada jenis dinosaurus sebelumnya, dengan kaki yang sangat panjang.
Baca SelengkapnyaSalah satu fakta paling menakjubkan tentang burung gagak adalah kecerdasannya.
Baca SelengkapnyaDalam dunia hewan, ternyata ada hewan yang bisa ditemukan kembali setelah diduga punah. Inilah 10 hewan tersebut, yuk simak!
Baca SelengkapnyaEkspresi bahagia begitu tergambarkan dari dirinya ketika melakukan pelepasan burung.
Baca SelengkapnyaPeneliti Temukan Jejak Kaki Berusia 120 Juta Tahun Pada Lapisan Batuan Laut
Baca SelengkapnyaRekaman ini menujukan gurita melakukan komunikasi kepada penyelam.
Baca SelengkapnyaFakta tentang burung Kuau Raja yang sempat dinyatakan punah namun kini ditemukan kembali.
Baca Selengkapnya