4 Penyebab umum Anda salah pilih smartphone, yuk hindari!
Merdeka.com - Smartphone seakan-akan jad kebutuhan primer untuk saat ini. Tentu rasanya hampa jika sebentar saja tidak memegang ponsel canggih tersebut. Tentu tak jarang kita ingin membeli smartphone terbaik pilihan kita, meski tak jarang juga pada akhirnya kecewa.
Mengapa kecewa? Banyak hal. Mulai dari ternyata kurang mulus performanya, hingga kurang storage. Untuk menghindari hal tersebut, mari hindari berbagai kesalahan umum dalam memilih smartphone berikut ini.
1. Banyak pilihan ukuranDulu smartphone berukuran rata-rata hanya 3.5 inci. Namun kini banyak sekali ukuran smartphone. Anda kini justru diberi pilihan smartphone dengan layar yang besar, mulai dari 4 inci hingga 6 inci.
-
Bagaimana cara memilih smartphone yang tepat? Memilih smartphone yang tepat memerlukan pemahaman tentang kebutuhan dan budget Anda.
-
Kenapa fast charging di smartphone tidak selalu sesuai harapan? Meskipun teknologi ini menawarkan keunggulan, beberapa faktor dapat memengaruhi kecepatan pengisian. Hal itu yang tak jarang membuat fast charging tidak bekerja sesuai harapan.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
-
Bagaimana memilih ponsel murah dan terbaik 2024? Pilih ponsel berdasarkan sistem operasi yang Anda gunakan. Jika keluarga dan teman Anda banyak menggunakan layanan Apple seperti iMessage dan FaceTime, maka iPhone mungkin menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda sudah terbiasa dengan Samsung dan Android, tetaplah pada platform tersebut. Saat ini, beralih antara iOS dan Android menjadi semakin mudah, jadi Anda tidak perlu khawatir jika ingin mencoba sistem operasi yang berbeda.
-
Mengapa orang lebih memilih iPhone bekas? Meningkatnya permintaan iPhone rekondisi mempengaruhi penjualan ponsel baru dan pendapatan layanan Apple di banyak pasar. Namun popularitas iPhone rekondisi membuat orang-orang membelinya bahkan di tempat-tempat di mana varian baru sulit ditemukan.
-
Apa penyebab iPhone bukan ponsel tercanggih? Apple hanya memberikan SoC terkuat tersebut pada iPhone seri Pro. Hal tersebut membuat masyarakat Tiongkok melihat bahwa iPhone bukanlah ponsel terbaik yang bisa dibeli saat ini.
Masalahnya adalah cukup sulit untuk memilih ukuran yang cocok untuk Anda. Ada orang yang memilih smartphone kecil karena nyaman digenggam dan disaku. Namun ketika telah membeli, ternyata smartphone kecil tak seberapa nyaman untuk mata. Begitu pula sebaliknya, smartphone besar yang lega digunakan, ternyata tak fleksibel disaku dan harus membawa tas ke mana-mana. Untuk menghindari salah beli, Anda harus tentukan prioritas, aktivitas mobile Anda atau kelegaan pemakaian.
2. Berniat menghematMemang memikat untuk membeli smartphone dengan harga murah. Namun biasanya ada beberapa hal yang dikorbankan untuk harga smartphone yang terjangkau. Paling umum adalah storage, di mana ada varian 8 GB, 16 GB, 32 GB, hingga ada yang 256 GB. Biasanya jika spek dan fitur sudah masuk akal dengan harganya, storage adalah satu cara untuk menghemat.
Masalahnya, storage yang kecil akan membuat performa Anda melambat karena kapasitas yang 'dimakan' oleh aplikasi bawaan dari OS. Bahkan Android selalu menjejali smartphone baru dengan aplikasi bawaan yang berkapasitas tak kecil. Belum lagi UI bawaan pabrikan yang juga tak kalah banyak menjejali smartphone kita. Belum apa-apa, aplikasi favorit Anda sudah harus tergusur karena berniat menghemat.
3. Salah 'timing'Smartphone baru akan masuk ke pasar dengan waktu yang konstan, dan sangat cepat. Smartphone terbaru tak akan jadi 'yang terbaik' dalam waktu yang lama. Dalam beberapa waktu saja, tentu ada fitur yang lebih baru, spek yang lebih canggih, akan menggusur smartphone tersebut.
Jadi, jangan sampai Anda menyesal karena baru satu bulan membeli smartphone idaman Anda, smartphone lain yang lebih canggih dengan harga lebih masuk akal muncul ke pasar. Perbanyak waktu untuk riset dan timbang baik-baik apa yang Anda butuhkan dan inginkan dalam sebuah smartphone.
4. Beli bekasMembeli smartphone bekas bukanlah pilihan yang baik karena banyak faktor yang ada di balik mengapa smartphone tersebut dijual. Mungkin pernah rusak, mungkin ada performa yang tak mulus, atau mungkin memang fitur smartphone tersebut tak lagi menarik di era sekarang.
Banyak resiko dari membeli smartphone bekas; mulai dari software yang mungkin tak bisa diupdate lagi, garansi yang tak lagi berlaku, fitur yang sudah ketinggalan zaman, serta ada kemungkinan rusak. Daripada menghabiskan uang lalu menyesal, lebih baik sedikit bersabar untuk membeli smartphone yang baru.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut tanda HP perlu ganti yang baru. Jangan sampai Anda tidak sadar.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda-tanda HP Anda perlu diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaBaterai HP yang cepat habis meskipun tidak digunakan dan mudah panas merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menjadi penyebab mengapa fast charging tidak bekerja dengan baik.
Baca SelengkapnyaBaterai smartphone yang cepat habis meskipun tidak digunakan dan mudah panas merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna.
Baca SelengkapnyaMemahami bagaimana mode hemat daya bekerja dan efek sampingnya dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik tentang kapan harus mengaktifkan fitur ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah kesalahan rentan dilakukan ketika memilih sepatu lari.
Baca SelengkapnyaBerikut rangkuman kesalahan umum dalam memakai head unit
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaSurvei CIRP mengungkapkan alasan utama orang beralih ke iPhone 16 di 2024.
Baca SelengkapnyaPenggunaan HP yang optimal bergantung pada kualitas baterai yang dimiliki. Oleh karenanya, penting untuk tahu penyebab baterai bermasalah dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaBan bekas memiliki kualitas yang menurun dibandingkan dengan ban baru
Baca Selengkapnya