Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Perusahaan ini bisa bawa Anda melancong ke luar angkasa, tertarik?

4 Perusahaan ini bisa bawa Anda melancong ke luar angkasa, tertarik? Perusahaan ini bisa bawa Anda melancong ke luar angkasa. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Jika kita ingin melancong, biasanya kita langsung mencari agen travel, atau langsung ke maskapai yang bersangkutan. Terkadang terbantu juga dengan aplikasi pemesanan tiket untuk mencari kemudahannya. Namun untuk ke luar angkasa, sangat jauh lebih rumit dari sekedar itu.

Anda tak bisa tiba-tiba ke luar angkasa. Bahkan NASA tak akan bisa membawa Anda ke luar angkasa karena NASA itu milik negara dan hanya memfasiliasi astronot AS. Begitu juga dengan organisasi serupa seperti European Space Agency atau China National Space Administration.

Namun ada beberapa perusahaan penerbangan luar angkasa yang dimiliki swasta, yang memang punya misi tertentu yang berbeda dengan NASA atau ESA, namun juga menawarkan penerbangan komersil bagi Anda yang ingin mencoba ke luar angkasa.

Space X

Space X adalah manufaktur pesawat luar angkasa yang dibangun dan dikepalai oleh milyuner Elon Musk. Sang milyuner yang juga bos Tesla ini bertujuan ingin mereduksi ongkos transportasi luar angkasa, serta ambisi utamanya adalah mengkoloni Mars.

Soal koloni Mars, mungkin masih jauh. Soal reduksi ongkos transportasi, sudah berhasil dilakukan dengan mendaratkan dan meluncurkan kembali roket bekas. Namun satu hal juga yang jadi ambisi Space X adalah jadi 'maskapai' yang secara komersil menyediakan layanan perjalanan luar angkasa bagi Anda yang memiliki uang.

Menurut pernyataan Elon Musk seperti dilansir Space.com, proyek ini akan jalan pada tahun 2018. Rutenya akan berupa perjalanan ke luar angkasa, mengitari bulan dan melihat permukaan bulan lebih dekat, berjalan lebih jauh ke kedalaman antariksa, lalu kembali ke Bumi. Perjalanan ini akan menempuh 500.000 hingga 650.000 kilometer.

Elon Musk menyebut kalau harga yang dibanderol akan sedikit leih mahal ketimbang biaya misi astronot NASA. Jika dikira-kira, biayanya akan berkisar 433 juta Dollar hingga 1,3 milyar Dollar per kursi.

Blue Origin

Jika kita mengetahui Elon Musk adalah milyuner dan penggila antariksa, ternyata Elon tak sendiri. Bezos juga penggila antariksa meski tak seambisius Musk dengan Space X miliknya

Bezos memiliki perusahaan bernama Blue Origin, sebuah perusahaan roket yang ingin membuat pesawat luar angkasa komersial untuk para penumpang yang menginginkan pengalaman pergi ke luar angkasa. Uniknya, pesawat ini dirancang untuk sampai di luar angkasa selama 11 menit saja.

Untuk mendukung hal ini, Bezos menjual saham Amazon sebanyak 1 miliar dollar per tahun untuk mendanai Blue Origin.

Di 2016 lalu, Blue Origin telah berhasil menjalani uji coba pesawat kapsul dan roket milik mereka yang bernama New Shepard. Diharapkan, penghujung tahun ini New Shepard sudah bisa membawa penumpang ke luar angkasa.

Virgin Galactic

Virgin Galactic adalah perusahaan penerbangan luar angkasa yang merupakan anak perusahaan dari Virgin Group. Mereka mengembangkan pesawat luar angkasa komersial yang bertujuan untuk melayarni penerbangan luar angkasa sub-orbital dan peluncuran sub-orbital bagi misi penelitian sains.

Berbeda dengan apa yang ingin dicapai oleh Space X dan Blue Origin, Virgin Galactic menawarkan penerbangan sub-orbital antariksa. Praktiknya, pesawat ruang angkasa mencapai antariksa, namun lintasannya melewati atmosfer ATAU permukaan tempat habisnya gravitasi di atas tempatnya meluncur. Hal ini membuat pesawat Virgin Galactic tak menyelesaikan satu revolusi orbital.

Pesawat yang dimiliki Virgin Galactic untuk membawa penumpang ke luar angkasa bernama SpaceShipTwo yang berisi enam penumpang. Mekanismenya adalah pesawat tersebut akan dibawa oleh pesawat lain bernama WhiteKnightTwo ke ketinggian 15.000 meter, lalu menjatuhkannya. Di titik tersebut, mesin roket SpaceShipTwo akan menyala dan mendorongnya ke sub-orbital antariksa.

Rencananya, tahun ini Virgin Galactic sudah akan melayani penerbangan ini, dengan harga kursi 250.000 Dollar atau setara 3,3 milyar Rupiah.

Rocket Lab

Rocket Lab adalah perusahaan penerbangan antariksa dari AS dan juga Selandia Baru. Perusahaan ini dibangun dengan misi mengembangkan layanan peluncuran roket komersial yang ringan dan hemat biaya.

Mereka memiliki proyek bernama Electron, yang dikembangkan dengan gagasan ingin membuat peluncur yang lebih kecil dari roket biasanya. Mereka memiliki produk seperti CubeSats yang peluncurnya cukup kecul dan memiliki fleksibilitas yang tak dimiliki roket konvensional.

Nah, karena mengusung konsep demikian, biasanya klien dari Rocket Lab bukanlah turis, namun para ilmuwan yang ingin mengeksplorasi. Salah satunya adalah perusahaan Moon Express yang segera akan meluncur ke Bulan untuk misi eksplorasi bersama Rocket Lab. (mdk/idc)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gambaran Stasiun Luar Angkasa saat 25 Tahun Mendatang
Gambaran Stasiun Luar Angkasa saat 25 Tahun Mendatang

Berikut gambaran apa yang terjadi saat 25 tahun mendatang pada stasiun luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Begini Bentuk Stasiun Luar Angkasa Komersial Pertama
Begini Bentuk Stasiun Luar Angkasa Komersial Pertama

Stasiun ini dijadwalkan meluncur pada 2025 dan diharapkan membuka jalan bagi kolaborasi dengan perusahaan swasta dalam misi eksplorasi bulan dan Mars.

Baca Selengkapnya
Sebanyak ini Jumlah Manusia yang Pernah Merasakan Melayang di Luar Angkasa
Sebanyak ini Jumlah Manusia yang Pernah Merasakan Melayang di Luar Angkasa

Apalagi di masa mendatang akan dibukanya penerbangan komersial ke luar angkasa sebagai wahana wisata baru.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Ini Bikin Toilet Mewah di Luar Angkasa, Wisatawan Bisa Duduk Santai Sambil Lihat Planet Bumi
Perusahaan Ini Bikin Toilet Mewah di Luar Angkasa, Wisatawan Bisa Duduk Santai Sambil Lihat Planet Bumi

Ini adalah dambaan wisatawan yang ingin berpergian ke luar angkasa. Berapa harganya?

Baca Selengkapnya
Baru Pertama Kali Terjadi Astronot Dibuat Melongo sampai di Luar Angkasa, Ini yang Dilihatnya
Baru Pertama Kali Terjadi Astronot Dibuat Melongo sampai di Luar Angkasa, Ini yang Dilihatnya

Ini penyebab mengapa astronot tersebut bereaksi seperti melihat sesuatu yang aneh.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Ini Tawarkan Wisata Luar Angkasa, Harga Tiket Pesawat Capai Rp6,7 M
Perusahaan Ini Tawarkan Wisata Luar Angkasa, Harga Tiket Pesawat Capai Rp6,7 M

Virgin Galactic membuka penerbangan pesawat komersial luar angkasa bagi anda yang tertarik untuk mencobanya.

Baca Selengkapnya
Ini Orang Nigeria Pertama yang Terbang ke Luar Angkasa Secara Gratis
Ini Orang Nigeria Pertama yang Terbang ke Luar Angkasa Secara Gratis

Perjalanan ke luar angkasa ini merupakan program dari Blue Origins.

Baca Selengkapnya
Paket Liburan ke Luar Angkasa Mulai Dijual, Harga Tiket Dibanderol Rp329 Juta
Paket Liburan ke Luar Angkasa Mulai Dijual, Harga Tiket Dibanderol Rp329 Juta

Misi ini menggunakan wahana roket khusus, dirancang untuk memberikan pengalaman wisata luar angkasa.

Baca Selengkapnya
2 Industri Ini Mulai Melirik Bikin
2 Industri Ini Mulai Melirik Bikin "Pabrik" di Luar Angkasa karena Hasilnya Lebih Maksimal Dibandingkan di Bumi

Ada banyak faktor yang memengaruhi hasil jika diproduksi di Bumi dan di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Ada Perusahaan Tawarkan Nikah di Luar Angkasa, Berapa Biayanya?
Ada Perusahaan Tawarkan Nikah di Luar Angkasa, Berapa Biayanya?

Unik perusahaan ini tawarkan nikah di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
2 Orang Tajir Ini Dikenal Bersaing Sengit soal Luar Angkasa, Kini Singkirkan Gengsi Demi Cuan
2 Orang Tajir Ini Dikenal Bersaing Sengit soal Luar Angkasa, Kini Singkirkan Gengsi Demi Cuan

Jeff Bezos dan Elon Musk akur jika sudah berbicara cuan. Ini buktinya.

Baca Selengkapnya
Mau Teliti Atmosfer Mars NASA Tak Ajak Space X Elon Musk, tapi Malah Gandeng Startup Ini
Mau Teliti Atmosfer Mars NASA Tak Ajak Space X Elon Musk, tapi Malah Gandeng Startup Ini

Misi ini diproyeksikan menjadi contoh baru bagi NASA dalam eksplorasi luar angkasa berbiaya rendah.

Baca Selengkapnya