4 Teknologi keren ini segera lengkapi dunia penerbangan
Merdeka.com - Dalam sebuah event yang memamerkan teknologi penerbangan, yakni Singapore Airshow, beberapa teknologi mampu membuat kita melihat dunia penerbangan dengan mata berbinar. Bahkan para ahli di industri tersebut sudah bisa memprediksi apa saja yang akan jadi inovasi selanjutnya di bidang tersebut.
Dilansir dari CNN (26/2), berikut beberapa teknologi keren yang dapat dipergunakan oleh dunia penerbangan di masa depan.
Komponen pesawat yang dicetak 3D
-
Kenapa membuat pesawat kertas itu menyenangkan? Mainan ini tentu pernah mengisi memori masa kecil Anda. Hanya dengan pesawat terbang kertas, Anda bisa bermain dengan seru dan mengasyikkan bersama teman.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Bagaimana Etihad Airways meningkatkan kenyamanan penerbangan? Pesawat yang digunakan yakni Boeing 787-9 Dreamliner canggih yang dilengkapi kursi Business Studios dan Economy Smart yang terkenal dari Etihad.
-
Gimana caranya biar lebih tenang saat terbang? Selain itu, ada beberapa aplikasi yang bisa membantu menenangkan perasaan Anda saat terbang.
-
Bagaimana agar perjalanan traveling nyaman? Usahakan untuk membawa barang secara ringkas. Jangan membawa terlalu banyak barang di tas yang berbeda-beda. Terlalu banyak barang bawaan akan membuat Anda kesulitan naik dan turun pesawat.
-
Bagaimana cara liburan di Jakarta menjadi lebih mudah? Untungnya, mengunjungi berbagai destinasi seru di Jakarta kini semakin mudah dengan bantuan aplikasi traveling. Dengan aplikasi ini, kamu bisa memesan tiket masuk ke tempat wisata, tiket transportasi umum, hingga mencari penginapan yang sesuai dengan kebutuhanmu. Selain itu, aplikasi traveling juga menawarkan promo dan diskon menarik yang membuat liburanmu jadi lebih hemat.
Perusahaan pesawat Airbus berkomitmen untuk menyelesaikan produksi pesawat dengan lebih cepat. Oleh karena itu, salah satu varian AIrbus yakni A350, menggunakan teknologi 3D printing.
Lebih dari 1000 komponen pesawat dari A350 dibuat dengan sistem 3D printing. Jumlah ini paling banyak dibandingkan pesawat komersial lain. Bahkan, tren ini akan semakin berkembang karena akan diikuti oleh berbagai produsen pesawat lain.
Dengan membuat komponen dengan sistem 3D printing, komponen lebih mudah dibuat karena mengurangi kerumitan bahan, serta menghemat biaya dan waktu. Tak lupa komponennya juga jauh lebih ringan dan aman.
Multi-tasking inflight entertainment
Multi-tasking inflight entertainment © cnn.comJika Anda menikmati penerbangan dengan hanya sebuah layar di balik kursi, sesegera mungkin hal ini akan tergusur. Sistem hiburan di pesawat akan dikontrol oleh Avii, sebuah remote dengan navigasi intuitif berbasis internet. Nantinya alat tersebut akan bekerja seperti layar kedua, dan mampu juga melakukan browsing internet sementara kita tetap menikmati monitor utama. Smartphone pribadi pun bisa disinkronisasikan dengan alat ini.
Eye Control
Eye tracking monitor © cnn.comPendeteksi gerakan mata adalah hal baru yang akan segera diaplikasikan ke dunia hiburan dalam pesawat. Teknologi ini dikembangkan berdasarkan penumpang cabin first-class yang monitornya terlalu jauh dengan seat.
Teknologi ini mampu mengetahui bila kita sedang tidak melihat ke arah monitor. Misal kita sedang ke toilet ataupun sedang berbicara dengan flight attendant, film yang kita tonton akan pause dengan sendirinya. Ketika kita sudah melihat ke arah monitor kembali, film akan kembali jalan. TEknologi ini akan hadir dalam 5 hingga 7 tahun mendatang.
Pilot yang dilatih menggunakan Virtual Reality
pilot virtual reality © cnn.comSingapore Technology Engineering memberi solusi untuk sedikitnya peminat profesi pilot, dengan mengembangkan sebuah virtual reality khusus pembelajaran pilot.
Dengan memakai headset VR, para calon penerbang akan masuk ke lingkungan kokpit secara visual, dan dengan dibantu oleh operator dan kontroler berupa side stick, calon penerbang akan lebih siap menghadapi lingkungan penerbangan yang asli. Hal ini akan memotong banyak biaya dari simulasi penerbangan yang tentu tidak sedikit.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NASA sedang mengembangkan pesawat supersonik baru, berkode X-59. Diklaim 2 kali lebih cepat dari Concorde, yang sudah stop operasi.
Baca SelengkapnyaPenampakan gerbong KAI New Generation dengan berbagai fasilitas terbarunya.
Baca SelengkapnyaAirbus A320, merupakan pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus.
Baca SelengkapnyaBerikut sejarah kemunculan mobil terbang di dunia, yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBukan hanya AI, beberapa teknologi ini diprediksi makin booming di masa depan.
Baca SelengkapnyaUntuk taksi terbang, sejauh ini merupakan moda transportasi yang masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi.
Baca SelengkapnyaYuk, temukan 4 ide seru berikut ini yang bisa mengubah perjalanan panjang dengan kereta api jadi pengalaman nggak terlupakan!
Baca SelengkapnyaPesawat penumpang AI pertama di dunia tanpa kokpit akan segera menjadi kenyataan.
Baca SelengkapnyaAda dua tujuan dari misi NASA Quesst ini. Salah satunya mengarahkan pada masa depan perjalanan udara.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca SelengkapnyaTanpa IPTEK, kehidupan manusia akan penuh dengan berbagai masalah dan kondisi yang tidak teratur.
Baca Selengkapnya