4 Tips agar toko online tetap aman dan bisa diakses saat Ramadan
Merdeka.com - Selama bulan Ramadan ini, tentu e-commerce atau toko online banyak dikunjungi oleh netizen Tanh Air yang ingin membeli kebutuhan bulan Puasa atau Lebaran. Tentu hal ini menjadikan website e-commerce mengalami lonjakan trafik tinggi hingga menerima ancaman serangan dari hacker.
Terlebih lagi, tahun ini beberapa pelaku e-commerce menyelenggarakan Hari Belanja Online Ramadhan (Harboldan) yang dimulai tanggal 26 Mei – 24 Juni 2016, dimana mereka memberikan diskon spesial kepada para pelanggan, sehingga semakin menarik minat masyarakat untuk berbelanja online.
Pastinya para pemilik e-commerce tidak ingin website mereka tiba-tiba down atau mogok saat momen Ramadan ini. Alasannya, down beberapa menit saja bisa berdampak signifikan terhadap pendapatan maupun reputasi e-commerce tadi. Nah, untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa tips jitu dari Verisign, salah satu perusahaan global terkemuka soal nama domain dan keamanan Internet.
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Apa yang dilakukan hacker di toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
-
Apa saja serangan siber yang paling sering terjadi? Laporan tersebut menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara. Mulai dari yang berkaitan dengan ransomware, fraud, hingga identity and social engineering.
Bersiap untuk hal terburuk, rencanakan yang terbaik
Untuk memastikan keamanan dan ketersediaan website, pelaku e-commerce harus mempersiapkan kemungkinan terburuk melalui perencanaan respon terhadap eskalasi atau insiden dengan membuat standard operating procedure (SOP) ketika terjadi downtime, termasuk membentuk dan melatih tim incident-response atau tim yang akan merespon cepat sebuah insiden tertentu.
Ilustrasi sistem down ©2014 Merdeka.comMereka juga harus rajin memantau website untuk memastikan bahwa sistem mereka sehat dan mengidentifikasi keanehan atau gangguan yang terjadi dengan cepat dan akurat, serta menyediakan failover atau pemindahan fungsi secara otomatis untuk mem-backup IP address, sehingga website tetap bisa di-akses.
Mengembangkan Infrastruktur
Optimalkan skalabilitas dan kinerja infrastruktur internet dengan menampilkan peningkatan trafik website selama musim belanja Ramadhan.
ilustrasi internet cepat © bluespanwireless.comApakah pebisnis mengelola website secara internal atau menggunakan jasa pihak ketiga, rekam jejak dalam menjaga tingkat kepuasaan pelanggan di bulan-bulan lain yang bukan tergolong peak season tidak bisa menjadi indikator bahwa kualitas pelayanan akan terjaga di saat musim-musim khusus, seperti Ramadhan.
Jika skalabilitas atau kinerja infrastruktur yang ada tidak dioptimalkan, maka bisa berimbas pada pendapatan dan reputasi e-commerce tersebut. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaAdapun modus penipuan yang sering terjadi saat bulan Ramadan, antara lain transfer dana secara tiba-tiba yang dilakukan pinjaman online (pinjol) ilegal.
Baca SelengkapnyaNasabah BSI diminta untuk waspada terhadap modus penipuan
Baca SelengkapnyaJangan terkecoh dengan janji hadiah atau harga murah yang tidak masuk akal. Selalu menaruh curiga agar Anda tidak terjerumus dalam perangkap penipu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara yang bisa dilakukan supaya tak terjebak atau tidak menjadi korban penipuan berkedok pre-order barang seperti iPhone.
Baca SelengkapnyaBerikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaPassword yang lebih panjang cenderung lebih sulit untuk ditebak.
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
Baca SelengkapnyaPerkembangan e-commerce menjadi salah satu roda penggerak ekonomi digital di Indonesia
Baca SelengkapnyaPenting untuk memilih nama toko yang unik dan branding yang menarik.
Baca Selengkapnya