4G LTE tak bisa dirasakan pengguna Axis
Merdeka.com - Baru saja Axis melakukan rebranding. Axis akan mengincar pelanggan layanan voice dan sms. "Axis membidik konsumen sesuai layanan yang dibutuhkan dan tidak ingin berlebih. Axis diperuntukkan bagi konsumen yang simpel," ujar Senior VP Brand Management XL Axiata, Mediko Azwar saat acara brand relaunched Axis di Jakarta, (30/3).
Dirinya juga mengatakan bahwa pengguna Axis tidak bisa merasakan layanan 4G Long Term Evolution (LTE). Jika ingin merasakan 4G LTE, maka pelanggan harus berpindah ke layanan XL.
"Kalau pengen rasain 4G, harus pakai XL. Brand Axis hanya untuk untuk memenuhi pelanggan yang ingin telepon, SMS, dan sedikit data. Layanan basic lah," katanya.
-
Dimana XL Axiata fokus perkuat jaringan? Sejumlah daerah yang biasanya menjadi tujuan mudik dan wisata akan menjadi perhatian khusus, terutama di Pulau Jawa.
-
Bagaimana XL Axiata Akses Sehat membantu transformasi digital di sektor kesehatan? 'Solusi cerdas yang mereka tawarkan integrasi informasi efisien antara penyedia layanan kesehatan dan pasien menjadi lebih mungkin, membuka pintu bagi perawatan yang lebih terkoordinasi dan efektif,' kata Staf Ahli bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Setiaji.
-
Siapa yang terlibat dalam kolaborasi untuk XL Axiata Akses Sehat? Kolaborasi antara XLABS, Alita, dan pemangku kepentingan lainnya menandai langkah penting dalam mempercepat transformasi digital di sektor kesehatan Indonesia.
-
Apa yang XL Axiata perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Bagaimana XL Axiata meningkatkan penetrasi FMC? XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.
-
Bagaimana XL Axiata membangun jaringan backbone nya? Dalam pembangunan jaringan tulang punggung ini, XL Axiata bekerja sama dengan PT Alita Praya Mitra.
Dia juga menyebutkan meskipun tren pengguna data naik, tapi tidak seluruhnya pengguna seluler menggunakan data. Sehingga dengan penerapan dual brand akan memudahkan segmentasi pasarnya.
"Satu brand tidak bisa mengcoverage seluruh segmen. Jadi Axis diperuntukkan untuk segmentasi kelas bawah," ujarnya.
Layanan ini, kata dia, akan menyasar ke daerah seluruh Indonesia. Saat ini, jumlah pengguna Axis merupakan bagian dari total pelanggan XL alias blended yang mencapai 59,6 juta.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
XL Axiata gencar membangun jaringan 4G, antara lain penambahan lebih dari 120 BTS 4G di NTT.
Baca SelengkapnyaDesa-desa pelosok di Sulawesi kini bahagia karena XL Axiata menawarkan internet di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPenguatan jaringan juga dilakukan di pulau-pulau sekitar yang berada di Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaKuburan menjadi spot 'favorit' warga desa ini lantaran akses internet ada di sana.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaRespons XL Axiata tak terduga saat ramai Starlink.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, XL Axiata belum dapat memberikan layanan terbaiknya di sepanjang jalur MRT terutama rute bawah tanah.
Baca SelengkapnyaSinyal layanan internet PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tersedia di puluhan pulau terpencil di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Baca SelengkapnyaRespons pengusaha internet mendengar statment pejabat pemerintah soal harga murah Starlink.
Baca SelengkapnyaWarga berharap, ketika Ganjar menjadi Presiden di 2024 ini, Desa Watuagung bisa mendapatkan tower BTS, sehingga warga bisa mendapat jaringan sinyal internet.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca SelengkapnyaBeban operator seluler selama ini sungguh berat. Tidak hanya bisnisnya saja, namun 'upeti' yang mesti dibayarkan ke pemerintah pun makin bengkak.
Baca Selengkapnya