5 Alasan Bumi hanya muat menampung 10 miliar manusia, bikin ngeri!
Merdeka.com - Sampai saat ini, Bumi diperkirakan disesaki oleh 7 miliar manusia. Semua benua di Bumi ini tidak ada yang bebas dari manusia, Antartika sekalipun. Pertanyaannya, kurang berapa miliar manusia lagi hingga akhirnya Bumi sampai pada batasnya?
Berdasarkan beberapa penelitian terbaru, hingga tahun 2100 nanti, jumlah manusia Bumi total diprediksi menyentuh angka 10 miliar jiwa. Celakanya, angka itu dilihat ilmuwan sebagai batas maksimal. Alasannya?
Tak ada tempat untuk 'menumbuhkan' makanan
-
Apa dampak kenaikan suhu global terhadap lingkungan? Kenaikan suhu global memiliki dampak yang luas dan serius terhadap lingkungan serta kesehatan manusia.
-
Kenapa pemanasan global buruk untuk kesehatan? Di tengah perubahan iklim yang semakin nyata, pemanasan global tidak hanya mengubah ekosistem bumi kita, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap kesehatan manusia. Dari gelombang panas yang mematikan hingga penyebaran penyakit tropis ke daerah yang sebelumnya tidak terjangkau, pemanasan global telah membuka pintu bagi berbagai penyakit untuk muncul dan berkembang.
-
Bagaimana kenaikan suhu global memengaruhi kesehatan? Kenaikan suhu global juga memiliki dampak yang luas dan serius terhadap kesehatan manusia.
-
Bagaimana pemanasan global memengaruhi kesehatan? Perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan manusia melalui berbagai cara, dan berikut adalah beberapa alasannya: 1. Ekstrem Cuaca Perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas, badai, dan banjir. Ini dapat menyebabkan kematian langsung, cedera, dan stres psikologis, serta memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan manusia.2. Polusi Udara Peningkatan suhu akibat perubahan iklim dapat memperburuk kualitas udara, meningkatkan polusi udara, dan meningkatkan alergen seperti serbuk sari. Ini dapat memicu atau memperparah penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). 3. Penyebaran Penyakit Perubahan iklim mempengaruhi distribusi dan penyebaran vektor penyakit seperti nyamuk dan kutu, yang dapat menyebarkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit Lyme. Perubahan suhu dan pola curah hujan dapat menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi vektor ini untuk berkembang biak dan menyebar ke daerah baru.4. Gangguan Mental Bencana alam yang terkait dengan perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan, dapat menyebabkan trauma psikologis dan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma. 5. Keamanan Pangan dan Air Perubahan iklim dapat mempengaruhi ketersediaan dan kualitas sumber air dan pangan. Kekeringan dan perubahan pola curah hujan dapat mengurangi produksi pangan dan menyebabkan kelaparan. Peningkatan suhu juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi makanan dan air, yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan kolera.6. Kesehatan Kardiovaskular Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Misalnya, gelombang panas dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena stres panas pada tubuh. 7. Zoonosis Peningkatan suhu dan perubahan ekosistem dapat meningkatkan risiko zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, seperti flu burung atau penyakit virus Ebola.8. Kesehatan Anak dan Lansia Anak-anak dan lansia adalah kelompok yang paling rentan terhadap dampak kesehatan dari perubahan iklim. Anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan lansia mungkin memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya yang dapat diperburuk oleh perubahan iklim.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
-
Apa yang terjadi pada suhu global? Data menunjukkan bahwa suhu rata-rata global telah meningkat sekitar 1,2 derajat Celsius sejak era pra-industri.
Untuk memenuhi kebutuhan perut 10 miliar manusia, diperlukan minimal hewan ternak yang bila dikumpulkan menutupi area seluas 3,5 miliar hektar. Area itu lebih luas dari benua Afrika yang luasnya hanya 3 miliar hektar!
Selain itu, manusia juga membutuhkan tanaman pangan yang bila dikumpulkan seluas Amerika Selatan, atau sekitar 1,8 miliar hektar. Saat ini saja manusia sangat sulit mendapatkan lahan tempat tinggal yang layak, apalagi harus melonggarkan lahan seluas 2 benua untuk makanan.
Tanah pertanian 'mati'
Masalah bukan hanya pada jumlah tanaman pangan, tetapi tanah itu sendiri. Mengingat pertanian sudah dimulai oleh manusia sejak 11.500 tahun lalu, dari hari ke hari kualitas tanah semakin menurun.
Petani tidak bisa mendapatkan hasil maksimal dari tanah garapannya, bahkan tidak sedikit lahan yang akhirnya mengering tidak bisa digarap karena kehilangan total lapisan humusnya dan terkontaminasi bahan kimia. Contoh paling jelasnya ada di kawasan India, dimana banyak tanah pertanian gersang dan sangat cepat mengering meski pasca terkena hujan.
Ilmuwan sekarang bahkan tidak bisa memastikan berapa lama lagi sisa tanah pertanian di Bumi dapat dipakai untuk produksi tanaman pangan.
Ancaman global warming
Saat ini rata-rata manusia di Bumi menghasilkan emisi gas karbondioksida 5 metrik ton per tahun, sementara warga Amerika mencapai 17 metrik ton per tahun! Bayangkan bila ada 3 miliar manusia lagi yang muncul dengan gaya hidup mirip warga Amerika. Emisi gas karbondioksida tentu akan meroket dan memperparah global warming.
Para ahli memperkirakan sampai tahun 2100, suhu rata-rata Bumi akan naik 2 derajat Celcius. Sekarang saja serangan gelombang panas sudah seperti ini, apalagi jika suhu masih terus naik cuaca dan iklim dipastikan bertambah buruk. Dan bila cuaca dan iklim sudah tidak bersahabat, sektor pertanian terkena terparahnya. Ujung-ujungnya kelangkaan makanan di mana-mana.
Krisis air
71 Persen bagian Bumi kita tertutup oleh air, total volumenya mencapai 1,386 miliar kilometer kubik. Sementara air yang bisa dipakai oleh manusia hanya 10 juta kilometer kubik saja. Air ini berasal dari sumber bawah tanah, danau, sungai, dan rawa.Â
Nah, dari 10 juta kilometer kubik itu, manusia hanya bisa mengakses 30 persennya, sisanya digunakan untuk keperluan pertanian. Apabila jumlah manusia bertambah hingga 10 miliar orang, tentu kita harus berpikir keras bagaimana menyuplai air atau mengubah air laut menjadi layak minum.
Terlebih, di banyak negara di dunia, air yang ada sebenarnya tidak bisa dikonsumsi oleh manusia. Air-air tersebut biasanya terlalu kotor (seperti di Ethipoia) atau terlalu beracun (di Amerika, China, dan lain-lain).
Manusia dipaksa jadi vegetarian
Demi memenuhi pangan 10 miliar orang, banyak ahli menyarankan di masa depan manusia harus menggunakan lahan peternakan untuk lahan tanaman pangan. Artinya, secara tidak langsung manusia dipaksa untuk jadi vegetarian agar makanan cukup bagi semua orang.
Ironisnya mengganti semua lahan peternakan menjadi lahan pertanian dihitung ilmuwan hanya mampu untuk memberi makan 10 miliar orang, tidak bisa lebih dari itu. Selain itu, tentu banyak orang tidak akan mau meninggalkan daging. Lalu, bagaimana dengan nasib orang-orang yang lahir setelah Bumi mempunyai 10 miliar penghuhi? Tidak ada yang tahu jawabannya.
Sumber: YouTube/Lifenogging
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.
Baca SelengkapnyaManusia punah menjadi misteri. Teknologi ini meramalkan kiamat kapan terjadi.
Baca SelengkapnyaBumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi.
Baca SelengkapnyaSkenario ini barangkali akan terjadi bila Bumi kehabisan pasokan air.
Baca SelengkapnyaAda ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.
Baca SelengkapnyaAkankah air di bumi ini bisa habis? Apa yang terjadi jika bumi kehabisan air?
Baca SelengkapnyaKematian dinosaurus hanyalah satu dari lima peristiwa global yang menyebabkan jutaan spesies musnah. Bagaimana peristiwa-peristiwa ini terjadi?
Baca SelengkapnyaIlmuwan Sudah Tahu Kapan Bumi Akan Kehabisan Oksigen, Catat Tanggalnya
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil riset ilmuwan, ada kemungkinan memang alien sulit melakukan perjalanan antariksa seperti manusia.
Baca SelengkapnyaDi kedalaman samudra yang luas, tersembunyi kehidupan yang begitu beragam dan misterius.
Baca SelengkapnyaPrediksi tersebut merupakan hasil kajian dari PBB. Akan ada fenomena yang mengejutkan.
Baca SelengkapnyaJika sekarang manusia dianggap melebihi populasi, tidak pada saat 1 juta tahun lalu.
Baca Selengkapnya