5 Anak jenius teknologi yang bisa jadi panutan di momen Hari Anak
Merdeka.com - Beberapa hari yang lalu, kita merayakan Hari Anak Nasional. Momen tersebut mengambil peran seluruh elemen masyarakat untuk bekerja keras menghasilkan kualitas terbaik bagi sang generasi penerus bangsa.
Jika kita berpikir soal masa depan, aspek teknologi tentu tak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, kreativitas anak dalam bidang sains dan teknologi merupakan aset sangat penting bagi masa depan bangsa.
Kiblat teknologi dunia, Silicon Valley, adalah tempat anak muda yang berbakat tinggi dalam bidang teknologi. Tak perlu terlalu jauh, Mark Zuckerberg meluncurkan Facebook di umur 20 tahun dan bibit layaknya Mark tentu telah terpupuk sejak anak-anak.
-
Apa ciri khas Anak berbakat? Anak-anak berbakat adalah individu-individu yang unik, dan memahami bakat mereka tidak selalu mudah. Meskipun memiliki ciri khas, anak-anak berbakat bisa berbeda satu sama lain.
-
Siapa yang bisa mengetahui kejeniusan anak? Ketika orang lain mengakui bahwa anak Anda jenius, maka hal ini patut menjadi pertimbangan. Hal ini terutama ketika pengakuan datang dari guru atau orang dengan kemampuan profesional di bidang yang diminati anak.
-
Apa yang menjadi ciri penting dari kecerdasan anak? Daya ingat yang baik merupakan salah satu tanda penting dari kecerdasan anak, karena memori yang kuat mendukung proses belajar dan penyimpanan informasi baru, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
-
Kenapa penting untuk mengembangkan jiwa kreatif anak? Jiwa kreatif dan artistik pada anak dapat membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan berpikir, menyelesaikan masalah, berekspresi, dan berkolaborasi, yang sangat dibutuhkan di era global saat ini.
-
Apa tanda anak jenius dalam belajar? Anak yang pintar umumnya dapat menyerap informasi dengan mudah, baik dari pembelajaran di sekolah, interaksi sosial, maupun dari pengalaman sehari-hari.
-
Siapa yang berperan dalam perkembangan kecerdasan anak? Dalam konteks ini, peran ibu sangat signifikan dalam aspek kecerdasan yang tidak bersifat genetik.
Berikut adalah beberapa contoh anak-anak berbakat di bidang teknologi yang bisa dicontoh oleh anak Indonesia.
Richard Turere - Kenya
Richard Turere adalah anak yang tumbuh besar di sepanjang tepi Taman Nasional Nairobi di Kenya. Ia tumbuh di keluarga yang memiliki ternak dan berbagai persediaan hidup keluarga yang bisa kapan saja diterkam oleh Singa yang bebas berkeliaran.
Oleh karena masalah tersebut, ia menciptakan sesuatu untuk mencegah hal itu terjadi. Dia membuat "Lampu Singa", sebuah lampu LED yang bisa mencapai kecerahan tertentu yang membuat singa takut jika menatapnya. Lampu ini adalah sirkuit bertenaga surya, yang tentu solusi cerdik dan sangat murah.
Berkat Terere, ada 75 sistem Lampu Singa di seluruh Kenya. Tak cuma itu, secara tak langsung ia juga mencegah warga-warga pinggiran Kenya yang ingin membunuh singa tersebut.
Di usia yang baru 15 tahun pada 2015 lalu, ia telah menjadi pembicara di konferensi TED.
Duro-Aina Adebola, Akindele Abiola, Faleke Oluwatoyin dan Bello Eniola - Nigeria
Dalam sebuah acara pameran teknologi bertajuk Maker Faire Africa, ada empat wanita muda asal Nigeria yang membuat sebuah generator yang dimotori oleh sumber energi yang bisa diperhaharui: urin manusia.
Keempat wanita muda yang masing-masing bernama Duro-Aina Adebola, Akindele Abiola, Faleke Oluwatoyin dan Bello Eniola ini, menemukan bahwa satu liter urin bisa dikonversi jadi 6 jam listrik.
Cara kerja generatornya dilakukan dengan memasukkan urin ke dalam sel elektrolitik yang mampu memisahkan hidrogen. Setelah hidrogen tersebut dimurnikan dengan saringan air, hidrogen tersebut didorong ke dalam tabung gas dan menjadi boraks cair yang menghilangkan kelembaban gas. Setelah itu, hidrogen didorong ke dalam generator.
Memang, ini bukan generator mandiri karena sel eletrolitik memerlukan sumber tenaga. Namun teknologi ini sangat cerdas dan berguna dalam kondisi terdesak seperti bencana alam.
Keempat wanita muda ini masih berusia 14 tahun di saat mereka mengkreasi generator urin ini.
Azza Abdel Hamid Faiad - Mesir
Mesir adalah negara dengan konsumsi plastik yang sangat tinggi. Diperkirakan sekitar 1 juta ton plastik dihabiskan setiap tahunnya. Hal ini menginspirasi remaja bernama Faiad asal Alexandria, untuk mengembangkan sebuah metode yang menghasilkan biofuel dari plastik.
Hal ini ia lakukan dengan mengiudentifikasi katalis biaya rendah untuk menghancurkan limbah plastik. Dari sini bisa muncul produk seperti metana, propana, dan etana, yang kesemuanya bisa dikonversi menjadi etanol.
Di momen ia menorehkan penemuan ini dengan dibantu sang mentor, ia masih berumur 16 tahun. Gas hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan dari limbah plastik di Mesir mendapat kalkulasi yang fantastis pula: mampu mencapai gas hidrokarbon bernilai 78 juta Dollar per tahun.
Param Jaggi - Amerika Serikat
Param Jaggi saat ini adalah seorang CEO dari perusahaan eco-teknologi bernama Ecoviate. Hal ini semua dimulai ketika ia berumur 13 tahun, di mana ia kesal dengan knalpot mobil yang memuntahkan asap tepat di depannya. Ia lalu berpikir tentu ada cara untuk menangkap semua asap kotor tersebut.
Lalu dia melakukan berbagai eksperimen dan lahirlah sebuah alat bernama Algae Mobile. Ini adalah sebuah alat yang dihubungkan ke knalpot mobil, yang mampu menghilangkan 90 persen CO2 dari asap knalpot.
Penemuan menarik ini sebenarnya sangat sederhana. Perangkat tersebut berisi sekoloni alga hidup. ALga-alga tersebut mengonsumsi Co2 dan dibuatnya menjadi oksigen.
Kenneth Shinozuka - Amerika Serikat
Sejak kecil Shinozuka adalah pecinta teknologi. Di usia 6 tahun, ia telah menemukan perangkat bernama Smart Bathroom, sebuah jam tangan khusus lansia yang dapat mengirimkan peringatan ke perawat saat sang lansia jatuh atau bermasalah di kamar mandi.
Di tahun berikutnya, Shinozuka menemukan Smart Medicine Box, sebuah kotak pil yang memancarkan cahaya serta mengeluarkan suara ketika waktunya pasien minum obat.
Namun penemuannya yang paling menarik adalah sebuah sensor yang bisa ditempel ke kaus kaki atau pakaian pasien alzheimer atau demensia. Hal ini membuat pasien demensia bisa dilacak jika mereka pergi ke luar rumah. Tentu ini dapat mengurangi beban mereka yang memiliki orang tua yang mengidap demensia, atau perawat.
Berkat penemuannya tersebut, pada 2014 lalu ia mendapat penghargaan di ajang Google Science Fair Award. Saat itu, umurnya 14 tahun. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penasaran ciri dan tanda anak cerdas dengan IQ tinggi? Yuk simal ulasan lengkapnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMillenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia
Baca SelengkapnyaMenggunakan teknologi untuk memviralkan rasa kebersamaan, patriotisme bagian dari menghargai jasa pahlawan
Baca SelengkapnyaKemerdekaan sejati tercapai ketika masyarakat bersatu untuk kesejahteraan bersama.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaPuan mengajak Pemerintah dan semua elemen masyarakat membangun komitmen bersama untuk memastikan hak anak terpenuhi.
Baca SelengkapnyaAnak jenius bisa menunjukkan tanda dan kebiasaan khusus yang bisa tampak mulai usia 5 tahun.
Baca SelengkapnyaHal ini tidak lepas dari pesatnya pertumbuhan teknologi yang mendampingi kebiasaan hidup Gen Z.
Baca SelengkapnyaSeiring perkembangan zaman, cita-cita dari anak Indonesia juga mengalami perubahan sejak masa awal kemerdekaan hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaKecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
Baca SelengkapnyaGibran menitipkan pesan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengupayakan mata pelajaran AI dan coding di SD dan SMP.
Baca Selengkapnya