5 Bencana dahsyat saat semua gunung berapi di bumi meletus!
Merdeka.com - Bumi saat ini disesaki oleh 1500 gunung berapi yang tercatat aktif dalam kurun waktu 10.000 tahun terakhir. Tanpa banyak manusia yang menyadari, setiap harinya ada setidaknya 10-20 gunung berapi yang meletus.
Ketika satu gunung berapi meletus, bisa kita bayangkan kerusakan yang ditimbulkan, mulai dari kehancuran wilayah sekitar gunung itu sendiri atau bahkan pulau di mana gunung itu berada. Salah satu contohnya adalah gunung Krakatau dan Pompeii di Itali yang ketika meletus menenggelamkan pulaunya.
Dikutip dari Live Science (02/01), seorang geologis asal Universitas Radford, Virginia, Amerika, bernama Parv Sethi menjelaskan empat hal yang bakal terjadi saat semua gunung berapi di muka bumi meletus secara bersamaan.
-
Apa yang akan terjadi pada Bumi? Pembentukan superbenua ini diperkirakan akan berdampak besar pada perubahan iklim di Planet Bumi.
-
Kapan Bumi akan hancur? Dalam sekitar 1 miliar tahun, kehidupan di Bumi memang akan berakhir karena kurangnya oksigen.
-
Kapan Bumi mulai mendingin? Tapi saat planet mendingin, lava menjadi batu dan air cair mulai mengembun, membentuk lautan pertama di Bumi.
-
Bagaimana Bumi akan berubah di masa depan? Saat matahari berubah menjadi bintang raksasa merah, ia akan menghancurkan planet-planet terdekat, termasuk Merkurius, Venus, Mars, dan Bumi.
-
Kapan bumi akan hancur? Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan manusia di dunia sekaligus awal dari kehidupan di akhirat guna mempertanggungjawabkan semua yang telah diperbuat selama hidup.Ketika ini terjadi, bumi dan alam semesta akan hancur.
-
Kapan suhu bumi mencapai tingkat tertinggi? Data dari Copernicus Climate Change Service (C3S) menunjukkan bahwa suhu rata-rata global pada tahun 2023 telah mencapai tingkat tertinggi yang pernah tercatat.
"Semua hal akan berubah menjadi sangat buruk, sampai saya berpikir tidak mau bertahan hidup di bumi seperti itu," ujar Sethi.
Lalu, apa saja bencana yang akan terjadi?
Kegelapan total
Bayangkan jumlah abu vulkanik yang dapat dikeluarkan oleh 1500 gunung berapi? Menurut Sethi, abu vulkanik dapat menutupi seluruh belahan bumi. Dan bukan hanya langit, tetapi setiap jengkal tanah yang ada di peta akan tertutup lapisan tipis abu vulkanik.
Dampaknya? Bumi akan menjadi gelap total dan setelahnya seluruh kehidupan akan berangsur-angsur lenyap.
"Planet kita akan sangat gelap, tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis. Semua tanaman pangan akan mati, dan suhu akan menurun drastis. Keadaan itu akan bertahan setidaknya 10 tahun," kata Sethi.
Bumi sepanas neraka
Letusan gunung berapi memang bisa menurunkan suhu di bumi, namun sebelum itu terjadi letusan 1500 gunung berapi akan lebih dulu merubah bumi menjadi sepanas neraka.
Daratan dapat terbakar, bahkan hutan-hutan hujan lebat seperti Amazon dan Kalimantan yang berada cukup jauh dari gunung berapi pun akan terbakar. Sementara gunung-gunung berapi bawah laut dapat membuat lautan dunia memanas layaknya air yang tengah mendidih.
"Saat semua gunung itu meletus, bumi terasa seperti dipanggang atau diletakkan di atas kompor raksasa. Kita akan terasa seperti dimasak," ungkap Sethi.
Hujan asam dan kepunahan hewan laut
Bukan hanya abu vulkanik saja, letusan gunung berapi juga akan menyebarkan gas-gas berbahaya ke atmosfer. Nah, gas-gas itu akan berkumpul dengan mendung (uap air) dan memicu terjadinya hujan asam di muka bumi.
Hujan asam berskala besar itu dapat mengkontaminasi tanah dan lautan. Hampir semua koral dan binatang laut diprediksi akan punah akibat laut yang tercemar. Layaknya rantai makanan, saat ikan dan koral mati, kehidupan di laut akan berhenti dengan sendirinya.
Zaman es kembali
Menonton film animasi 'Ice Age' tentu adalah hal yang menyenangkan dilakukan bersama keluarga. Namun, saat seluruh gunung berapi meletus, kita akan mengalami Ice Age alias zaman es itu sendiri.
Partikel abu vulkanik yang terlontar ke langit akan berkumpul di lapisan atmosfer dan menghalangi cahaya matahari masuk ke bumi, bahkan memantulkannya.
Mengingat abu vulkanik bisa terus berada di atmosfer hingga bertahun-tahun, suhu bumi akan terus menurun hingga di bawah nol. Bayangkan sebuah musim dingin bak di kutub, namun kali ini dialami oleh semua belahan bumi.
Manusia berubah jadi tikus tanah
Jumlah makhluk hidup yang dapat bertahan setelah letusan maha dahsyat itu diperkirakan sangat sedikit. Bahkan manusia hanya bisa hidup di bawah permukaan bumi, layaknya tikus mondok atau tikus tanah. Itupun bila manusia sanggup selamat sebelum bisa beralih ke bungker-bungker bawah tanah.
Selain itu, hanya manusia dari negara kaya yang sanggup membangun kota bawah tanah saja yang sanggup selamat sambil menanti atmosfer kembali bersih dari abu vulkanik.
"Orang yang beruntung sekalipun akan menjadi korban dalam skenario mengerikan itu," kata Sethi.
Celakanya, kehidupan bawah tanah bisa membuat manusia berevolusi. Mata mereka akan mengecil namun lebih peka terhadap cahaya. Demikian pula organ dalam mereka yang akan berubah akibat harus menyesuaikan diri dengan kegelapan dan udara terbatas bawah tanah.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.
Baca SelengkapnyaKematian dinosaurus hanyalah satu dari lima peristiwa global yang menyebabkan jutaan spesies musnah. Bagaimana peristiwa-peristiwa ini terjadi?
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaMatahari pun punya umur. Ilmuwan telah memproyeksikan dalam kurun waktu ini Matahari akan mati.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru yang dilakukan University of Bristol memprediksi kapan manusia dan mamalia akan mengalami kepunahan.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan berspekulasi ada kekuatan lain di Bumi yang menyebabkan dinosaurus punah, selain asteroid.
Baca SelengkapnyaSuperbenua ini tak main-main. Panasnya mampu membuat makhluk hidup punah, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan di Eropa mengumumkan pada Kamis (5/10), 2023 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah manusia.
Baca SelengkapnyaPerubahan lingkungan adalah salah satu isu paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.
Baca Selengkapnya