5 'Dosa' besar Samsung Galaxy S6 yang buat fans meradang

merdeka.com Sekitar 9 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Samsung dini hari tadi (02/03), secara resmi memperkenalkan duo smartphone andalan mereka, Galaxy S6 dan S6 Edge di MWC 2015 Barcelona. Banyak pihak yang senang dengan kedatangan dua smartphone itu, namun ternyata tidak sedikit yang kesal.

Lewat situs jejaring sosial Reddit dan banyak forum internet, fans smartphone generasi 'Galaxy' ramai-ramai menghujat Galaxy S6 dan S6 Edge. Apa penyebabnya?

Setelah ditelusuri, ternyata para fans tadi geram karena Samsung 'merampas' fitur-fitur andalan yang sebelumnya ada di seri Galaxy S5. Rupanya pengorbanan fitur-fitur itu perlu dilakukan untuk membuat Galaxy S6 lebih berkelas.

Orang lain juga bertanya?

Untuk lebih jelasnya, berikut daftar dosa-dosa Samsung Galaxy S6.

Slot memori tambahan lenyap

Samsung memang menyediakan media penyimpanan yang melimpah di Galaxy S6, yakni 32 GB. Namun hal itu ternyata membuat Galaxy S6 kehilangan slot microSD.

Selain itu, hilangnya microSD ternyata juga dampak dari perubahan desain besar-besaran yang dialami oleh Galaxy S6. Meskipun terdapat varian dengan memori 128 GB, tetap saja pengguna bakal tidak bisa seleluasa bila ada slot microSD.

Masalah baterai

Lagi-lagi perubahan desain memakan korban, yaitu baterai. Berbeda dengan Galaxy S5, baterai Galaxy S6 tidak bisa dilepas alias non removable.

Parahnya, bukannya menambah kapasitas baterai, Samsung justru menurunkan penyimpanan daya menjadi 2550 mAh saja untuk Galaxy S6. Sementara Galaxy S6 Edge tetap mengusung baterai yang sama dengan Galaxy S5, 2600 mAh.

Kalah sama air

Sebelum melaunching Galaxy S6, Samsung sempat menerbitkan iklan baru yang menegaskan bila Galaxy S5 mengusung fitur anti air, dan bisa dipakai dalam kondisi basah-basahan.

Mungkin iklan itu adalah kenangan terakhir fitur anti air di smartphone Galaxy. Sebab, Galaxy S6 ternyata tidak anti air. Sekali lagi, semua diakibatkan oleh perubahan desain.

Faktor Edge

Salah satu varian anyar Galaxy S6, S6 Edge mengandalkan layar dengan sisi lengkung di bagian kanan dan kiri smartphone, mirip dengan Galaxy Note Edge.

Kenyataannya, sisi lengkung Galaxy S6 Edge belum bisa dimaksimalkan oleh Samsung. Walaupun sudah mengubah tampilan atau user interface, tetap sdaja kemampuan layar lengkung Galaxy S6 belum setingkat Galaxy Note Edge.

Harga selangit

Musuh Samsung saat ini bukan Apple saja, tetapi juga Xiaomi, Lenovo, HTC yang mulai sering mengeluarkan smartphone berkualitas dengan harga terjangkau. Di sisi lain, kemunculan Galaxy S6 dengan harga lebih dari Rp 10 juta menegaskan bila Samsung 'hanya' berperang di kelas premium.

Tak heran banyak pengamat sangsi apakah akan ada banyak orang di luar sana yang melirik duo Galaxy S6.

(mdk/bbo)