5 Fakta ilmiah tentang waktu ini wajib diketahui manusia
Merdeka.com - Waktu adalah dimensi keempat yang diketahui oleh manusia. Waktu dipakai untuk mengurutkan kejadian-kejadian yang terjadi di masa lalu, sekarang, hingga masa depan. Sejak revolusi industri mulai digaungkan, banyak ilmuwan yang berusaha mencari tahu lebih dalam tentang hakikat waktu.
Waktu menjadi inti penelitian dari berbagai bidang, mulai dari agama, filsafat, hingga sains. Tidak sedikit ilmuwan yang percaya bila waktu adalah salah satu fondasi dasar dari alam semesta kita. Bahkan, beberapa dari mereka diketahui berupaya untuk membuat alat yang dapat melakukan perjalanan menembus waktu hanya untuk kembali ke masa lalu atau menembus masa depan.
Di balik penelitian-penelitian ilmuwan tentang waktu, terdapat beberapa fakta unik tentang waktu yang sering luput mendapat perhatian umat manusia. Padahal, fakta-fakta tersebut cukup penting untuk memahami kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita. Apa saja fakta-fakta tersebut? Berikut ulasannya.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan tentang waktu? Ilmuwan kini telah menemukan bukti nyata adanya perjalanan waktu--meski dalam tingkat mikroskopis.
-
Kapan kapsul waktu ditemukan? Sebuah 'kapsul waktu' dari zaman prasejarah ditemukan di lahan gambut di perkebunan Helnicote, Exmoor, Inggris.
-
Apa makna kata-kata tentang waktu? Kata-kata tentang waktu tidak hanya sekadar rangkaian angka atau indikator pada jam dinding, tetapi juga menyerupai cermin yang merefleksikan kehidupan, kehilangan, harapan, dan pertumbuhan.
-
Kapan jam weker ditemukan? Ide awal jam weker ini bisa ditelusuri ke Ctesibius (285-222 SM), seorang teknisi, ahli fisika dan matematika Yunani yang tinggal di Alexandria, pada zaman Ptolomeus di Mesir kuno.
-
Apa itu konsep waktu dalam sejarah? Konsep waktu dalam sejarah meliputi dua hal, yakni proses kelangsungan dari suatu peristiwa dalam batasan waktu tertentu dan kesatuan kelangsungan waktu, yaitu waktu pada masa yang lampau, sekarang, dan masa yang akan datang.
-
Mengapa temuan ini penting? 'Tidak adanya tembikar di Australia, sebagaimana dicatat oleh para pengamat Eropa awal dan terkini, mencerminkan dan digunakan untuk mendukung hierarki evolusi sosial rasis yang mencirikan masyarakat Aborigin sebagai masyarakat yang tidak memiliki kompleksitas budaya,' jelas penelitian tersebut, dikutip dari laman Artnet.
Jam 'atom' menjadi penanda waktu bumi
Saat melakukan penelitian terhadap objek-objek luar angkasa atau benda-benda prasejarah, ilmuwan menggunakan jam paling akurat di bumi sebagai patokan waktu mereka. Jam tersebut saat ini tersimpan di National Institute of Standards and Technology di Colorado, Amerika.
Jangan bayangkan jam ini berbentuk layaknya sebuah jam yang ada di rumah-rumah. Sebab, jam 'atom' bernama NIST-F1 tersebut berukuran beberapa meter dan terdiri dari beberapa tabung-tabung raksasa.
NIST-F1 yang kini juga menjadi patokan waktu utama Amerika berfungsi dengan mencatat getaran dari atom Cesium yang kemudian dikenal dengan satuan detik. Hebatnya, jam Cesium ini tidak akan terlambat sedetik pun selama 300 juta tahun.
Gravitasi mempengarui kecepatan waktu
Ilmuwan yang dianggap paling cerdas di abad ke 20, Albert Einstein menyatakan bila gravitasi dapat membuat waktu berjalan lebih lambat dari pada seharusnya. Efek gravitasi sangat berpengaruh terhadap aliran waktu.
Saat mendekati pada sebuah sumber gravitasi yang mengeluarkan daya tarik sangat besar, secara otomatis waktu akan berjalan dengan lebih lambat. Misalnya, saat manusia bergerak mendekati inti bumi, waktu bergerak lebih lambat dari saat manusia berada di daratan. Demikian pula saat manusia terbang menggunakan pesawat, waktu berjalan lebih cepat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan menggunakan jam atom, gravitasi yang lebih lemah di angkasa membuat waktu 'terbang' lebih cepat hingga beberapa nano detik. Jika jam atom dibawa ke tempat dengan ketinggian yang berbeda, maka waktu yang ditunjukkan pun tidak akan sama.
Waktu baru muncul setelah fenomena 'Big Bang'
Ternyata waktu di masa lalu pun mempunyai batas. Berdasarkan teori relativitas dari Einstein, waktu baru terjadi setelah ledakan dahsyat yang menandai awal mula terbentuknya alam semesta atau 'Big Bang' terjadi.
Ilmuwan percaya apabila waktu dan ruang terhubung dan tidak dapat dipisahkan keberadaannya antara satu dengan yang lain. Keberadaan ruang juga menjadi indikasi kehadiran gerak. Saat Big Bang terjadi 13,7 miliar tahun silam, ledakan dahsyat yang dihasilkannya membentuk ruang-ruang dan gerakan di alam semesta. Ledakan Big Bang dipercaya memulai seluruh gerakan benda di alam semesta dari sebuah titik mungil. Oleh sebab itu, manusia tidak bisa mengukur waktu sebelum Big Bang.
Otak buat manusia hidup di masa lalu
Pernahkah Anda mengalami 'game over' saat bermain game, padahal Anda merasa sudah memencet tombol 'loncat' tetapi karakter gagal melakukannya. Jika iya, Anda dalam waktu yang sangat singkat berada di masa lalu.
Menurut penelitian dari ahli saraf bernama David Eagleman, setiap manusia hidup sekitar 80 mili detik (0,08 detik) di masa lalu. Selama itu otak berhenti sama sekali.
Hal ini disebabkan otak kita membutuhkan jangka waktu tersebut untuk memproses sebuah rangsangan. Oleh sebab itu, saat bermain game di sebuah layar monitor yang mempunyai kecepatan frame lebih cepat dari 0,08 detik (monitor HD bisa mencapai 0.05 fps), otak kita terlambat dalam merespon sehingga tanpa kita sadari kita memencet tombol pada 'loncat' saat karakter sudah terjatuh.
Contoh lainnya adalah saat kita bertepuk tangan. Kita dapat melihat gerakan tangan dan mendengar suara dalam waktu yang bersamaan. Padahal seperti yang diketahui, cahaya yang membuat kita dapat melihat benda (tangan) mempunyai kecepatan yang lebih tinggi dari suara. Jadi, jika manusia tidak 'hidup' di masa lalu selama 0,08 detik, suara baru akan terdengar beberapa saat setelah mata melihat tangan saling bertepuk.
Waktu di bumi semakin melambat akibat bulan
Bulan memang sangat berguna bagi bumi. Tanpa bulan mungkin bumi sudah lama berbenturan dengan planet lain akibat revolusi yang tidak stabil. Namun, bulan ternyata juga menyebabkan waktu di bumi berjalan lebih lambat tiap abadnya.
Gaya tarik menarik antara bumi dan bulan yang menyebabkan perubahan gelombang laut di bumi dipercaya membuat siang di bumi bertambah lama 2 mili detik setiap seratus tahun. Mungkin untuk saat ini dampaknya bagi manusia belum terasa, tetapi dalam 200 juta tahun satu hari di bumi bisa menjadi 25 jam. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengungkap perjalanan menakjubkan dalam ketepatan waktu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah proses dari dulu hingga sekarang manusia menentukan hari dan waktu.
Baca SelengkapnyaKata-kata yang berkaitan dengan waktu adalah gambaran yang merefleksikan kehidupan, kehilangan, harapan, dan pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaPenentuan jumlah hari dalam sepekan tidak terkait seratus persen dengan benda langit.
Baca SelengkapnyaPertanyaan mengenai "berapa umur Bumi" telah menjadi fokus penelitian dan diskusi di kalangan para ilmuwan selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaAda fakta bahwa Bumi pernah tidak 24 jam dalam sehari.
Baca SelengkapnyaKata-kata bijak waktu berlalu begitu cepat bisa membantumu agar merenung masa lalu dan menyadarkan bahwa saat-saat bahagia memang harus dihargai.
Baca SelengkapnyaDari keempat sholat wajib lainnya, Isya mendapat waktu paling panjang. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru menunjukkan bahwa Bulan yang terus menjauh dari Bumi menyebabkan rotasi Bumi melambat.
Baca SelengkapnyaKonjungsi adalah sebuah kata yang penting untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat yang lainnya.
Baca SelengkapnyaPerputaran Bumi lebih lambat ini menjadi perhatian ilmuwan. Hingga saat ini mereka pun masih dilanda kebingungan.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan riset yang menyimpulkan gerak Bulan semakin menjauhi Bumi.
Baca Selengkapnya