5 Fakta Inge Lehmann, ilmuwan wanita revolusioner penemu inti Bumi
Merdeka.com - Rabu (13/05) kemarin, Google lewat Google Doodle-nya merayakan ulang tahun ke-127 sosok ilmuwan wanita yang berperan besar bagi dunia seismologi (ilmu gempa) dan geologi (ilmu tanah), Inge Lehmann. Wanita berkebangsaan Jerman itu berhasil menemukan inti Bumi.
Ya, Inge Lehmann yang meninggal di usia 104 tahun di tahun 1993 itu berhasil mengungkap jika inti bumi terdiri dari dua lapisan, lapisan inti dalam dan luar. Teori Inge pun menjadi landasan banyak cabang ilmu.
Nah, di luar capaian hebatnya itu, ternyata terdapat fakta-fakta lain kehidupan Inge yang menarik untuk diketahui, Heavy (13/05). Lima hal ini diantaranya.
-
Siapa yang melakukan penelitian? Para peneliti dari Universitas Cincinnati menangkap tiga ekor piton Burma di sekitar Taman Nasional Everglades, lalu mengukur ukuran rahang mereka. Salah satu dari ular tersebut memiliki panjang tubuh mencapai 5,8 meter, menjadikannya piton terpanjang yang pernah tertangkap di Florida, meskipun bukan yang terberat.
-
Apa kontribusi ilmuwan ini? Salah satu kontribusi terpenting Brahe adalah pengamatan yang sangat akurat terhadap gerakan planet Mars. Data yang dikumpulkannya menjadi landasan penting bagi Johannes Kepler dalam pengembangan hukum gerak planet.
-
Siapa ilmuwan yang memimpin penelitian? Untuk menganalisis data dalam jumlah besar ini, ilmuwan utama Dr. Adriana Dutkiewicz bekerja sama dengan ahli dari National ICT Australia (NICTA) untuk mengembangkan peta interaktif menggunakan algoritma.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
1. Masuk sekolah campuran yang langka
Menurut data dari situs American Natural History Museum, Inge masuk sekolah menengah atas (SMA) yang cukup langka di Eropa, bahkan dunia, yakni SMA pria dan wanita di Copenhagen, Denmark.
Di sekolahnya itu, baik siswa pria atau wanita diperlakukan dengan sama, hal yang sangat jarang ditemukan di awal abad 20. Menariknya, SMA Inge itu didirikan oleh Hanna Adler, bibi dari fisikawan terkenal Neils Bohr.
2. Sempat dikenal sebagai 'penyihir'
Saat menerima penghargaan dari American Geophycical Union di tahun 1971, Inge sempat disebut sebagai master dari 'Black Art' alias penyihir.
Ceritanya, Inge diketahui mampu mengumpulkan catatan gempa dengan sangat cermat dan detail. Uniknya, daerah di mana Inge melakukan penelitian justru tergolong sebagai daerah yang jarang terdapat gempa. Lalu, bagaimana bisa Inge mendapatkan data-data akurat itu? Hal itu masih menjadi misteri. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah 10 ilmuwan perempuan yang mampu mengubah dunia melalui temuannya.
Baca SelengkapnyaKisah Isaac Newton Pernah Disepelekan saat Mencoba Ubah Logam Dasar Menjadi Emas
Baca SelengkapnyaBerikut daftar ilmuwan yang terkenal mampu membawa peradaban baru umat manusia.
Baca SelengkapnyaDedikasi mereka sebagai pendidik juga telah meninggalkan jejak mendalam, mendorong terciptanya terobosan-terobosan ilmiah yang mengubah dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar 10 fisikawan yang paling berpengaruh di dunia.
Baca SelengkapnyaMatematikan dikenal dalam berbagai peradaban seperti Romawi, Yunani, Mesir, China, dan Babilonia.
Baca SelengkapnyaAda fisikawan, Albert Einstein sampai Niels Bohr di film Oppenheimer karya Christopher Nolan.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah semasa hidup Newton hingga akhirnya dimakamkan bak seorang raja.
Baca SelengkapnyaMulai dari Hans Bethe, Ernest Lawrence, Luis Alvarez hingga Richard Feynman.
Baca SelengkapnyaDia punya peran penting kala perang dunia pertama berlangsung.
Baca SelengkapnyaHasril Chaniago dalam buku itu juga mengatakan, Rahmah El Yunusiyyah adalah perempuan yang dijuluki Kartini Pendidikan Islam.
Baca Selengkapnya