7 Fakta wajib tahu dari Kepler 452B, Bumi kedua yang ditemukan NASA
Merdeka.com - Tanggal 23 Juli lalu, NASA mengumumkan bila salah satu misi mereka, Kepler, telah berhasil menemukan hal yang selama ini dicari-cari oleh umat manusia, planet yang bisa dihuni!
Planet tersebut adalah Kepler 452B. Saking miripnya dengan Bumi, Kepler 452B sampai disebut Bumi kedua oleh NASA. Untuk mengetahui lebih jelas seperti apa Kepler 452B itu, simak 10 faktanya berikut ini.
Bisa tampung lebih banyak manusia dari ada Bumi
-
Dimana manusia bisa melintas antar galaksi? ‘Lubang cacing’ dapat digambarkan sebagai ruangwaktu di mana semacam terowongan yang menghubungkan bagian-bagian jauh di alam semesta Masalah utama mereka adalah lubang cacing itu hanya istilah yang tidak ada secara nyata.
-
Dimana kehidupan bisa ada di Venus? 'Makalah [ini] dengan sangat jelas membahas kondisi di awan, pada ketinggian 48-68 km (30-42 mil) di mana suhunya tepat untuk air cair bisa berbentuk tetesan.'
-
Kenapa NASA yakin manusia bisa hidup di Bulan? 'Kami memiliki orang-orang yang tepat pada waktu yang tepat dengan tujuan yang sama, itulah sebabnya saya pikir kami akan mencapainya. Semua orang sangat siap untuk mengambil langkah ini bersama-sama, jadi jika kita mengembangkan kemampuan kita, tidak ada alasan hal itu tidak mungkin dilakukan,'
-
Dimana NASA akan menjelajah? Temuan ini juga bisa dijadikan eksplorasi lebih jauh oleh NASA kala mereka akan menjelajah ke Bulan pada 2026.
-
Apa yang memungkinkan manusia melintas galaksi? Mereka mencoba menghitungnya dengan teori relativitas umum dan fisika kuantum yang begitu sulit dipahami. Dalam makalah risetnya menyebutkan satu syarat itu bisa terjadi adalah adanya 'lubang cacing'.
-
Kenapa NASA ingin cari kehidupan di Mars? Misi Viking 1 NASA yang mulai mengorbit Mars di 1976 bertujuan mencari kehidupan di Mars. Pesawat tersebut dilengkapi dengan alat pendarat untuk melihat apakah ada bentuk kehidupan di tanah Mars.
Dari data yang dirilis NASA, Kepler 452B memiliki ukuran 1,5 kali dari Bumi. Permukaan planet itu terpantau berbatu dan terlihat tidak mengandung air sebanyak Bumi kita.
Perlu diketahui, luas permukaan Bumi sekitar 500 juta kilometer persegi lebih. Jika benar Kepler 452B lebih besar dari Bumi, maka bukan tidak mustahil planet itu bisa menjadi rumah yang bisa menampung anak cucu manusia.
Satu tahun di Kepler 452B hampir sama dengan Bumi
Kepler 452B ternyata mengelilingi bintangnya (seperti Bumi mengelilingi matahari) melewati lintasan (orbit) yang seukuran dengan orbit Bumi. Dengan demikian, diprediksi bila waktu di Bumi dan Kepler 452B tidak jauh berbeda, sekitar 20 hari lebih lama.
Selain itu, NASA juga mengatakan bila tata surya tempat Kepler 452B berada tidak jauh berbeda dengan tata surya kita. Hal itu bisa membuat manusia benar-benar serasa 'di rumah'.
"Kepler 452B adalah planet yang sudah ditemukan yang paling bisa kita sebut 'rumah'," ujar NASA.
Kepler 452B lebih tua dari Bumi
Tidak salah bila banyak orang menyebut Kepler 452B sebagai saudara tua dari Bumi, umur planet tersebut diprediksi sekitar 6 miliar tahun. Ya, Kepler 452B terbentuk sekitar 1,5 miliar tahun lebih awal dari Bumi.
Saudara tua Bumi itu bisa dihuni oleh manusia
Meskipun data yang didapat dari Kepler 452B masih sangat minim, tetapi NASA percaya planet itu bisa dihuni oleh manusia.
NASA 'pede' karena Kepler 452B terletak di jarak yang aman dari mataharinya. Oleh sebab itu, jumlah cahaya yang diterima planet itu cukup aman bagi manusia, yakni sekitar 10 persen lebih kuat dari yang diterima Bumi dari matahari. Alhasil, NASA tak ragu mengatakan bila Kepler 452B bisa jadi dihuni oleh makhluk hidup meskipun mereka belum menemukan bukti adanya kehidupan di sana.
Ini halangan terbesar untuk hidup di Kepler 452B
NASA boleh saja yakin Kepler 452B bisa dihuni oleh manusia, namun pada kenyataanya hal itu hampir mustahil untuk dilakukan. Penyebab utamanya adalah jarak Kepler 452B yang sangat jauh dari Bumi, sekitar 1400 tahun cahaya!
Jika dibandingkan dengan jarak Bumi dengan Mars yang hanya 225 juta kilometer, jarak Kepler 452B dengan Bumi bisa mencapai 60 juta kalinya!
Dengan teknologi yang ada saat ini, NASA bahkan memprediksi manusia membutuhkan waktu setidaknya satu generasi untuk mengembangkan teknologi yang bisa mendukung perjalanan dari Bumi ke Kepler 452B. Sebuah misi yang terdengar mustahil bukan?
Hidup di Kepler 452B bisa membuat manusia berevolusi
Berhasil menjejakkan kaki di Kepler 452B bukan berarti misi manusia untuk hidup di planet baru berhasil. Sebab, ilmuwan mewanti-wanti ada dampak buruk yang bisa terjadi pada manusia bila hidup di Kepler 452B.
Alasannya, planet yang hampir lebih besar dua kali lipat dari Bumi itu mempunyai gravitasi yang juga dua kali lipat dari Bumi! Ilmuwan bernama Jon Jenkins mengatakan manusia bisa saja beradaptasi dengan gravitasi berkekuatan dobel itu. Namun dalam beberapa generasi, tinggi manusia yang hidup di sana akan terus berkurang.
Kepler 452B jadi planet ke-12 yang bisa jadi rumah manusia
Penemuan Kepler 452B menambah daftar panjang planet-planet yang berpotensi mendukung adanya kehidupan di dalamnya. Dari data NASA, setidaknya ada 11 planet lain yang memiliki potensi yang sama dengan Kepler 452B.
Selama 4 tahun, NASA sudah menemukan 4 planet yang kemungkinan bisa dihuni manusia dengan menggunakan teleskop luar angkasa Kepler. Keempatnya adalah Kepler-20e (Desember 2011), Kepler-22b (Desember 2011), Kepler-186f (April 2014), dan yang terakhir Kepler 452B.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun ilmuwan harus meneliti lebih lanjut terkait planet baru ini.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini membuka kemungkinan terkait tanda-tanda kehidupan di luar Bumi
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan di seluruh dunia semakin optimis dalam mencari tanda-tanda kehidupan di planet yang berada di luar tata surya kita.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini berkat teleskop James Webb yang mampu meneropong planet di luar tata surya.
Baca SelengkapnyaNASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaFakta alien masih menjadi perdebatan, namun terdapat beberapa temuan ilmiah yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaBukan di Mars, tetapi tempat buatan manusia ini adalah wadah kehidupan baru selain di Bumi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah isi dari kandungan asteroid Bennu yang mengancam Bumi.
Baca SelengkapnyaPlanet itu berjarak 73 tahun cahaya dari Bumi, memiliki radius yang dua kali lebih besar dari Bumi, dan massa yang 4,78 kali lebih besar dari massa Bumi.
Baca SelengkapnyaPlanet mirip Bumi ditemukan mengorbit bintang mati 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
Baca SelengkapnyaBerikut isi puisi yang dikirim penyair ke Planet Jupiter.
Baca SelengkapnyaJumlah planet baru yang ditemukan ini tak tanggung-tanggung.
Baca Selengkapnya