5 Kematian paling mengenaskan akibat smartphone
Merdeka.com - Bermain game, Facebookan, nonton video, kerjakan tugas kantor, hingga cari tips memasak, semua bisa dilakukan oleh smartphone. Tak aneh bila banyak orang yang tidak bisa lepas dari ponsel pintar ini.
Ironisnya, banyak orang yang ternyata terlalu 'perhatian' pada smartphone hingga membahayakan diri mereka sendiri. Bahkan saat ini tingkat kematian akibat selfie menggunakan smartphone jauh lebih tinggi dari kematian akibat serangan hiu.
Selain itu, sejak smartphone makin booming, semakin banyak kasus kematian lain yang bermunculan. Contohnya adalah 5 kasus mengenaskan berikut ini.
-
Apa dampak buruk dari gadget? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan bahaya? Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan ketegangan mata dan meningkatkan risiko miopi. Ketika anak terlalu lama menatap layar tanpa istirahat, otot-otot mata menjadi tegang dan dapat menyebabkan kelelahan visual.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
-
Kenapa gadget bahaya buat anak? Penggunaan layar yang berlebihan bisa mengakibatkan sejumlah masalah yang signifikan bagi anak-anak dan orang dewasa. Gangguan tidur menjadi salah satu dampak utama, karena paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu ritme alami tubuh dan mempersulit proses tidur. Selain itu, penggunaan yang berlebihan juga sering terkait dengan masalah kegemukan, karena waktu yang dihabiskan di depan layar berarti waktu yang kurang untuk aktivitas fisik yang sehat. Tak hanya itu, terlalu banyak waktu di layar juga bisa berhubungan dengan gangguan perilaku dan belajar. Anak-anak yang terlalu sering terpaku pada layar cenderung mengalami kesulitan dalam konsentrasi, interaksi sosial, dan bahkan mengembangkan kemampuan bahasa. Selain itu, risiko terkena kecanduan terhadap teknologi juga meningkat akibat paparan berlebihan terhadap layar.
-
Bagaimana cara mengurangi efek negatif gadget? Jika kamu merasa bosan atau tidak tahu harus melakukan apa, pertimbangkan untuk melakukan aktivitas yang lebih menenangkan, seperti membaca buku, menulis di jurnal, atau melakukan meditasi ringan.
-
Kapan sebaiknya kita menghindari penggunaan gadget? Hindari penggunaan perangkat elektronik, seperti smartphone, tablet, atau laptop, setidaknya satu jam sebelum tidur.
Jatuh dari tebing
Tanggal 25 Desember 2015 lalu, warga Amerika bernama Joshua Burwell ditemukan tewas di bawah tebing Sunset Cliff di San Diego. Tebing itu diketahui sangat terkenal untuk mencari foto-foto matahari terbenam yang nantinya diposting di jejaring sosial.
Menurut saksi mata, Burwell tidak terjatuh akibat berusaha memotret pemandangan, tetapi terlalu asyik menatap smartphonenya. Burwell disebut terlihat terus berjalan ke arah tepian tebing sambil smartphone-nan. Mungkin akibat tidak sadar, Burwell terus melangkah hingga dia jatuh ke dasar tebing yang memiliki kedalaman 18 meter.
Mereka yang melihat hal itu langsung berusaha mencari pertolongan. Akhirnya ada beberapa orang pemberani yang nekat turun ke dasar tebing untuk menyelamatkan Burwell. Sayangnya Burwell sudah ditemukan tidak bernyawa ketika para penolong itu sampai.
Kecelakaan maut beruntun
5 Agustus 2010, seorang remaja berumur 19 tahun sedang melaju di jalan tol di negara bagian Missouri, Amerika, menggunakan mobil pick-up-nya. Tidak lama berselang, tiba-tiba mobil pria yang diketahui melaju 90 kilometer per jam itu menghantam bagian belakang truk.
Kejadian yang sangat cepat itu membuat bus sekolah yang ada di belakangnya ikut menabrak si mobil pick-up. Akibat insiden ini, remaja supir pick-up tadi dan salah satu siswa berusia 15 tahun di dalam bus meninggal di TKP. Sementara 38 orang lain mengalami luka serius.
Dari keterangan polisi, supir pick-up tadi diperkirakan tidak melihat ada truk di depannya akibat sibuk SMSan. Hal ini dibuktikan dari adanya pesan terkirim dari smartphone remaja tadi di saat kecelakaan berlangsung.
Kesetrum iPhone
Tahun 2013 lalu, seorang wanita muda asal China bernama Ma Ailun ditemukan tewas akibat iPhone. Berdasarkan kesaksian adiknya, Ailun ketika itu sedang mengecharge iPhonenya saat tiba-tiba ada panggilan masuk.
Tanpa pikir panjang, Ailun langsung mengangkat iPhonenya yang masih tersambung dengan charger. Tubuh Ailun kemudian langsung jatuh ke lantai akibat kesetrum. Saat bantuan datang, Ailun telah menghembuskan napas terakhirnya.
Apple pun langsung mengucapkan belasungkawa pasca insiden itu, dan melakukan investigasi. Meski pun akhirnya diketahui bila semua aksesoris yang dipakai Ailun asli dari Apple, perusahaan mendiang Steve Jobs itu sampai saat ini tidak merilis hasil investigasinya.
Terlindas truk
Kasus kematian tragis akibat smartphone lain kembali datang dari China, dan kali ini korbannya adalah seorang wanita asal Zhongshan, Guangdong, China. Video detik-detik kecelakaan wanita ini bahkan sudah ada di YouTube.
Dalam video itu terlihat seorang wanita yang sedang menyeberang jalan. Diduga terlalu asyik melihat smartphone, dia tidak sadar ada truk besar yang melintas di samping kiri dan kanannya. Truk pertama sudah mengerem tapi akhirnya tetap menabrak wanita tadi.
Saat terjatuh, tubuh wanita tadi langsung dilindas oleh truk kedua yang ada di kirinya. Wanita itu pun langsung meninggal. Kecelakaan ini terbilang sangat ironis karena dua truk tadi sebetulnya tidak melaju kencang karena memang tengah melewati jalanan padat.
3 Anak tenggelam gara-gara ibu sibuk smartphone-nan
Patricia Allen harus membayar mahal akibat kecerobohannya saat membawa anak-anaknya berenang di dekat apartemennya di Texas, Amerika, tahun 2015 lalu.
Patricia diketahui membawa 3 anaknya yang masih kecil ke kolam renang meski dia tahu anak-anaknya tidak bisa berenang. Parahnya lagi, Patricia justru membiarkan mereka berenang sembari memainkan smartphone. Patricia baru khawatir ada yang aneh setelah sadar bila anak-anaknya tidak terlihat di mana-mana.Â
Saksi mata mengatakan bila Patricia terlihat sibuk mengamati dasar kolam renang dan mengetahui bila tiga anaknya telah tenggelam. Salah satu anaknya tewas di TKP, sementara dua lagi meninggal setelah dirawat dua hari di rumah sakit.
Patricia pun akhirnya dipenjara setelah terbukti melakukan kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia. Yang ironisnya adalah anak-anaknya sendiri.
Sumber: Listverse, Express.co.uk, Fox News
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait kasus kecelakaan, polisi mengimbau masyarakat agar tidak menyimpan handpone di dashboard atau jok sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang beranggotakan 4 orang itu menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat (12/4) saat hendak melakukan silaturahmi ke rumah saudara
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca SelengkapnyaPenggunaan smartphone secara berlebihan bisa menimbulkan sinrom lorong karpal yang menyakitkan.
Baca SelengkapnyaJasad keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu EA (51), JL (18), AIL & JWA (13) ditemukan pukul 16.15 Wib
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPerlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaAnggota Satlantas setiap pagi saat apel sudah diingatkan untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaKecelakaan kereta api dan mobil di Jombang mengungkap fakta pilu. Penumpang mobil merupakan satu keluarga hendak menjenguk saudaranya yang sedang sakit.
Baca Selengkapnya