5 Kisah perempuan yang sukses di dunia e-commerce lewat Tokopedia
Merdeka.com - Hari ini, 8 Maret biasa diperingati masyarakat dunia sebagai International Women's Day. Peringatan ini identik dengan perayaan keberhasilan perempuan di bidang ekonomi, politik dan sosial.
Feminisme yang menggadang kesetaraan membuat pandangan sosial mengenai perempuan lambat laun berubah. Dari yang tadinya terkungkung di sektor domestik, bergeser ke arah kebebasan untuk memilih. Tidak terkecuali memilih untuk berkarya di sektor publik.
Livisia Lee, Pramesti Tyas Wibawanti, Melissa Siska Juminto dan Devy Pranowo adalah contoh 'seniman'-nya. Empat perempuan yang belum genap berusia 30 tahun ini sudah memegang peranan penting dalam perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia.
-
Siapa yang membantu Tokopedia? Tokopedia dan TikTok melalui (Shop|Tokopedia), terus berkomitmen untuk memberdayakan perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendukung pelaku usaha yang peduli lingkungan melalui pemanfaatan teknologi.
-
Siapa yang sukses setelah ikut e-Katalog? Adalah Wiji Astuti, warga Kecamatan Patebon Kendal yang sukses setelah ikut e-Katalog.
-
Bagaimana mereka sukses di Shopee? Mereka mengikuti seminar dan bimbingan dari Shopee untuk penjual, serta memanfaatkan berbagai fitur promosi dan iklan yang tersedia di platform tersebut.
-
Siapa yang mendorong penjual perempuan di Lazada? Sebagai City Leader atau pemimpin komunitas penjual di Lazada Club Malang, ia juga aktif mendorong penjual lain, khususnya perempuan, agar bisa memulai dan meraih kesuksesan pada bisnis online mereka.
-
Kenapa Lazada mendorong perempuan memulai bisnis online? 'Hari Perempuan Internasional bagi Lazada adalah momen untuk mengingatkan kami bahwa di balik kekuatan sebuah platform eCommerce, ada banyak sekali penjual perempuan yang berdaya dan berkarya untuk konsumen,'Ia melanjutkan, 'Walau biasanya memiliki banyak peran dan tanggung jawab, penjual perempuan di Lazada tetap menunjukkan semangat dan kegigihan dalam meraih kesuksesan. Sebagai platform eCommerce yang inklusif, kami senantiasa mendorong para perempuan Indonesia untuk berani mendobrak setiap stereotip kewirausahaan dan industri bisnis yang nyatanya dapat digeluti oleh perempuan.'
-
Bagaimana Vanda meraih kesuksesan di Lazada? Berbekal pengalaman berbisnis di Lazada dan pelatihan online serta offline yang diikuti bersama komunitas penjual, Vanda berhasil meraih kesuksesan luar biasa di kategori olahraga dan outdoor.
Berikut profilnya.
Livisia Lee (Head of Operational)
Perempuan kelahiran 1988 yang biasa dipanggil Livi ini adalah kepala dari customer service (CS) Tokopedia. Sekitar tujuh tahun lalu ia melihat sendiri bagaimana William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison (CEO dan COO Tokopedia, ed.) membagi-bagikan sendiri selembaran berisi lowongan pekerjaan dalam sebuah job fair. Livi adalah salah satu yang diberikan selembaran tersebut dan satu-satunya yang menyerahkan CV untuk di-interview karena saat itu perusahaan e-commerce belum banyak dikenal.
Pengalaman interview di Tokopedia pada masa tersebut menurut Livi tidak kalah menarik. "Saya curiga apakah ini (kantor Tokopedia) kantor sungguhan atau jangan-jangan saya ditipu," tuturnya sambil tertawa kecil. "Karena dulu kantornya di rukan yang luasnya hanya 4-5 meter persegi. Karyawannya juga sedikit sekali," tambahnya.
Livi kemudian dipercaya untuk mengkoordinir empat orang CS saat itu, termasuk dirinya. Namun seiring bertumbuhnya Tokopedia, semakin banyak juga pengguna yang membutuhkan pelayanan. "Jadwal kerja CS juga menyesuaikan, dari yang tadinya hanya Senin-Jumat menjadi setiap hari pagi sampai malam, kemudian akhirnya kami berkomitmen memberikan pelayanan 24 jam 7 hari seminggu. Tim CS yang tadinya hanya berjumlah 4 orang sekarang sudah mencapai sekitar 500 Nakama (sebutan untuk karyawan Tokopedia)," terang Livi. Tantangan mengelola tim kini tentu semakin besar. Livi pun berpegang teguh pada semboyan dirinya, yakni "focus on your strength, always try to be better than you were yesterday and don’t forget to stay humble."
Pramesti Tyas Wibawanti (Head of People)
Tyas adalah Head of People di Tokopedia. Perannya membawa Tokopedia dinobatkan oleh JobPlanet sebagai start-up terbaik, start-up dengan tingkat kepuasan karyawan tertinggi terhadap aspek work-life balance, budaya perusahaan, manajemen, gaji dan tunjangan, serta start-up yang paling menarik perhatian pencari kerja di Indonesia pada tahun 2016. Kini setiap bulannya, Tokopedia bisa menarik lebih dari 50.000 pelamar, namun hanya memilih sekitar 20 orang untuk bergabung.
Tyas bergabung sejak Tokopedia hanya memiliki puluhan karyawan. Tim yang dibangunnya kemudian berhasil membawa talenta-talenta terbaik untuk berkarya di Tokopedia. Saat ini karyawan Tokopedia berjumlah lebih dari 1.000 orang.
"Kuncinya bukan hanya merekrut orang terpintar, namun orang yang tepat. Karena kami di Tokopedia percaya, hidup terlalu singkat untuk dihabiskan hanya untuk bekerja. Kami mencari orang-orang yang ingin berkarya untuk membawa dampak dengan membangun produk-produk yang bermanfaat bagi banyak orang," jelas Tyas.
Melissa Siska Juminto (Chief of Staff)
Sebelumnya, Melissa ditugaskan untuk membangun sebuah tim bisnis & marketing yang solid. Tim yang akhirnya berhasil memperoleh banyak penghargaan, salah satunya The Best Marketing Campaign: "Ciptakan Peluangmu" (Marketing Awards 2016).
Chief of Staff Tokopedia, Melissa Siska Juminto ©2017 Merdeka.comKini perempuan kelahiran 1988 ini sudah menjabat sebagai Chief of Staff Tokopedia. Tugasnya adalah memastikan semua divisi, tidak hanya bisnis & marketing, bergerak di jalur yang tepat. "Walaupun timnya berkembang dengan sangat pesat dari puluhan ke ribuan, Nakama pada umumnya bisa tetap bekerja dengan independen. Nakama pada umumnya adalah knowledge worker yang didorong untuk menemukan purpose mereka di perusahaan," kata Melissa.
Tokopedia melalui Melissa percaya bahwa pengembangan kualitas sumber daya manusia hanya bisa dilakukan dengan cara memberikan kepercayaan dan kesempatan. "The best team is not the team with the best players but it is a team who plays together," tutup Melissa.
Devy Pranowo (Head of Product Manager Digital)
Cerita selanjutnya datang dari Devy. Kecintaan pada dunia teknologi informasi membawanya duduk di jajaran IT Tokopedia sebagai Head of Product Manager Digital.
Sama seperti Livi, Tyas dan Melissa, Devy pun turut membawa pengaruh signifikan terhadap Tokopedia. Mengawal betul perkembangannya dari ambyar hingga akbar. "Awal masuk ke Tokopedia tiga tahun lalu, tim produk dan engineering kerjanya serabutan, seperti tidak punya prioritas. Berbeda jauh dengan saat ini. Kami sudah bekerja dalam tim-tim kecil yang terkoordinir dengan baik. Masing-masing tim punya otonomi menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan bersama," kata Devy.
Kebebasan ini ternyata menciptakan tantangan baru. "Kami harus benar-benar mencari orang yang tidak hanya cerdas, namun punya rasa ownership yang tinggi lewat kesamaan visi dan misi, punya kepedulian untuk memecahkan masalah pengguna. Seseorang yang punya semangat untuk membawa dampak bagi masyarakat luas lewat produk yang dihasilkannya," tutupnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seseorang yang awalnya hanya dianggap sebagai gadis kampung kini hidup serba mewah dan mampu membeli berbagai barang impiannya.
Baca SelengkapnyaSukses di dunia entertainment, sederet artis memutuskan untuk membuka bisnisnya sendiri. Ada kafe, karaoke, hingga swalayan.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan para Srikandi ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi perempuan lainnya untuk terus berprestasi.
Baca SelengkapnyaMenyambut perayaan Hari Kartini & Hari Bumi pada tanggal 21 & 22 April 2024, Tokopedia & TikTok melalui Shop|Tokopedia, mengembangkan program Tokopedia Hijau.
Baca Selengkapnya18 Anak muda ini dianggap sudah berhasil memperoleh kesuksesan pada usia di bawah 30 tahun.
Baca SelengkapnyaDari pengakuannya, gadis ini berhasil membangun bisnis dengan modal uang Rp300 ribu saja.
Baca SelengkapnyaPutu Desie Pratiwi, seorang guru SD yang memiliki semangat wirausaha, memulai perjalanan bisnisnya dengan usaha kecil.
Baca SelengkapnyaIa dididik jadi seorang pekerja keras oleh kedua orang tuanya
Baca SelengkapnyaBerikut adalah profil Leontinus Alpha Edison yang gabung Timses AMIN.
Baca SelengkapnyaGenerasi milenial mendapatkan energi positif melihat komposisi Timnas AMIN yang variatif.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaTak hanya sukses berkarier di dunia hiburan saja, para artis cantik ini juga sukses menjadi komisaris di perusahaan ternama.
Baca Selengkapnya