5 Tanda Anda kecanduan Facebook
Merdeka.com - Sejak diluncurkan untuk umum, Facebook boleh dibilang merupakan salah satu situs fenomenal. Pasalnya, jumlah pertumbuhan baik dalam segi pengguna atau waktu penggunaan jejaring sosial ini makin besar saja.
Hanya butuh waktu beberapa tahun, Facebook sudah menjelma menjadi raksasa di jejaring sosial dengan jumlah pengguna sekitar 1,2 miliar di seluruh dunia. Pun ketika ada pesaing serupa, jumlah pengguna Facebook tidak berkurang, bahkan masih bertambah.
Dalam segi penggunaannya sendiri sangat jarang ditemui ada orang yang mengakses jejaring sosial ini hanya dalam waktu lima sampai sepuluh menit saja dalam sehari. Bahkan, bagi mereka yang sudah kecanduan malah selalu membuka jejaring sosial satu ini setiap kali mendapatkan akses internet.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Bagaimana status FB menunjukkan ragam konten? Merangkum dari beragam sumber, Kamis (6/7) berikut adalah kumpulan status FB kekinian dan menarik yang bisa dijadikan referensi.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Bagaimana Facebook tahu minat saya? Kedua raksasa teknologi ini juga memiliki keahlian dalam membuat koneksi antar titik. Sehingga, data yang didapatkan dari koneksi tersebut kemudian dikombinasikan, dan digunakan untuk menayangkan iklan sesuai dengan topik yang diminati.
-
Siapa yang sering update media sosial? Media sosial, yang biasanya digunakan untuk berbagi cerita, seringkali membuat banyak orang penasaran dan bertanya-tanya tentang kehidupan mereka yang jarang memperbarui status di media sosial.
-
Apa yang dicari oleh pengguna TikTok? Jika Anda sedang mencari inspirasi, beberapa nama Tiktok lucu aesthetic berikut bisa menjadi pilihan.
Padahal, apapun yang berlebihan, termasuk kecanduan Facebook, tidak baik bagi siapa saja karena akan mendatangkan kerugian. Oleh karenanya, simak lima gejala akut kecanduan Facebook seperti yang dilansir ZDNet (12/11) berikut ini.
Jadi paranoid
Biasanya para pengguna Facebook akut diliputi satu perasaan paranoid di mana aktivitas mereka di jejaring sosial tersebut tidak mendapatkan respon dari pengguna lain. Mereka akan merasa gelisah jika tidak ada notifikasi masuk dalam Facebooknya.
Kegelisahan ini biasanya bermula dari komentar atau post mereka di Facebook yang bertujuan untuk mendapatkan interaksi dengan orang lain. Namun, ketika hal ini tidak mendapatkan balasan, pengguna tersebut akan mulai bertanya-tanya, 'Kenapa tak ada yang merespon post saya?' dalam hatinya.
Habiskan waktu lebih dari sejam
Orang yang kecanduan Facebook biasanya membutuhkan waktu berjam-jam untuk online di jejaring sosial ini. Entah apa yang mereka lakukan, rasanya tidak afdol jika mengakses internet tanpa membuka Facebook.
Hal ini tentu merugikan karena bisa mengurangi waktu produktif orang tersebut. Sehingga, kemudian banyak juga institusi seperti sekolah dan perkantoran yang kemudian mencoba memblokir Facebook agar kecanduan tersebut tidak menjadi-jadi dan memotong waktu produktif penggunanya.
Tak bisa bedakan dunia maya dan nyata
Mereka yang kecanduan kadang juga suka lupa batas antara apa yang terjadi di dunia nyata dan maya, termasuk Facebook. Sebuah post di Facebook bisa saja dianggap hal yang pernah terjadi di kehidupan nyata padahal niat post itu hanyalah untuk berandai-andai saja.
Add teman dalam jumlah besar
Beberapa orang juga mementingkan egonya dalam memiliki akun Facebook. Mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat status sosialnya di Facebook seperti apa yang mereka kehendaki.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara menambahkan teman-teman dalam jumlah banyak agar dianggap pergaulannya luas. Mereka juga kadang melakukan posting status, video, atau gambar secara terus menerus guna menunjukkan isi hatinya saat itu pada khalayak.
Alami masalah di dunia nyata
Biasanya, mereka yang jadi pecandu sesuatu disebabkan karena adanya perasaan kekurangan dalam suatu hal. Dalam hal ini, kemungkinan kekurangan tersebut adalah minimnya interaksi dengan dunia luar.
Para pecandu Facebook mencoba menutupi hal ini dengan meluangkan waktunya di Facebook. Sedangkan ketika mereka jauh dari Facebook, mereka akan merasa cemas, gelisah, dan depresi karena satu-satunya hal yang melengkapi mereka tidak ada.
Baca juga:Jangan sekali-kali klik gambar ini di Facebook!Obama: Facebook tak lagi kerenFacebook hanya menjadi pengekor kompetitor lainJasa like fanpage Facebook marak di internetDiseret ke pengadilan, Facebook: Kami tetap tenang dan semangat (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perasaan kelelahan ditandai dengan menurunnya minat untuk berinteraksi di media sosial serta ketidakpuasan kala melihat kehidupan orang lain di sosial media.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaOversharing dapat diartikan sebagai berbagi berlebihan atau terlalu banyak berbagi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan ponsel bisa menjadi penyebab dari sejumlah masalah kesehatan yang kita alami termasuk menjadi tanda kecemasan.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaOrang yang kecanduan judi online adalah orang yang tidak bisa menahan dorongan untuk berjudi. Dampaknya bisa sangat membahayakan.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang mungkin memerlukan pengobatan untuk pulih dari kecanduan judi.
Baca SelengkapnyaStalking dapat terjadi secara fisik atau melibatkan penggunaan teknologi.
Baca SelengkapnyaJudi online atau daring kini menjamur di tengah masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetahui informasi dan beberapa langkah mudah untuk login ke Facebook Web ini.
Baca SelengkapnyaPara pecandu paham, judi online sebenarnya terlarang, maka mereka cenderung tidak akan terang-terangan melakukan aktivitas ini.
Baca Selengkapnya